Kata Fadli Zon Soal Janjian Umroh Amien Rais, Prabowo dan Rizieq

Rabu, 6 Juni 2018 05:09 WIB

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais bertemu di Masjidil Haram, Mekkah, 2 Juni 2018, saat keduanya melakukan ibadah Umrah. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon akhirnya bercerita menceritakan soal pertemuan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan pimpinan Front Pembela Islam, Rizieq Shihab, di Mekah beberapa waktu lalu. Menurut Fadli, tujuan utama ketiganya berangkat ke Mekah adalah untuk menjalankan ibadah umrah.

"Tujuan utamanya kan umroh. Lalu, pada saat bersamaan ketemu, tapi sebenarnya memang janjian di kisaran tanggal sekian," ujar Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Jakarta pada Selasa, 5 Juni 2018.

Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Drajad Wibowo mengatakan, ada sejumlah kesepakatan dari hasil pertemuan antara ketiganya di Mekah.

Drajad mengatakan mereka bertiga sepakat bahwa umat Islam dan seluruh komponen masyarakat Indonesia perlu lebih intensif bersilaturahmi. "Perlu merapatkan barisan, karena pemilu legislatif dan pilpres 2019 nanti adalah pilpres yang sangat menentukan masa depan Indonesia," kata Drajad melalui pesan pendek pada Ahad, 3 Juni 2018.

Amien Rais dan Prabowo Subianto mengunjungi Rizieq Shihab seusai ibadah umrah. Sebelumnya, Presiden Partai Keadilan Sosial Shohibul Iman disebut-sebut bakal turut dalam rombongan ini. Namun, Sohibul mengatakan dia sudah umrah dua bulan lalu dan tak punya rencana umrah bulan ini. Dalam pertemuan itu, hadir pula pimpinan aksi 212, Slamet Maarif dan Ansufri Idrus Sambo.

Advertising
Advertising

Menurut Drajad, pertemuan berlangsung di rumah Rizieq yang berjarak 15 menit perjalanan mobil dari Masjidil Haram. Pertemuan itu berlangsung selama dua jam.

Selanjutnya, kata Drajad, Prabowo, Amien Rais, dan Rizieq mengadakan pertemuan tertutup selama satu jam. Drajad mengatakan pertemuan tertutup itu membahas masalah bangsa. "Ada beberapa hal lain yang disepakati, tapi mohon maaf masih belum saatnya disampaikan terbuka," kata Drajad.

Selanjutnya, Drajad mengakui bahwa pertemuan itu menyepakati perlunya peningkatan komunikasi empat parpol menjelang Pilpres dan pemilihan legislatif 2019. Namun, formalitas partainya bergabung dengan Sekretariat Bersama Gerindra-PKS, yang telah dibentuk, akan ditentukan melalui keputusan Rapat Kerja Nasional PAN dalam waktu dekat. “Bagaimana hasilnya, kita tunggu saja nanti. Kalau antarparpol tentu komunikasi jalan terus,” kata dia ketika dikonfirmasi pada Ahad, 3 Juni 2018.

DEWI NURITA I BUDIARTI UTAMI PUTRI I BISNIS

Berita terkait

Prabowo Berencana Ubah Subsidi BBM Menjadi BLT, Ekonom Minta Pemerintah Hati-hati

7 jam lalu

Prabowo Berencana Ubah Subsidi BBM Menjadi BLT, Ekonom Minta Pemerintah Hati-hati

Ekonom, Achmad Nur Hidayat, meminta Presiden Prabowo Subianto berhati-hati bila dengan rencana mengubah subsidi BBM menjadi BLT.

Baca Selengkapnya

Soal Kelanjutan Nama Capim KPK, Anggota DPR Bilang Terserah Presiden

7 jam lalu

Soal Kelanjutan Nama Capim KPK, Anggota DPR Bilang Terserah Presiden

Supratman menjelaskan, pimpinan DPR sudah mengirimkan surat kepada Prabowo untuk menanyakan Capim KPK yang diserahkan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ragam Respons atas Penunjukan Basuki Hadimuljono sebagai Kepala OIKN

7 jam lalu

Ragam Respons atas Penunjukan Basuki Hadimuljono sebagai Kepala OIKN

Kepala OIKN Basuki Hadimuljono mengatakan Prabowo menghendaki untuk terus melaksanakan pembangunan IKN.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi FPI dalam Reuni Aksi 411, Tiga Tuntutan Dibacakan Menantu Rizieq Shihab

8 jam lalu

Serba-serbi FPI dalam Reuni Aksi 411, Tiga Tuntutan Dibacakan Menantu Rizieq Shihab

Tiga tuntutan FPI dalam Reuni Aksi 411 dibacakan menantu Rizieq Shihab, Muhammad bin Husein Alatas.

Baca Selengkapnya

Kata Dirjen Konservasi Soal Dampak KLHK Dipecah Lagi oleh Prabowo

8 jam lalu

Kata Dirjen Konservasi Soal Dampak KLHK Dipecah Lagi oleh Prabowo

Prabowo memecah KLHK dan memisahkan kembali kehutanan sebagai kementerian tersendiri. Ditjen KSDAE pun ikut kembali bersama induknya yang lama itu.

Baca Selengkapnya

Dilantik Prabowo Jadi Kepala OIKN Definitif, Basuki Hadimuljono Langsung Incar Investor Swasta

9 jam lalu

Dilantik Prabowo Jadi Kepala OIKN Definitif, Basuki Hadimuljono Langsung Incar Investor Swasta

Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa ia mengincar peluang investasi swasta untuk mempercepat proses pembangunan di IKN, dalam waktu 3-4 tahun ke depan

Baca Selengkapnya

Deretan Pesan Prabowo kepada Para Menteri Kabinet Merah Putih

9 jam lalu

Deretan Pesan Prabowo kepada Para Menteri Kabinet Merah Putih

Prabowo mengimbau para menteri di kabinetnya agar tidak sering mengadakan seminar atau melakukan perjalanan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Prabowo Hapus Kredit Macet UMKM Petani hingga Nelayan

9 jam lalu

Prabowo Hapus Kredit Macet UMKM Petani hingga Nelayan

Prabowo mengatakan bahwa pemerintah mengharapkan dapat membantu para produsen yang bekerja di bidang pertanian dan nelayan.

Baca Selengkapnya

Kejar Penyelesaian Pembangunan IKN, Kepala OIKN Basuki Hadimuljono Incar Peluang Investasi

10 jam lalu

Kejar Penyelesaian Pembangunan IKN, Kepala OIKN Basuki Hadimuljono Incar Peluang Investasi

Kepala OIKN Basuki Hadimuljono menuturkan sebagian besar investor menyasar wilayah II IKN di luar Kawasan Inti Pusat Pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Jalankan Perintah Prabowo, Nusron Wahid Butuh 3 Juta Hektare Sawah Baru untuk Swasembada Pangan

10 jam lalu

Jalankan Perintah Prabowo, Nusron Wahid Butuh 3 Juta Hektare Sawah Baru untuk Swasembada Pangan

Menteri ATR/BPN Nusron Wahid mengatakan butuh sekitar 3 juta hektare sawah baru untuk wujudkan swasembada pangan yang diharapkan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya