Gerindra Tanggapi Tudingan Nuruzzaman Soal Isu SARA Pilkada DKI
Reporter
Dewi Nurita
Editor
Ninis Chairunnisa
Rabu, 13 Juni 2018 06:54 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade menanggapi tudingan Mohammad Nuruzzaman, Wakil Sekjen Partai Gerindra yang baru mengundurkan diri yang menyebut Gerindra makin liar ikut menari pada isu SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan), termasuk di kampanye Pilkada DKI Jakarta lalu.
"Pernyataan beliau tidak masuk akal," ujar Andre saat dihubungi Tempo pada Rabu dini hari, 13 Juni 2018.
Baca: Wasekjen Gerindra Tuding Fadli Zon Hina Yahya Staquf
Menurut Andre, Partai Gerindra adalah partai nasionalis yang selalu menekankan nilai-nilai kebangsaan dan kebhinekaan. "Dan dalam Pilkada DKI Jakarta, tidak ada sedikipun kami Partai Gerindra memainkan isu SARA," ujar Andre.
Mohammad Nuruzzaman menyatakan keluar dari Partai Gerindra. Dalam keterangannya, ia menjelaskan, alasan pengunduran dirinya di antaranya karena menilai Partai Gerindra sudah tidak sejalan lagi dengan jalan perjuangannya. Salah satunya karena menilai manuver Gerindra belakangan lebih menjadi corong kebencian ketimbang patriotik.
Baca: Wasekjen Gerindra Keluar dari Partai, Gara-gara Fadli Zon?
Nuruzzaman juga menuding isu SARA yang sudah melampaui batas dan meletakkan Jakarta sebagai kota paling intoleran adalah karena kontribusi elit Gerindra. Kendati demikian, ia tidak menyebut dengan jelas siapa kader Gerindra yang dimaksud. “Saya tidak tahu siapa yang memproduksi isu SARA pada Pilkada DKI Jakarta, yang jelas Gerindra menikmati isu SARA tersebut,” ujarnya.
Adapun mengenai pengunduran dirinya, Nuruzzaman belum menyampaikannya secara resmi kepada partai. Namun ia sudah mantap menyatakan keluar dari Partai Gerindra. “Setelah lebaran akan saya sampaikan kepada partai,” ujar Nurruzaman yang saat ini sedang berada di Cirebon.
Baca: Gerindra: Pertemuan Prabowo dan SBY Digelar Setelah Lebaran
Nuruzzaman mengatakan belum mengambil langkah akan pindah ke partai lain atau tidak menjadi kader partai politik lagi. “Saya masih mikir-mikir,” ujarnya.
Adapun Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa dia belum pernah mendengar ihwal pengunduran diri Nurruzaman secara langsung. Pengunduran diri secara resmi kepada partai memang belum dilakukan. “Saya baru dengar kabar pengunduran diri beliau dari media sosial saja barusan,” ujar Dasco saat dikonfirmasi.