Pengacara: Novel Baswedan Belum Dapat Kabar Penyelidikan Terbaru

Reporter

M Rosseno Aji

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 19 Juni 2018 13:54 WIB

Penyidik senior KPK Novel Baswedan berbicara kepada wartawan di sekitaran rumahnya, Jalan Deposito, Kelapa Gading, Jakarta pada Ahad, 17 Juni 2018. Novel menunjukkan kondisi terkini mata kirinya yang mengalami kerusakan akibat disiram air keras oleh orang tak dikenal pada 11 April 2017 lalu. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, Muhammad Isnur mengatakan polisi belum pernah memberi informasi mengenai perkembangan penyelidikan kasus penyiraman air keras terhadap kliennya. Menurut dia, polisi seharusnya wajib memberikan informasi bila ada perkembangan kasus ini.

“Seharusnnya polisi menyampaikan itu, itu adalah hak Novel sebagai korban,” kata dia saat dihubungi, Selasa, 19 Juni 2018.

Baca juga: Novel Baswedan Pertanyakan Niat Pemerintah Tangkap Penyiramnya

Sebelumnya, Wakil Kepala Kepolisian RI Komisaris Jenderal Syafruddin mengatakan polisi telah mendapatkan perkembangan dalam penyelidikan kasus peyiraman air keras terhadap Novel. Dia mengklaim perkembangan itu sudah disampaikan kepada pimpinan KPK. Namun, dia enggan menjelaskan detail perkembangan tersebut. “Ya ada progresnya, anda lihat Kapolda Metro Jaya itu bolak balik ke KPK itu ngapain jalan-jalan,” kata dia kemarin.

Namun, menurut Isnur, pihak pengacara maupun Novel sendiri belum mendapatkan informasi mengenai perkembangan tersebut. Dia mengatakan tidak pernah menerima Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) dari kepolisian.

Advertising
Advertising

Baca: Kapolda Metro Didesak Mundur Jika Tak Mampu Temukan Penyiram Novel

Padahal menurut dia, polisi seharusnya menyampikan informasi kepada pelapor. Dia mengatakan tidak pernah menerima Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) dari kepolisian. “SP2HP itu sebenarnya hak Novel,” kata Ketua Bidang Advokasi Yayasan Lembaga Hukum Indonesia (YLBHI) ini.

Karena tak kunjung mendapatkan informasi perkembangan, Isnur menduga kepolisian telah melakukan maladministrasi dalam penanganan kasus ini. Dia pun mengaku telah melaporkan dugaan itu kepada Ombudsman pada Mei 2018. Ombudsman, kata dia, masih memproses laporan tersebut. “Sudah dilaporkan ke Ombudsman soal tidak adanya SP2HP ke Novel,” katanya.

Baca: Novel Lihat Penyerangnya Kembali Datangi Rumahnya

Dua orang tak dikenal sebelumnya menyiram air keras ke muka Novel pada 11 April 2017. Penyerangan itu terjadi usai Novel melaksanakan salat subuh di Masjid Al-Ihsan yang berjarak sekitar tujuh rumah dari kediamannya.

Mata kiri Novel Baswedan mengalami kerusakan 95 persen akibat cairan korosif tersebut. Dia harus menjalankan sejumlah operasi di Singapura untuk memulihkan matanya. Lebih dari setahun peristiwa itu berlalu, polisi belum mampu mengungkap pelakunya.

Berita terkait

KPK Sebut Gus Muhdlor Tarik Dana Insentif Melalui Peraturan Bupati, Total Capai Rp 2,7 Miliar

4 menit lalu

KPK Sebut Gus Muhdlor Tarik Dana Insentif Melalui Peraturan Bupati, Total Capai Rp 2,7 Miliar

Motif korupsi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor bermula dari adanya aturan yang dibuat sebagai dasar pencairan dana insentif pajak daerah bagi pegawai BPPD.

Baca Selengkapnya

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD

1 jam lalu

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD

KPK resmi menahan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor sebagai tersangka kasus pemotongan insentif ASN BPPD

Baca Selengkapnya

Korupsi Rumah Dinas DPR RI, KPK Periksa Hiphi Hidupati

2 jam lalu

Korupsi Rumah Dinas DPR RI, KPK Periksa Hiphi Hidupati

KPK memanggil Kepala Bagian Pengelolaan Rumah Jabatan Sekretariat Jenderal DPR RI Hiphi Hidupati dalam dugaan korupsi rumah dinas

Baca Selengkapnya

Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Jalani Pemeriksaan di KPK soal Kasus Rasuah Investasi Fiktif

2 jam lalu

Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Jalani Pemeriksaan di KPK soal Kasus Rasuah Investasi Fiktif

KPK memeriksa Direktur Utama PT Taspen Antonius N. S. Kosasih dalam kasus dugaan korupsi kegiatan investasi fiktif perusahaan pelat merah itu.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Buka Peluang Hadirkan Ahmad Sahroni sebagai Saksi Persidangan SYL untuk Jelaskan Aliran Dana ke NasDem

4 jam lalu

Jaksa KPK Buka Peluang Hadirkan Ahmad Sahroni sebagai Saksi Persidangan SYL untuk Jelaskan Aliran Dana ke NasDem

KPK membuka peluang menghadirkan Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni sebagai saksi dalam persidangan dengan terdakwa Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Tiba di KPK, Jalani Pemeriksaan sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD Sidoarjo

6 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Tiba di KPK, Jalani Pemeriksaan sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD Sidoarjo

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor memenuhi panggilan pemeriksaan penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.

Baca Selengkapnya

Bekas Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Miliaran Rupiah, Ini Rinciannya

7 jam lalu

Bekas Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Miliaran Rupiah, Ini Rinciannya

Jaksa KPK mengatakan eks Hakim Agung Gazalba Saleh berupaya menyembunyikan uang hasil korupsi dengan cara membeli mobil, rumah, hingga logam mulia.

Baca Selengkapnya

Pejabat Bea Cukai Eko Darmanto Segera Jalani Sidang Kasus Gratifikasi dan TPPU di Tipikor Surabaya

9 jam lalu

Pejabat Bea Cukai Eko Darmanto Segera Jalani Sidang Kasus Gratifikasi dan TPPU di Tipikor Surabaya

Jaksa KPK telah melimpahkan surat dakwaan dan berkas perkara dengan terdakwa Eko Darmanto ke Pengadilan Tipikor pada PN Surabaya pada Jumat lalu.

Baca Selengkapnya

Saksi Sidang Syahrul Yasin Limpo Mengaku Pernah Ditagih Ajudan SYL untuk Beli Senjata, tapi Tak Ada Bukti

12 jam lalu

Saksi Sidang Syahrul Yasin Limpo Mengaku Pernah Ditagih Ajudan SYL untuk Beli Senjata, tapi Tak Ada Bukti

Dugaan pembelian senjata oleh ajudan itu diungkap ke persidangan oleh kuasa hukum Syahrul Yasin Limpo, namun jaksa KPK bilang tidak ada.

Baca Selengkapnya

KPK Terima Konfirmasi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Bakal Hadiri Pemeriksaan Hari Ini

17 jam lalu

KPK Terima Konfirmasi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Bakal Hadiri Pemeriksaan Hari Ini

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sudah 2 kali mangkir dalam pemeriksaan KPK sebelumnya dan tengah mengajukan praperadilan.

Baca Selengkapnya