AHY Sebut Hasto PDIP Tak Pahami Kritik Partai Demokrat

Rabu, 13 Juni 2018 15:44 WIB

Agus Harimurti Yudhoyono menyampaikan orasi berjudul Dengarkan Suara Rakyat di Jakarta Convention Center Senayan, Sabtu malam, 9 Juni 2018. Orasi ini disaksikan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono beserta para kader Demokrat dari wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Tempo/Rezki Alvionitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Komandan Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY membantah kritiknya pada pemerintahan Joko Widodo alias Jokowi merupakan inkonsistensi Partai Demokrat.

"Ah, sama sekali tidak. Saya yakin yang komentar itu tidak hadir di Rapimnas dan juga tak hadir pada orasi politik saya," ujar AHY di kantor AHY Foundation, Jakarta, Rabu, 13 Juni 2018. Karena itulah, menurut AHY, Hasto tak memahami konteks pidato politiknya.

Pada 9 Juni 2018 lalu, AHY menyampaikan pidato yang mengkritik pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla. Beberapa hal yang menjadi poin kritik AHY antara lain daya beli masyarakat, kenaikan tarif listrik, sulitnya lapangan pekerjaan, banyaknya tenaga kerja asing, dan revolusi mental.

Kritik AHY kemudian ditanggapi Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Hasto Kristiyanto. Menurut Hasto, kritik harusnya diberikan berdasarkan penilaian obyektif.

Baca: Sekjen PDIP Sebut Pidato AHY Cermin Inkonsistensi Demokrat

Selain itu, Hasto juga menilai kritik AHY sebagai pergeseran sikap Partai Demokrat terkait koalisi dalam pemilihan presiden 2019. Hasto mengakui sebelumnya ada sinyal bahwa Demokrat akan merapat ke koalisi pengusung Joko Widodo. Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono termasuk salah satu yang memberi sinyal tersebut.

AHY mengatakan, sampai saat ini Demokrat belum menentukan ke mana Demokrat akan berkoalisi. "Kami konsisten di dalam Rapimnas Partai Demokrat, sikap Pak SBY dalam sambutannya dan saya keesokan malamnya menyampaikan pidato politik bahwa Demokrat hari ini belum menetapkan akan bekerja sama dengan siapa," katanya.

Baca: Gelar Pasar Murah, AHY: Daya Beli Masyarakat Menurun

AHY mengatakan dalam pidatonya Demokrat tak hanya mengkritisi kinerja pemerintah yang belum tercapai. Namun, juga ada apresiasi terhadap hal-hal baik yang telah dilakukan pemerintahan Jokowi-JK. "Tetapi kita juga harus tambah dengan koma yang sudah baik lanjutkan, koma, yang belum baik perbaiki kasih tanda seru," ucapnya.

AHY juga menambahkan bahwa pidato kritiknya kepada pemerintahan Jokowi bukan tanpa dasar. Apa yang disampaikannya beberapa waktu lalu merupakan suara rakyat yang ditampung kader Demokrat di berbagai daerah. "Artinya kami realistis dan rasional. Tidak bisa bilang semuanya sudah baik. Itu namanya bohong. Kalau segala sesuatu sudah baik, justru kami menggunakan hati dan ini adalah hati rakyat," tuturnya.

SYAFIUL HADI | BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

1 jam lalu

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono buka suara soal 2.086 hektare lahan di IKN yang masih bermasalah.

Baca Selengkapnya

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

2 jam lalu

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Demokrat AHY buka suara soal diskusi mengenai kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun ia tak merinci kapan diskusi itu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

4 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

1 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

3 hari lalu

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

Jokowi mengatakan selama 10 tahun dia menjabat sebagai presiden urusan konflik tanah selalu menjadi keluhan utama warga.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

3 hari lalu

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

3 hari lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Usai Nobar di Banyuwangi, Menteri AHY Ajak Terus Dukung dan Doakan Timnas U-23 Indonesia agar Lolos ke Olimpiade 2024

3 hari lalu

Usai Nobar di Banyuwangi, Menteri AHY Ajak Terus Dukung dan Doakan Timnas U-23 Indonesia agar Lolos ke Olimpiade 2024

Usai nobar di Banyuwangi, AHY mengajak masyarakat untuk terus mendukung dan mendoakan Timnas U-23 Indonesia agar bisa lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra hingga Golkar Soal Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran

4 hari lalu

Respons Gerindra hingga Golkar Soal Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra menegaskan Prabowo belum pernah mengeluarkan susunan kabinet resmi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

4 hari lalu

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

Presiden Jokowi tunjuk Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Satgas Gula dan bioetanol. Apa saja tugas-tugasnya?

Baca Selengkapnya