UGM: Dua Dosen Diduga Tolak Pancasila dan Aktif di HTI

Jumat, 8 Juni 2018 23:16 WIB

Ilustrasi Radikalisme. REUTERS

TEMPO.CO, Yogyakarta - Juru bicara Universitas Gadjah atau UGM Mada Iva Ariani mengatakan, dua dosen yang direkomendasikan untuk dinonaktifkan diduga terlibat gerakan HTI (Hizbut Tahrir Indonesia) yang telah dilarang pemerintah.

Keduanya adalah dosen Fakultas Teknik UGM. “Diduga menolak Pancasila dan diduga aktif menjadi anggota HTI,” kata Jumat malam, 8 Juni 2018.

Baca: UGM Melibatkan Para Dosen untuk Tangkal Maraknya Radikalisme

Menurut Iva, mereka pegawai negeri sipil. Tapi, dia belum bersedia menyebut nama dan mengajar di jurusan apa. Bahkan, Iva menolak ketika diminta menyebutkan inisial nama kedua dosen tersebut.

“Untuk sementara (mereka) dinonaktifkan selama proses di Dewan Kehormatan Universitas (DKU). Hasil dari DKU menjadi rekomendasi untuk keputusan selanjutnya,” ujarnya.

HTI memperjuangkan bentuk pemerintahan khilafah dan menentang sistem demokrasi dan Pancasila. Pemerintah telah melarang gerakan ini.

Simak: Sultan HB X: Yogyakarta Harus Cegah Bibit Radikalisme di Kampus

Dosen senior UGM Bagas Pujilaksono Widyakanigara mengomentari perkembangan radikalisme di kampus dalam blognya. Tulisan itu juga beredar di grup-grup Whatsapp.

Menurut dia, UGM tidak akan pernah membiarkan kampus diacak-acak oleh perilaku radikalis. Dia menyatakan diberi kesempatan bicara sebebas-bebasnya soal radikalisme di kampus UGM dengan fakta-fakta yang dimilikinya.

"Faktanya memang sangat mengkhawatirkan dan meresahkan banyak pihak," tulisnya. "Dan pimpinan-pimpinan UGM menjelaskan langkah-langkah yang sudah ditempuh saat ini dan sedang dalam proses."

Dia menyebut pertemuan bersejarah antara dirinya dengan seluruh pimpinan UGM hari ini, Jumat, 8 Juni 2018, sekitar pukul 16.00 WIB hingga 17.15, di Gedung Pusat. Acara itu untuk menyamakan persepsi dalam melihat fenomena radikalisme di UGM.

Menurut Bagas Pujilaksono Widyakanigara, ada perbedaan cara pandung antara dia dan petinggi universitas dalam memilih pendekatan penyelesaian masalah radikalisme di UGM.

“Namun, dengan seringnya intensitas pembicaraan masalah radikalisme di UGM di antara kita, mungkin akan bisa menyamakan persepsi dan menciptakan sinergisitas yang produktif,” demikian dia menuliskan.

Tulisan Bagas tadi lanjutan dari tulisannya sebelumnya agar pemahaman publik luas dan utuh melihat UGM. Dengan dimikian publik akan mengetahui bahwa dia dan para pemimpin UGM mempunyai itikad baik dalam memberantas radikalisme di kampus.

Berita terkait

Cara UGM Cegah Peserta UTBK-SNBT Pakai Joki dan Lakukan Kecurangan

11 jam lalu

Cara UGM Cegah Peserta UTBK-SNBT Pakai Joki dan Lakukan Kecurangan

Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) di Kampus UGM diikuti sebanyak 18.726 peserta.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

18 jam lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

70 Persen Mahasiswa UGM Keberatan dengan Besaran UKT, Ada yang Cari Pinjaman hingga Jual Barang Berharga

1 hari lalu

70 Persen Mahasiswa UGM Keberatan dengan Besaran UKT, Ada yang Cari Pinjaman hingga Jual Barang Berharga

Peringatan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas di Yogyakarta turut diwarnai aksi kalangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) di Balairung UGM Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Peringati Hari Pendidikan Nasional, Mahasiswa UGM Gelar Aksi Tuntut Tranparansi Biaya Pendidikan

1 hari lalu

Peringati Hari Pendidikan Nasional, Mahasiswa UGM Gelar Aksi Tuntut Tranparansi Biaya Pendidikan

Mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut transparansi biaya pendidikan dan penetapan uang kuliah tunggal (UKT).

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, UGM Ingin Wujudkan Kampus Inklusif

1 hari lalu

Hardiknas 2024, UGM Ingin Wujudkan Kampus Inklusif

Rektor UGM Ova Emilia mengatakan, UGM telah membangun ekosistem pendidikan yang inklusif, inovatif, strategis, berdaya saing, dan sinergis.

Baca Selengkapnya

Hardiknas, Mahasiswa UGM Demo Tolak UKT yang Memberatkan

1 hari lalu

Hardiknas, Mahasiswa UGM Demo Tolak UKT yang Memberatkan

Peringatan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas di Yogyakarta turut diwarnai aksi kalangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) di Balairung UGM Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Lulus Spesialis Dokter UGM di Usia 27 Tahun, Aulia Ayub Ungkap Kiatnya

1 hari lalu

Lulus Spesialis Dokter UGM di Usia 27 Tahun, Aulia Ayub Ungkap Kiatnya

Aulia Ayub mengungkapkan kiatnya sebagai lulusan termuda dan tercepat dari Program Spesialis UGM dengan IPK 4,00.

Baca Selengkapnya

Aulia Ayub, Lulusan Termuda dan Tercepat di UGM dengan IPK Sempurna 4

2 hari lalu

Aulia Ayub, Lulusan Termuda dan Tercepat di UGM dengan IPK Sempurna 4

Cerita Aulia Ayub, peraih lulusan termuda dan tercepat dari Program Spesialis Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan IPK 4,00.

Baca Selengkapnya

3 Prodi FMIPA UGM Masuk Peringkat Dunia Versi QS WUR by Subject 2024

2 hari lalu

3 Prodi FMIPA UGM Masuk Peringkat Dunia Versi QS WUR by Subject 2024

Ketiga prodi UGM tersebut adalah prodi Matematika, Kimia, dan Fisika.

Baca Selengkapnya

Mengenang Umar Kayam, Sastrawan dan Akademisi yang Lebih Dikenal sebagai Bintang Film

2 hari lalu

Mengenang Umar Kayam, Sastrawan dan Akademisi yang Lebih Dikenal sebagai Bintang Film

Mengenang Umar Kayam, pemeran Sukarno dalam film Pengkhianatan G30S/PKI. Kakek Nino RAN ini seorang sastrawan dan Guru Besar Fakultas Sastra UGM.

Baca Selengkapnya