Jangkauan Hujan Abu Gunung Merapi Mencapai Borobudur

Rabu, 23 Mei 2018 10:21 WIB

Candi Borobudur dan kawasan sekitarnya terlihat dari Punthuk Setumbu, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, 30 November 2017. Punthuk Setumbu merupakan salah satu objek wisata di Jawa Tengah, tempat menyaksikan kawasan Candi Borobudur dengan latar belakang matahari terbit. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gunung Merapi mengalami letusan freatik perdana seusai statusnya meningkat dari normal ke waspada pada Rabu, 23 Mei 2018, pada pukul 03.31 WIB. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menyatakan hujan abu dampak letusan freatik itu mengarah ke Magelang.

“Hujan abu dampak letusan freatik kali ini mengarah ke Kabupaten Magelang, dengan jangkauan abu sampai 25 kilometer atau wilayah Candi Borobudur,” ujar Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida, ketika ditemui di kantornya, Rabu.

Baca: Letusan Freatik Gunung Merapi Lagi, Status Masih Waspada

Sebelumnya, Merapi meletus empat kali pada 11 dan 21 Mei 2018, hingga statusnya ditingkatkan ke level dua dari normal menjadi waspada.

Hanik menuturkan, pada letusan freatik kali ini, pihaknya mencatat tinggi kolom letusan masih tinggi, yakni 2.000 meter dengan durasi 4 menit, dan kolom letusan ke arah barat daya. Ini berdasarkan pada pemantauan dari pos pengamatan Jrakah dan Kaliurang.

Advertising
Advertising

Hujan abu juga melanda wilayah Kabupaten Magelang, khususnya area Kawasan Rawan Bencana (KRB) II dan III. KRB III meliputi Desa Keningar, Sumber, Dukun, dan Kalibening.

Baca: Status Waspada, Warga Lereng Gunung Merapi Belum Perlu Mengungsi

Hanik mengatakan, berdasarkan pantauan pihaknya sehari sebelum letusan freatik perdana seusai status meningkat menjadi waspada, tidak ada tanda-tanda peningkatan aktivitas Merapi yang signifikan.

Data kegempaan terakhir tercatat kegempaan multiphase (MP) sebanyak dua kali, guguran satu kali, dan gempa tektonik dua kali.

Sedangkan per hari ini, Rabu, 23 Mei 2018, pada pukul 00.00-06.00 WIB, data BPPTKG mencatat terjadi gempa vulkano-tektonik satu kali dan gempa tektonik dua kali.

“Jadi status Merapi masih tingkat waspada sampai hari ini, dan radius 3 kilometer dari puncak tetap harus steril tanpa aktivitas warga atau pendakian,” ujarnya.

Berita terkait

Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

10 hari lalu

Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

UNESCO akui Sumbu Filosofi Yogyakarta, garis imajiner dari Gunung Merapi, Tugu, Keraton Yogyakarta, Panggung Krapyak, dan bermuara di Laut Selatan.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Muncul di Pemukiman Sleman yang Berjarak 10 KM dari Gunung Merapi

13 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Muncul di Pemukiman Sleman yang Berjarak 10 KM dari Gunung Merapi

Memasuki bulan kemarau awal Mei ini, warga di Dusun Rejodani, Sariharjo, Ngaglik, Sleman Yogyakarta dikagetkan dengan kemunculan sejumlah monyet ekor panjang

Baca Selengkapnya

Cerita dari Kampung Arab Kini

28 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

35 hari lalu

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

50 hari lalu

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

Pasar takjil di Kaliurang lereng Gunung Merapi akan diubah menjadi Festival Kuliner Kaliurang selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

51 hari lalu

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.

Baca Selengkapnya

Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

20 Maret 2024

Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

Wisatawan yang berencana melancong ke Yogyakarta pekan ini diprediksi dapat menikmati kondisi cuaca yang lebih cerah dibanding pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

4 Maret 2024

Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas. Tiga dari tujuh awan panas guguran tadi sore jarak luncurnya melampaui 2.000 meter.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

4 Maret 2024

Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

Gunung Merapi kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran sebanyak tujuh kali pada Senin sore. Awan panas menuju arah barat daya.

Baca Selengkapnya

Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

2 Maret 2024

Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

Destinasi destinasi di lereng Merapi menjadi salah satu favorit wisatawan saat berakhir pekan.

Baca Selengkapnya