Mendikbud Jelaskan Kenapa Nilai Rata-rata Hasil UN SMP 2018 Turun

Reporter

Antara

Editor

Elik Susanto

Jumat, 25 Mei 2018 08:43 WIB

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy. TEMPO/M. Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan atau Mendikbud, Muhadjir Effendy, mengatakan Hasil UN SMP 2018 nilai rata-rata mengalami penurunan. "Memang ada penurunan skor dengan adanya soal HOTS (High Order Thinking Skills) Bahkan SMP lebih parah (penurunan skornya)," ujar Muhadjir pada buka puasa bersama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Jakarta, Rabu, 23 Mei 2018 seperti dikutip dari Antara.

Menurut Muhadjir, penurunan tersebut ada kaitannya dengan integritas. Hal itu dikarenakan semakin tinggi integritas, maka nilai UN mengalami penurunan. Untuk SMP, lanjut Mendikbud, jumlah sekolah yang mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) sebanyak 63 persen. Jauh lebih tinggi jika dibandingkan tahun 2017 UNBK untuk SMP sekitar 30 persen.

Baca: Hasil UN SMP 2018, Nilai Turun, Daerah Salahkan Mendikbud

Dengan adanya soal-soal dengan daya nalar tinggi atau HOTS, kata Muhadjir, kondisi riil di lapangan bisa diketahui. "Di satu sisi, banyak siswa yang komplain dengan adanya soal HOTS ini. Tapi di sisi lain, jumlah siswa yang mendapatkan nilai sempurna untuk mata pelajaran matematika tingkat SMA naik dua kali lipat".

Muhadjir menambahkan, selama ini Kemendikbud memandang siswa kurang mampu mengerjakan soal-soal dengan daya nalar tinggi. Nyatanya, kemampuan siswa jauh di atas rata-rata. "Kemampuan siswa 400, dikasih soal yang kemampuannya 150," katanya.

Soal dengan daya nalar tinggi, Muhadjir menambahkan, merupakan sesuatu yang tidak bisa dihindari supaya siswa memiliki kemampuan unggul pada abad 21 ini. Untuk itu, dia meminta PGRI untuk membantu Kemdikbud melakukan pelatihan guru.

Ketua Umum PGRI Unifah Rosyidi mengatakan, mendukung adanya pelatihan bagi guru untuk meningkatkan kompetensi. "Kami mendukung adanya soal-soal dengan daya nalar tinggi, tapi kami berharap tidak hanya pada saat ujian tetapi juga pada saat pembelajaran," kata Unifah.

Hari ini, Jumat, 25 Mei 2018, Hasil UN SMP 2018 diumumkan serentak. Sejumlah daerah mengeluhkan adanya penurunan nilai hasil ujian. Wilayah Jawa Timur, misalnya, mengalami penurunan jika dibandingkan nilai ujian nasional tahun sebelumnya.

"Siswa yang mendapat nilai di bawah 55 ada penambahan 1,12 persen jika dibandingkan hasil UN tahun pelajaran 2016/2017. Pusat perlu meninjau tingkat kesulitan soal," kata Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Saiful Rachman. "Penyebabnya bukan salah muridnya, tapi karena tingkat kesulitan soal yang sangat tinggi sekali." Hasil UN SMP 2018 semula akan diumumkan pada 23 Mei, tapi diundur 25 Mei 2018.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

2 hari lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, Nadiem Makarim: Merdeka Belajar Munculkan Wajah Baru Pendidikan Indonesia

2 hari lalu

Hardiknas 2024, Nadiem Makarim: Merdeka Belajar Munculkan Wajah Baru Pendidikan Indonesia

Mendikbudristek Nadiem Makarim menyebut kini wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia sudah mulai terlihat berkat gerakan Merdeka Belajar.

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

4 hari lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

18 hari lalu

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

Dua kebijakan Kemendikbud dapat sorotan publik, soal Pramuka tak lagi jadi ekskul wajib dan seragam sekolah.

Baca Selengkapnya

Nadiem Makarim Cabut Pramuka sebagai Ekskul Wajib di Sekolah, Ingatkah Tingkatan dalam Pramuka?

30 hari lalu

Nadiem Makarim Cabut Pramuka sebagai Ekskul Wajib di Sekolah, Ingatkah Tingkatan dalam Pramuka?

Mendikbudristek Nadiem Makarim putuskan Pramuka tidak lagi sebagai ekskul wajib di sekolah. Berikut jenjang atau tingkatan dalam Pramuka, masih ingat?

Baca Selengkapnya

Mendikbud Nadiem Makarim Tetapkan Pramuka Bukan Lagi Ekskul Wajib di Sekolah, Begini Sejarah Kepramukaan

32 hari lalu

Mendikbud Nadiem Makarim Tetapkan Pramuka Bukan Lagi Ekskul Wajib di Sekolah, Begini Sejarah Kepramukaan

Pramuka memiliki Sejarah yang cukup panjang di Indonesia. Aturan Pramuka sebagai ekskul wajib di sekolah dicabut Mendikbud Nadiem Makarim.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bilang Pendidikan Harus Sesuai Kebutuhan Masa Kini dan Masa Depan

11 Desember 2023

Jokowi Bilang Pendidikan Harus Sesuai Kebutuhan Masa Kini dan Masa Depan

Dalam kunjungannya ke acara ini Jokowi turut meninjau hasil karya anak-anak SMK seperti Bus, aplikasi hingga animasi-animasi.

Baca Selengkapnya

Upacara Peringatan Hari Guru Nasional 2023, Begini Nadiem Makarim Banggakan Program Kerjanya

25 November 2023

Upacara Peringatan Hari Guru Nasional 2023, Begini Nadiem Makarim Banggakan Program Kerjanya

Nadiem Makarim membanggakan sejumlah program kerjanya dalam upacara peringatan Hari Guru Nasional 2023 hari ini.

Baca Selengkapnya

Mau Hapus Soal Pilihan Ganda Jika Jadi Mendikbud, Ini Riwayat Pendidikan Maudy Ayunda

18 September 2023

Mau Hapus Soal Pilihan Ganda Jika Jadi Mendikbud, Ini Riwayat Pendidikan Maudy Ayunda

Maudy Ayunda pernah bersekolah di SD-SMP di Mentari International School, SMA di British School Jakarta, hingga S1 di Oxford University

Baca Selengkapnya

Ganjar Sebut Jokowi Ingin Program Sekolah Gratis di SMKN Jawa Tengah Jadi Percontohan Nasional

31 Agustus 2023

Ganjar Sebut Jokowi Ingin Program Sekolah Gratis di SMKN Jawa Tengah Jadi Percontohan Nasional

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan Presiden Jokowi ingin program sekolah gratis SMKN Jawa Tengah jadi percontohan secara nasional.

Baca Selengkapnya