Polri Pantau Pergerakan Terduga Jaringan Teroris Saat Musim Mudik

Reporter

Taufiq Siddiq

Editor

Juli Hantoro

Senin, 11 Juni 2018 15:52 WIB

Wakalpolri Komisaris Jenderal Syafruddin saat meninjau situasi arus mudik di Stasiun Gambir Jakarta Pusat, Senin 11 Juni 2018. TEMPO/TAUFIQ SIDDIQ

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian RI memantau pergerakan para terduga jaringan teroris saat arus mudik lebaran, hal ini untuk mencegah adanya indikasi-indikasi serangan teror menjelang hari lebaran.

"Tentu tetap kami pantau, seperti masyarakat mudik lainnya, pergerakan jaringan-jaringan terorisme yang juga melakukan mudik juga akan kami pantau," ujar Wakil Kepala Kepolisian RI, Komisaris Jenderal Syafruddin saat ditemui di Stasiun Gambir, Jakarta, Senin 11 Juni 2018.

Simak: Menkumham Targetkan Penjara Khusus Teroris Selesai Tahun Ini

Menurut Syafruddin, sebagai masyarakat umumnya kemungkinan para terduga teroris juga akan melakukan tradisi mudik. Namun dia berpendapat kalau di hari raya nanti tidak akan ada tindakan teror.

Syafruddin mengimbau kepada masyarakat untuk tenang dalam merayakan hari Idul Fitri. Polri telah mengerahkan 177 ribu polisi dari semua kepolisian daerah untuk menjaga keamanan arus mudik lebaran. Selain itu, ada 3.097 pos penanganan, 1.112 pos pelayanan, dan 7 pos terpadu.

Advertising
Advertising

Baca juga: Polisi Telusuri Aliran Dana Terduga Teroris di Riau

Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengungkapkan berdasarkan penyelidikan sementara dari 96 tersangka terduga teroris yang telah ditangkap pasca insiden Mako Brimob, ada informasi tentang rencana lanjutan saat bulan Ramadan dan Mudik Lebaran.

Baca juga: Menkumham Targetkan Penjara Khusus Teroris Selesai Tahun Ini

Namun Setyo menolak memberi detail karena kepolisian masih dalam penyelidikan. "Seperti yang telah disebutkan kelompok mereka menganggap Ramadan itu waktu yang paling tepat untuk beraksi karena mereka percaya akan mendapatkan pahala berlipat-lipat," ujarnya.

Berita terkait

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

8 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

23 jam lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

1 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

1 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

2 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

2 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

2 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

2 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

2 hari lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya