Rizieq Shihab Ajukan SP3 Sejak Juni 2017

Selasa, 19 Juni 2018 12:45 WIB

25_metro_RIZIEQ

TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara pentolan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, Kapitera Ampera, mengatakan sudah mengajukan permintaan penghentian penyidikan kasus dugaan chat berkonten pornografi yang melibatkan kliennya dan Firza Hussein sejak Juni 2017. "Prosesnya lama. Jadi bukan tiba-tiba. Saya bolak balik ke Markas Besar (Mabes) Polri, ke Polda," kata Kapitera saat dihubungi, Selasa, 19 Juni 2018.

Selama perkara ini bergulir, kata Kapitera, ia bolak balik mendatangi penyidik untuk berdiskusi soal permasalahan hukum kasus tersebut. Kapitera mengatakan polisi bahkan sudah bertemu langsung dengan Rizieq di Arab untuk pemeriksaan.

Kapitra mengatakan ada beberapa kejanggalan dalam perkara ini. Salah satunya adalah polisi tidak berhasil menemukan dan memeriksa orang yang menggunggah tangkapan layar chat antara kliennya dengan Firza di media sosial. "Bagaimana mungkin menetapkan Habib sebagai tersangka tapi penggunggahnya belum diperiksa?" kata Kapitera.

Kasus ini pertama kali mencuat ketika situs www.4n5hot.com dan baladacintarizieq.com mengunggah potongan gambar percakapan antara orang yang diduga Rizieq dengan Firza pada awal 2017. Kepolisian Daerah Metro Jaya menetapkan Firza sebagai tersangka pada Mei 2017. Di bulan yang sama, polisi juga menaikan status Rizieq sebagai tersangka.

Baca: Polisi Jawab Tudingan SP3 Rizieq Berbau Politik.

Selain itu, Kapitera mengatakan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 20 Tahun 2015 menyatakan yang berhak melakukan penyadapan adalah instansi negara seperti Kepolisian, Kejaksaan Agung, dan lainnya. Dalam perkara ini, Kapitera mengatakan percakapan WhatsApp yang dijadikan bukti oleh kepolisian didapatkan dengan cara ilegal. "Artinya polisi tidak punya alat bukti. Jadi dengan dua material hukum, bagaimana mungkin perkara bisa dilanjutkan?" ucap Kapitera.

Pada 20 Juni 2017, Kapitera mengirimkan legal opinion atau pendapat hukum kepada Presiden Joko Widodo. Isisnya, Ia meminta agar presiden menginstruksikan kepada polisi untuk menegakan hukum secara benar serta meminta agar perkara diberhentikan.

Akhirnya, tepat setahun, polisi mengumumkan secara resmi telah memberhentikan perkara Rizieq ini. Pengumuman itu disampaikan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Mohammad Iqbal pada Ahad, 17 Juni 2018. Kapitra mengatakan sudah menerima pemberitahuan SP3 sejak 13 Juni atau dua hari sebelum Hari Raya Idul Fitri.

Baca juga: Polisi Bisa Buka Kembali Kasus Rizieq Shihab.

Iqbal mengatakan kasus ini dihentikan karena penyidik belum menemukan pengunggah bukti percakapan berkonten pornografi yang dituduhkan kepada Rizieq itu. Kesimpulan tersebut diambil setelah dilakukan gelar perkara. "Kasus ini bisa dibuka kembali jika ditemukan bukti baru," kata Iqbal.

Berita terkait

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

15 hari lalu

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab Gunakan Hak Suara: Proses Pemilu Harus Jujur dan Adil

14 Februari 2024

Rizieq Shihab Gunakan Hak Suara: Proses Pemilu Harus Jujur dan Adil

Rizieq Shihab mengatakan proses pemilu harus berjalan sesuai dengan amanah konstitusi serta jujur dan adil.

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab Sudah Menonton Film Dirty Vote, Sesalkan Tiga Pakar Hukum dan Sutradaranya Dipolisikan

14 Februari 2024

Rizieq Shihab Sudah Menonton Film Dirty Vote, Sesalkan Tiga Pakar Hukum dan Sutradaranya Dipolisikan

Mantan pemimpin FPI Rizieq Shihab menyesalkan pakar hukum tata negara yang menjelaskan kecuarangan pemilu di Dirty Vote dilaporkan ke polisi.

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab Beri Pesan ke Kapolri: Ingin Pemilu Damai, Gelarlah Pemilu yang Jujur dan Adil

9 Februari 2024

Rizieq Shihab Beri Pesan ke Kapolri: Ingin Pemilu Damai, Gelarlah Pemilu yang Jujur dan Adil

Rizieq Shihab mengatakan jangan sampai teriak pemilu damai tapi aparat berlaku curang.

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab Didatangi 4 Polisi dari Mabes Polri dan Polda Metro untuk Cooling System Jelang Pemilu

9 Februari 2024

Rizieq Shihab Didatangi 4 Polisi dari Mabes Polri dan Polda Metro untuk Cooling System Jelang Pemilu

Rizieq Shihab mengatakan inilah untuk pertama kalinya ada polisi yang berani mendatangi dirinya usai insiden penembakan KM50.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Depok Diduga Korban Rentenir, Pinjam Rp 20 Juta Jadi Setengah Miliar

15 Januari 2024

Cerita Warga Depok Diduga Korban Rentenir, Pinjam Rp 20 Juta Jadi Setengah Miliar

Maksud hati hendak merahasiakan utangnya ke terduga rentenir dari keluarga karena malu, sekarang malah seluruh masyarakat sekitar tahu semua.

Baca Selengkapnya

Istri Rizieq Shihab Meninggal, Pelayat Padati Rumah di Petamburan

16 Desember 2023

Istri Rizieq Shihab Meninggal, Pelayat Padati Rumah di Petamburan

Rumah pribadi Rizieq Shihab di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, terpantau dipadati oleh para pelayat pada Sabtu malam ini, 16 Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Istri Rizieq Shihab Meninggal, Ini Rencana Salat dan Pemakamannya

16 Desember 2023

Istri Rizieq Shihab Meninggal, Ini Rencana Salat dan Pemakamannya

Istri dari Muhammad Rizieq Shihab, Syarifah Fadhlun binti Fadhil bin Yahya, meninggal pada hari ini, Sabtu 16 Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Ini Peristiwa KM 50 yang Ditanyakan Anies Baswedan kepada Ganjar Saat Debat Capres

14 Desember 2023

Ini Peristiwa KM 50 yang Ditanyakan Anies Baswedan kepada Ganjar Saat Debat Capres

Salah satunya pertanyaan Anies Baswedan kepada Ganjar saat debat capres soal peristiwa KM 50. Tempo bikin film dokumenter Kilometer 50.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Kontroversi Ade Armando, Terbaru Singgung Politik Dinasti Yogyakarta

6 Desember 2023

Sejumlah Kontroversi Ade Armando, Terbaru Singgung Politik Dinasti Yogyakarta

Ade Armando kembali memantik kontroversi, terakhir menyinggung politik dinasti di Yogyakarta yang langsung mendapat respons warga.

Baca Selengkapnya