Mahfud MD Bakal Minta Jokowi Cabut Perpres Gaji BPIP, Kalau....

Reporter

Vindry Florentin

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 31 Mei 2018 13:41 WIB

Presiden Joko Widodo memberi ucapan selamat kepada Dewan Pengarah dan satu Kepala Unit Kerja Presiden untuk Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) di Istana Negara, Jakarta, 7 Juni 2017. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila atau BPIP Mahfud MD merasa terusik dengan kontroversi gaji mereka di masyarakat. Karena itu, Mahfud MD hari ini menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk membicarakan hal tersebut.

Mahfud mengatakan pertanyaan soal hak keuangan BPIP seharusnya tidak ditudingkan kepada anggota BPIP. "Karena kami tidak pernah mengurus dan meminta itu," kata dia di Gedung BPIP, Jakarta, Kamis, 31 Mei 2018.

Baca juga: BPIP Minta Masyarakat Tak Permasalahkan Gaji

Menurut dia, hak keuangan pejabat negara sudah diatur dalam undang-undang. Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai pihak yang berwenang juga menjelaskan hak keuangan untuk Dewan Pengarah BPIP terdiri dari gaji senilai Rp 5 juta dan sisanya tunjangan. Mantan Direktur di Bank Dunia itu menyatakan tunjangan Dewan Pengarah BPIP justru paling rendah dibanding pejabat lain.

Namun masyarakat, kata Mahfud, masih saja ribut dan menyebut nilai hak keuangan tersebut tak pantas. Dia pun memutuskan bertemu presiden. "Saya berpikir begini, kalau itu memang tidak layak dan tidak berhak, tidak ada dasar hukumnya, ya kami akan minta agar Perpres itu dicabut karena enggak boleh orang digaji tanpa hak," ujar Mahfud. "Ini lembaga Pancasila kok mau serakah mengambil gaji yang bukan haknya," katanya lagi.

Advertising
Advertising

Namun dalam pertemuan dengan Jokowi yang terjadi kemarin malam Rabu, 30 Mei 2018, itu pemikiran Mahfud tak terlontar. Dihadapan Mahfud serta ahli hukum Yenti Ganarsih, Rektor Universitas Diponegoro Yos Yohan, dan Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana yang juga hadir, Presiden menyatakan gaji Dewan Pengarah BPIP hanya Rp 5 juta. "Aduh saya malah merasa ndak enak membikin bapak-bapak dan ibu menjadi serba disalahkan orang," ujar Mahfud mengulangi ucapan presiden.

Mahfud menyimpulkan jumlah gaji itu lebih kecil dibandingkan gaji pejabat negara lainnya. Bahkan setelah ditambah tunjangan, angkanya masih tak sebesar lembaga lain seperti Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Angkanya mencapai kisaran Rp 100 juta, kata Mahfud, merupakan total dari gaji pokok, operasional, dan tunjangan. Dia mengatakan, tunjangan kesehatan seperti asuransi biasanya langsung dipotong negara.

Mahfud membandingkan pendapatan dia saat menjadi anggota DPR pada 2004. Setiap bulan, dia membawa pulang Rp 150 juta di luar gaji pokok. "Ini sudah 14 tahun. Berarti di sana sudah lebih dari Rp 200 juta sekarang," katanya. Belum lagi ada tambahan dana aspirasi untuk setiap anggota sebesar Rp 1 miliar.

"Kalau begitu, DPR dong yang diributkan, kalau mau. Tapi kan kita tidak pernah ribut," ujar Mahfud.

Baca juga: Jokowi: Hitung-hitungan Gaji BPIP Bukan dari Kami

Mahfud mengatakan, hak keuangan Dewan Pertimbangan Presiden juga tak sedikit. Gaji pejabatnya saat Ryaas Rasyid memimpin sudah mencapai Rp 60 juta namun masih ditambah Rp 100 juta lagi untuk uang operasional. "Kami operasionalnya Rp 13 juta," kata dia.

Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelumnya mengatakan hak keuangan yang diterima Dewan Pengarah BPIP sama dengan pejabat negara lainnya. "Hak keuangan sama dengan seluruh pejabat negara yaitu (gaji pokok) hanya Rp 5 juta. Disebut tunjangan jabatan itu Rp 13 juta," kata Sri Mulyani di Kantor Presiden, Jakarta, Senin, 28 Mei 2018.

Tunjangan untuk BPIP, menurut Sri, merupakan tunjangan dengan nilai terkecil. Lembaga lain, seperti eksekutif, yudikatif, dan legislatif besarannya berkisar hingga puluhan juta.

Hak keuangan BPIP diteken Presiden Joko Widodo dalam Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2018 tentang Hak Keuangan dan Fasilitas Lainnya Bagi Pimpinan, Pejabat, dan Pegawai BPIP. Perpres yang bisa diunduh dari situs Kementerian Sekretariat Negara, setneg.go.id itu menunjukkan gaji Ketua Dewan Pengarah Megawati Soekarnoputri sebesar Rp 112.548.000. Sementara anggota Dewan Pengarah yang berjumlah 8 orang masing-masing Rp 100.811.000. Sementara Gaji Kepala BPIP Yudi Latief sebesar Rp 76.500.00 per bulan.

Berita terkait

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

3 jam lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

4 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

5 jam lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

17 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

22 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

1 hari lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

1 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya