UI Bakal Pecat Mahasiswa yang Terbukti Radikal

Reporter

M Rosseno Aji

Editor

Amirullah

Senin, 28 Mei 2018 07:15 WIB

Kampus UI Depok. dok/twitter.com/univ_indonesia/media KOMUNIKA ONLINE

TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Indonesia (UI) menyatakan akan menindak tegas mahasiswa yang terbukti masuk dalam organisasi radikal. "Sanksinya bervariasi, dari teguran keras, skors, sampai dikeluarkan sebagai sivitas UI," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Informasi Publik UI Rifelly Dewi Astuti saat dihubungi, Ahad, 27 Mei 2018.

Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) sebelumnya mensinyalir semua universitas negeri di Jawa dan Sulawesi terpapar radikalisme berbasis agama. Direktur Pencegahan BNPT Hamli mengatakan salah satunya UI.

Baca: Peneliti Menilai Program Deradikalisasi BNPT Perlu Diubah

Menurut Rifelly, UI telah berupaya mencegah masuknya radikalisme ke dalam kampus. UI telah melakukan pencegahan sejak masa penerimaan mahasiswa baru. UI, ucap dia, juga melakukan pengawasan ketat dalam memberi izin kegiatan mahasiswa. "Kami sigap mengawasi segala bentuk aktivitas mahasiswa," ujarnya.

Radikalisme, ucap Hamli, juga sudah menyusup ke Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Surabaya (ITS), Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya, dan Universitas Islam Negeri Alauddin.

Advertising
Advertising

Temuan BNPT tersebut sejalan dengan survei Badan Intelijen Negara yang dirilis April lalu. Dari 20 perguruan tinggi yang disurvei di 15 provinsi selama 2017, 39 persen mahasiswanya antidemokrasi dan tak setuju Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. “Sekitar 23 persen mahasiswanya setuju bentuk negara Islam,” ujar Direktur Komunikasi dan Informasi BIN Wawan Purwanto.

Baca: Alumni UI Serukan Tolak Radikalisme dan Intoleransi di Kampus

Hamli mengakui, pemerintah tidak cukup awas dengan meresapnya radikalisme ke kampus-kampus negeri. BNPT baru sadar radikalisme menyusup ke dalam kampus ketika ada perubahan pola pelaku terorisme tahun 2016.

Sebelumnya, para pelaku teror adalah lulusan pesantren. Tapi Bahrun Naim, dalang bom Sarinah pada 2016, mematahkan pola tersebut. Ia lulusan program diploma 3 jurusan ilmu komputer Universitas Sebelas Maret, Solo, Jawa Tengah. Setelah itu, tutur Hamli, beberapa mahasiswa lain, termasuk perempuan, terlibat jaringan terorisme.

Berita terkait

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

3 hari lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

5 hari lalu

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

Rocky Gerung dinyatakan tidak bersalah dalam gugatan penghinaan presiden yang diajukan David Tobing. Bagaimana kilas baliknya?

Baca Selengkapnya

Gagas Pengungsian Ramah Lingkungan, Mahasiswa UI Pertahankan Juara CIOB

5 hari lalu

Gagas Pengungsian Ramah Lingkungan, Mahasiswa UI Pertahankan Juara CIOB

Mahasiswa FTUI kembali memenangkan kompetisi proyek konstruksi inovatif yang diadakan CIOB. Tim UI mencetuskan shelter ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Pusat UTBK UI Siapkan 57 Ruang dan 2.111 Komputer untuk 52.148 Peserta Ujian

6 hari lalu

Pusat UTBK UI Siapkan 57 Ruang dan 2.111 Komputer untuk 52.148 Peserta Ujian

Terdapat 52.148 peserta UTBK 2024 yang akan melaksanakan ujian di Pusat UTBK UI.

Baca Selengkapnya

UI Cetak Sejarah dalam Kompetisi Pemrograman ICPC 2023, Peringkat Setara Stanford dan KAIST

7 hari lalu

UI Cetak Sejarah dalam Kompetisi Pemrograman ICPC 2023, Peringkat Setara Stanford dan KAIST

Peringkat UI menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara bersama Nanyang Technological University (NTU).

Baca Selengkapnya

UI Open Days 2024 Dihadiri Ribuan Pengunjung, Ada Tur Kampus dengan Bus Kuning

7 hari lalu

UI Open Days 2024 Dihadiri Ribuan Pengunjung, Ada Tur Kampus dengan Bus Kuning

UI berupaya memberikan penguatan dalam perjalanan para siswa SMA/SMK/sederajat untuk menyongsong masa depan.

Baca Selengkapnya

Pelaksanaan UTBK di UI, Simak Lokasi dan Aturannya

7 hari lalu

Pelaksanaan UTBK di UI, Simak Lokasi dan Aturannya

Universitas Indonesia (UI) menjadi salah satu lokasi pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk SNBT 2024

Baca Selengkapnya

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

14 hari lalu

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

15 hari lalu

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.

Baca Selengkapnya

Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

15 hari lalu

Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

Ketua Umum PSI yang juga putra Jokowi, Kaesang Pangarep usulkan pemilu selanjutnya dengan sistem proporsional tertutup karena marak politik uang.

Baca Selengkapnya