DPR Bakal Minta Penjelasan Kemendagri Soal E-KTP Tercecer

Reporter

Caesar Akbar

Editor

Amirullah

Senin, 28 Mei 2018 11:55 WIB

Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP). ANTARAA/Seno S.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo bakal meminta penjelasan Kementerian Dalam Negeri soal temuan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) yang tercecer di Jalan Raya Salabenda, Semplak, Kabupaten Bogor.

"Kami akan meminta Komisi II DPR mendorong Kemendagri memberikan penjelasan, mengapa e-KTP yang dinyatakan rusak masih tersimpan dan tidak segera dimusnahkan," kata Bambang dalam keterangan tertulisnya, Senin, 28 Mei 2018. Menurut dia, e-KTP rusak tersebut berpotensi disalahgunakan saat pilkada 2018 dan pilpres 2019.

Baca: Kemendagri Diminta Tak Sepihak Investigasi E-KTP Tercecer

Bambang berujar, Kemendagri serta kepolisian mesti menelusuri dan mengusut kejadian tersebut. Dia pun meminta pemerintah menindak tegas pembuat e-KTP yang bermasalah itu. "Pihak pembuat e-KTP yang bermasalah harus bertanggung jawab untuk mengganti blanko e-KTP yang dinyatakan rusak," tutur Bambang.

Bambang juga mendorong pemerintah untuk bisa mempercepat proses pembuatannya mengingat warga yang belum memiliki e-KTP terancam tidak bisa menggunakan hak pilihnya dalam pilkada.

Advertising
Advertising

Senada dengan Bambang, Wakil Ketua DPR Agus Hermanto juga mendorong pemerintah mengungkap kasus tercecernya e-KTP itu. Ia berpendapat, peristiwa itu bisa menimbulkan kecurigaan-kecurigaan di tahun politik ini.

"Kalau ada yang menyampaikan supaya ini dimusnahkan, menurut saya, kurang bijaksana, sehingga ini harus diteliti secara runut asal-muasalnya, bahkan tujuannya," kata Agus.

Baca: Kata Kemendagri Soal E-KTP yang Tercecer di Bogor

Dus berisi e-KTP tersebut ditemukan pada Sabtu siang, 26 Mei 2018. Kala itu, sebuah truk yang berjalan ke arah Parung menjatuhkan sebuah kardus di persimpangan Jalan Salabenda. Melihat hal tersebut, warga langsung mendekati kardus yang ternyata berisi sejumlah e-KTP.

Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Zudan Arif Fakrulloh menuturkan telah ada pengecekan di lapangan oleh direktoratnya bersama Kepolisian Resor Kabupaten Bogor.

Menurut dia, e-KTP yang tercecer itu adalah e-KTP rusak yang sedang dibawa dari gudang penyimpanan sementara di Pasar Minggu menuju gudang Kemendagri di Semplak, Bogor. Kasus itu kini tengah ditangani Polres Kabupaten Bogor.

Berita terkait

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

5 menit lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Perkembangan Bisnis Wikinara

15 jam lalu

Bamsoet Apresiasi Perkembangan Bisnis Wikinara

Wikinara merupakan perusahaan network marketing terdaftar di Kementrian Perdagangan RI yang fokus dalam pemasaran produk nutrisi, kecantikan dan alat kesehatan.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Dorong Menkopolhukam Gunakan Dalil Keselamatan Rakyat untuk Tangani OPM

16 jam lalu

Ketua MPR Dorong Menkopolhukam Gunakan Dalil Keselamatan Rakyat untuk Tangani OPM

Instruksi dan koordinasi dari satu pintu, yakni dari kantor Kemenkopolhukam, memastikan setiap pergerakan pasukan TNI-Polri hingga intelijen di lapangan termonitor dengan baik.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

1 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Rencana Kerjasama Lemigas dan Konsorsium Korea

1 hari lalu

Bamsoet Dukung Rencana Kerjasama Lemigas dan Konsorsium Korea

Hubungan Indonesia dengan Korea sudah terjalin lama di berbagai bidang.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

1 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

1 hari lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi IKA Jayabaya, Tetap Eksis Selenggarakan Kegiatan Positif

3 hari lalu

Bamsoet Apresiasi IKA Jayabaya, Tetap Eksis Selenggarakan Kegiatan Positif

Dari kampus Jayabaya telah lahir tokoh-tokoh nasional dan sumberdaya-sumberdaya manusia

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

4 hari lalu

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

Bamsoet berpendapat keberpihakan terhadap pelaku industri direct selling sangat penting. Ekosistem ini mampu membuka lapangan lebih dari delapan juta tenaga kerja sebagai distributor.

Baca Selengkapnya

Ketua Umum IMI Dukung Adventure Offroad di Kebumen

4 hari lalu

Ketua Umum IMI Dukung Adventure Offroad di Kebumen

Kejuaraan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan para offroader sehingga mampu menaklukan berbagai lintasan yang berat.

Baca Selengkapnya