TEMPO Interaktif, Solo:Menandai berakhirnya bulan puasa tahun ini, Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat menggelar ritual Grebeg Syawal di halaman Masjid Agung Solo, Jawa Tengah, hari ini. Dua buah gunungan yang disebut gunungan isteri dan gunungan jaler dikirab dari dalam keraton menuju halaman masjid. Prosesi Grebeg Syawal diawali dari arak-arakan sepasang gunungan tersebut dari dalam keraton. Sejumlah prajurit keraton seperti prajurit Tamtama, Sorogeni, Prawiro Anom, Joyosuro, dan Panyutrto mengawal perjalanan gunungan yang diusung melewati Bangsa Sitihinggil menuju halaman Masjid Agung Solo. Grebeg Syawal dimulai menjelang zuhur. Menurut salah seorang kerabat kraton KP Satryo Hadinagoro, Grebeg Syawal sengaja dimulai siang hari karena kraton ingin memberikan kesempatan bagi abdi dalem dan masyarakat untuk berlebaran dengan keluarnya terlebih dahulu. Setelah didoakan, gunungan yang diisi berbagai macam hasil bumi dan segala macam makanan tradisional itu kemudian menjadi rebutan warga yang tekun mengikuti prosesi. Mereka mempercayai berkah dari keraton ketika berhasil merebutkan bagian dari gunungan itu. Imron Rosyid