Kontroversi Soal M. Iriawan, Abah Ihin: Sudahlah Jangan Ribut

Reporter

Dewi Nurita

Selasa, 19 Juni 2018 21:21 WIB

Pejabat sementara Gubernur Jawa Barat, Komjen M. Iriawan, mengikuti prosesi pelantikan penjabat Gubernur Jawa Barat di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat, Senin, 18 Juni 2018. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat periode 1970 - 1974, Solihin Gautama Purwanegara atau Abah Ihin geram dengan berbagai kontroversi soal pelantikan Komisaris Jenderal M. Iriawan sebagai penjabat Gubernur Jawa Barat. Sebagai sesepuh Jawa Barat, Abah Ihin mengatakan, para olot-olot (tetua) Jawa Barat malah bersyukur dengan dilantiknya Iriawan sebagai penjabat gubernur.

"Sudah keputusan Presiden, mau apa lagi sih?" begitu ujar Abah Ihin dalam video Youtube yang viral di sosial media. "Ribut pun, orang yang tidak pernah saya lihat jasanya untuk Jawa Barat atau nasional. Sudahlah, jangan didengar ribut-ribut, yang didengar kami saja yang ada di Jawa Barat sejak 1945".

Baca: Soal M. Iriawan Jadi Penjabat Gubernur, Ini Pendapat Refly Harun

Menurut Abah Ihin, masyarakat Jawa Barat menerima kehadiran Iriawan sebagai orang yang memahami dan sosok yang dibutuhkan di Jawa Barat. "Sudahlah jangan ribut-ribut, kami ini mau tenang. Jadi jangan ganggu, kalau orang Jawa Barat sudah ngambek, siapa yang bisa menahan," ujar Abah Ihin.

Para sesepuh Jawa Barat, ujar Abah Ihin, sudah satu suara menciptakan ketenangan dan ketertiban untuk Jawa Barat. "Jadi jangan bikin saya ngambek, nanti semua ngambek. Untuk yang ngomong-ngomong di Jakarta itu, saya ini butuh Pak Iwan di sini karena dia sudah mengerti Jawa Barat dan sudah diterima oleh masyarakat Jawa Barat," ujar Abah Ihin.

Kontroversi Iriawan sebagai penjabat Gubernur Jawa Barat berawal dari aksi boikot 11 anggota dewan dari Partai Gerindra yang memutuskan absen di acara pelantikan yang dilakukan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo di Gedung DPRD Jawa Barat.

Baca: Polemik M. Iriawan Jadi Pj Gubenur, Ngabalin Bandingkan Era SBY

Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Jawa Barat Ricky Kurniawan mengatakan aksi boikot itu bentuk perlawanan terhadap keputusan pemerintah. Mereka mempersoalkan status Iriawan yang berlatar profesi di kepolisian. Keputusan boikot dengan absen hadir secara total itu hanya berlaku di internal partai.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, kata Ricky, ada spekulasi pemerintah akan menunjuk Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa sebagai penjabat gubernur menggantikan Ahmad Heryawan yang habis masa kerjanya pada 13 Juni lalu. Penjabat gubernur bekerja hingga gubernur dan wakil terpilih dilantik pasca-pemilihan gubernur Jawa Barat pada 27 Juni 2018. "Kalau Sekda bisa diterima dan netral," katanya, Senin malam, 18 Juni 2018.

Baca: Fadli Zon Dukung Hak Angket M. Iriawan, Khawatir Dwifungsi Polri

Penunjukan M. Iriawan yang mantan Kapolda Jabar itu, kata Ricky, membuat sebagian masyarakat berspekulasi soal netralitasnya dalam Pilkada Jabar 2018. Apalagi ada mantan Kapolda Jabar Anton Charliyan yang ikut kontes sebagai pasangan calon gubernur, TB Hasanuddin yang disokong PDIP. "Sesama mantan Kapolda, ada juga jiwa corsa," katanya.

Tak berhenti di situ, Gerindra juga berencana menginisiasi Pansus Hak Angket Pati Polri sebagai penjabat gubernur. Demokrat juga demikian. Partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu berencana menggulirkan hak angket ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

"Segera setelah libur Lebaran selesai, kami akan mengajukan angket ke DPR," ujar Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Dewan Pengurus Pusat Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean saat dihubungi Tempo, pada Selasa, 19 Juni 2018.

Berita terkait

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

11 jam lalu

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

Ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan atau terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

1 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

3 hari lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

5 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

5 hari lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

7 hari lalu

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

BMKG memprakirakan adanya potensi hujan lebat disertai petir 29 April - 5 Mei 2024 di wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

13 Ribu Jamaah Haji Jawa Barat Terbang dari Kertajadi, Embarkasi di Indramayu

8 hari lalu

13 Ribu Jamaah Haji Jawa Barat Terbang dari Kertajadi, Embarkasi di Indramayu

Jamaah haji Jawa Barat ada yang berangkat dari Bandar Kertajati di Majalengka dan Bandara Soekarno Hatta di Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

9 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

11 hari lalu

Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

Sebagian besar Jawa Barat baru akan memasuki kemarau pada pertengahan 2024. Durasi di beberapa wilayah lebih panjang.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

11 hari lalu

Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

Ma'ruf Amin meminta agar KDEKS Jawa Barat mengambil peran untuk memperluas inklusi keuangan syariah.

Baca Selengkapnya