BNPT Kategorikan ITS Terpapar Radikalisme, Rektor Tunggu Data

Selasa, 5 Juni 2018 02:54 WIB

Lembaga Pengembangan Pendidikan, Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni (LP2KHA) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menggelar sebuah diskusi yang membahas tentang rahasia sukses PKM untuk lolos hingga ke Pimnas.(Komunika Online)

TEMPO.CO, Jakarta – Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Joni Hermana mempertanyakan daftar tujuh perguruan tinggi negeri di Indonesia yang disebut terpapar radikalisme oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme atau BNPT.

Tujuh perguruan tinggi itu ialah Universitas Indonesia (UI), Universitas Diponegoro (Undip), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Airlangga (Unair), Universitas Brawijaya (Unibraw), dan ITS Surabaya.

Joni Hermana mengatakan belum mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai daftar tersebut. “Pak Menteri (Menristekdikti M. Nasir) sendiri menurut info sudah meminta data ke BNPT untuk dugaan tujuh Universitas itu. Tapi sampai sekarang belum dijawab,” ujar dia saat dihubungi Tempo, Senin, 4 Juni 2018.

Baca: Radikalisme Marak, Gus Nuril Aktifkan Pasukan Berani Mati Gus Dur

Merespon tudingan itu, Joni memilih untuk menunggu data resmi dari BNPT. "Saya lebih baik menunggu BNPT untuk mengeluarkan datanya dulu saja,” kata dia.

Joni menuturkan ITS rutin melakukan pengelolaan kepada siapa saja yang akan dijadikan mentor, yang anggotanya terdiri dari dosen dan mahasiswa. Ini dilakukan guna menangkal upaya penyusupan terhadap pemahaman dan aliran radikal. “Setidaknya itu sudah dilakukan sejak saya menjadi rektor tahun 2015," tuturnya.

Karena itu Joni mengaku heran saat BNPT menyebut kampusnya sebagai salah satu perguruan tinggi yang tersusupi radikalisme. Sebab guru besar bidang Teknik Lingkungan itu menilai, suasana kampus ITS kondusif, tentram, dan adem ayem. “Heran kok di luar ribut sendiri. Ada apa sih sesungguhnya?” ujar dia.

Simak: Mahasiswa Deklarasi Lawan Radikalisme di Hari Lahir Pancasila

Joni menegaskan, sebagai Rektor, ia akan membela setiap civitas academica ITS. Terutama para mahasiswa agar mereka merasa nyaman mempelajari ilmu pengetahuan maupun ilmu kehidupan selama di kampus.

Pihaknya pun berkomitmen tak akan membiarkan pihak luar menyebar ketakutan pada mahasiswa ITS dan melindungi semua penganut agama untuk menjalankan apa yang menjadi keyakinannya di kampus dengan nyaman. “Saya tahu bagaimana membedakan mereka yang menjadi pengkhianat bangsa dan negara ini,” katanya.

ARTIKA RACHMI FARMITA

Berita terkait

Bambang Pramujati Resmi Dilantik Sebagai Rektor ITS Periode 2024-2029

2 hari lalu

Bambang Pramujati Resmi Dilantik Sebagai Rektor ITS Periode 2024-2029

ITS melantik Bambang Pramujati sebagai rektor baru periode 2024-2029, menggantikan Mochamad Ashari.

Baca Selengkapnya

ITS Buka Jalur Mandiri, Bisa Bebas Uang Pangkal dan Bisa Pakai KIP Kuliah

7 hari lalu

ITS Buka Jalur Mandiri, Bisa Bebas Uang Pangkal dan Bisa Pakai KIP Kuliah

Cara daftar jalur mandiri ITS untuk dapat beasiswa bebas uang pangkal.

Baca Selengkapnya

Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen untuk Kemanan World Water Forum

9 hari lalu

Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen untuk Kemanan World Water Forum

Tindakan ini guna memastikan kemanan World Water Forum Ke-10 di Bali pada Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Biaya Kuliah ITS 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

14 hari lalu

Biaya Kuliah ITS 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

Rincian biaya kuliah jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri Beasiswa ITS tahun akademik 2024

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

15 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

ITS Targetkan 30 Persen Mahasiswa Dapat Beasiswa, Dana Pencairannya Meningkat Sejak 2020

15 hari lalu

ITS Targetkan 30 Persen Mahasiswa Dapat Beasiswa, Dana Pencairannya Meningkat Sejak 2020

ITS berencana meningkatkan jumlah mahasiswa penerima beasiswa.

Baca Selengkapnya

Tersangka Penyerang Gereja Sydney Tidak Menunjukkan Tanda-tanda Radikalisme

16 hari lalu

Tersangka Penyerang Gereja Sydney Tidak Menunjukkan Tanda-tanda Radikalisme

Ayah remaja yang ditangkap karena menikam seorang uskup di Sydney tidak melihat tanda-tanda radikalisme pada putranya.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

17 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya

Riwayat Pendidikan 4 Menteri Jokowi yang Beri Keterangan Saat Sidang Sengketa Pilpres di MK

26 hari lalu

Riwayat Pendidikan 4 Menteri Jokowi yang Beri Keterangan Saat Sidang Sengketa Pilpres di MK

Ini pendidikan terakhir 4 menteri Jokowi yang dipanggil MK pada sidang sengketa pilpres: Sri Mulyani, Risma, Muhadjir Effendy, Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya

Peneliti ITS Kembangkan Aplikasi Kesehatan SahabatCAPD Berbasis Deep Learning

29 hari lalu

Peneliti ITS Kembangkan Aplikasi Kesehatan SahabatCAPD Berbasis Deep Learning

ITS gandeng Rumah Sakit Unair untuk mengoptimalkan pemanfaatan data pasien yang relevan guna meningkatkan akurasi dan efektivitas aplikasi.

Baca Selengkapnya