Gunung Merapi Meletus Dua Kali Malam Ini

Reporter

Alfan Hilmi

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 1 Juni 2018 21:31 WIB

Pengendara sepeda motor memakai masker saat melintas di jalan raya yang tertutup abu vulkanis Gunung Merapi di Wonolelo, Sawangan, Magelang, Jawa Tengah, Jumat, 1 Juni 2018. Abu vulkanis Gunung Merapi ini mengganggu aktivitas warga. ANTARA/Anis Efizudin

TEMPO.CO, Jakarta - Gunung Merapi meletus dua kali pada malam hari ini. Letusan pertama tercatat pada pukul 20.24 sedangkan letusan kedua yang baru saja terjadi yaitu pada pukul 21.00 WIB.

"Terjadi letusan pada 21.00 dengan amplitudo maksimum 29mm selama 56 detik," tulis akun Twitter Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi atau BPPTKG Yogyakarta pada Jumat malam ini 1 Juni 2018.

Erupsi kali ini mengakibatkan kolom letusan mencapai 1.000 meter tegak. "Teramati dari PGM Babadan," cuit BPPTKG. Dalam gambar yang menyertai cuitan tersebut terlihat gambar cctv dari puncak Gunung Merapi. Terlihat pula gambar cctv Gunung Merapi yang mengeluarkan letusan.

Baca juga: PVMBG: Magma Gunung Merapi Masih Jauh di Bawah Puncak

Sebelumnya letusan juga terjadi pada pukul 20.24. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan abu letusan mengarah ke timur laut dengan kolom letusan mencapai 2500 meter di atas puncak atau 5.468 meter di atas permukaan laut.

Advertising
Advertising

“Status Aktifitas Merapi pada saat ini tetap pada level waspada,” kata Juru Bicara BNPB, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, lewat keterangan tertulisnya, Jumat 1 Juni 2018.

Menurut BNPB, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 64 milimeter dan durasi kurang lebih 1 menit 30 detik.

Sutopo mengatakan, kegiatan pendakian Gunung Merapi sementara tidak direkomendasikan kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana.

Selain itu aktivitas penduduk di radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi harus dikosongkan. “Masyarakat yang tinggal di Kawasan Rawan Bencana (KRB lll) mohon meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas Merapi,” kata dia.

BNPB maupun BPBD Kabupaten Sleman mengimbau masyarakat tidak terpancing berita mengenai erupsi Gunung Merapi yang tidak jelas sumbernya.

Publik dapat mengetahui kondisi vulkanik Gunung Merapi melalui situs www.merapi.bgl.esdm.go.id, media sosial Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), atau melalui sambungan telepon (0274)514180-514192. Masyarakat juga bisa langsung ke kantor BPPTKG, Jalan cendana no. 15 Yogyakarta.

Berita terkait

Monyet Ekor Panjang Muncul di Pemukiman Sleman yang Berjarak 10 KM dari Gunung Merapi

20 jam lalu

Monyet Ekor Panjang Muncul di Pemukiman Sleman yang Berjarak 10 KM dari Gunung Merapi

Memasuki bulan kemarau awal Mei ini, warga di Dusun Rejodani, Sariharjo, Ngaglik, Sleman Yogyakarta dikagetkan dengan kemunculan sejumlah monyet ekor panjang

Baca Selengkapnya

Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

14 hari lalu

Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

14 hari lalu

Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

Iringan kesenian lokal itu sebagai harapan sorgum yang baru pertama kali dibudidayakan di lereng Merapi itu bisa memberikan manfaat.

Baca Selengkapnya

Cerita dari Kampung Arab Kini

15 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

22 hari lalu

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

37 hari lalu

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

Pasar takjil di Kaliurang lereng Gunung Merapi akan diubah menjadi Festival Kuliner Kaliurang selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

39 hari lalu

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.

Baca Selengkapnya

Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

48 hari lalu

Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

Wisatawan yang berencana melancong ke Yogyakarta pekan ini diprediksi dapat menikmati kondisi cuaca yang lebih cerah dibanding pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

4 Maret 2024

Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas. Tiga dari tujuh awan panas guguran tadi sore jarak luncurnya melampaui 2.000 meter.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

4 Maret 2024

Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

Gunung Merapi kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran sebanyak tujuh kali pada Senin sore. Awan panas menuju arah barat daya.

Baca Selengkapnya