Ryamizard Ryacudu Soal Terorisme: Kita Menghadapi Orang Gila

Selasa, 22 Mei 2018 15:46 WIB

Menteri Pertahanan Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu memberikan pengarahan kepada prajurit Komando Strategis Angkatan Darat di GOR Kartika Divif I Kostrad, Cilodong, Depok, 22 Mei 2018. Tempo/Hendartyo Hanggi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu mengatakan saat ini Indonesia sedang menghadapi terorisme yang dilakukan oleh orang gila. "Kita bukan menghadapi orang berjihad, tapi orang gila," kata Ryamizard seusai memberikan pengarahan kepada prajurit Kostrad di GOR Kartika Divif I Kostrad, Cilodong, Depok, Selasa, 22 Mei 2018.

Menteri menilai tindakan bom bunuh diri di Surabaya di tiga gereja dan Polrestabes Surabaya pada 13-14 Mei 2018 sebagai tindakan tidak masuk akal karena di antaranya dilakukan oleh Ibu dengan anak perempuannya. Anak perempuan yang seharusnya disayang-sayang, tapi malah disuruh membawa bom. “Itu sudah termasuk pikiran orang gila, harus segera dihadapi.”

Baca: Menhan Ryamizard Minta RUU Terorisme ...

Rentetan aksi teror terjadi belakangan ini dimulai dari kericuhan antara narapidana teroris dengan aparat di Rumah Tahanan Negara Cabang Salemba di Kompleks Markas Komando Brimob, Kelapa Dua, Depok, Selasa, 8 Mei 2018. Kericuhan itu disusul dengan ledakan bom bunuh diri di tiga gereja dan kantor Polrestabes Surabaya; bom bunuh diri di Sidoarjo; dan serangan di kantor kepolisian daerah Riau.

Ryamizard mendorong agar revisi Rancangan Undang-undang (RUU) Terorisme segera rampung. "Masa kita sudah beberapa kali dihajar begitu masih mundur maju, mundur maju? Harus segera sajalah."

Menurut Ryamizard Indonesia jangan sampai terlihat seperti negara takut melawan teroris. “Itu tidak benar.”

Advertising
Advertising

Baca: DPR Siap Sahkan RUU Terorisme Jumat Pekan Ini

Sebelumnya Presiden Joko Widodo mengatakan jika Rancangan Undang-Undang Terorisme ini tidak kunjung selesai hingga bulan depan, ia akan segera mengeluarkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang.

Sedangkan Ketua Panitia Khusus DPR untuk RUU Terorisme Muhammad Syafii mengatakan ada kemungkinan RUU bisa disahkan pada Jumat, 25 Mei 2018. "Rabu rapat panja, Kamis pansus mini fraksi, dan Jumat paripurna pengesahan," kata Syafii di DPR RI, hari ini.

Syafii menjelaskan, RUU Terorisme sudah 99,9 persen selesai. Masalah yang tersisa hanya kesepakatan mengenai definisi. Sebab, dalam rapat yang berlangsung pada Rabu, 23 Mei 2018, agendanya tunggal, yaitu membahas definisi.

Menurut politikus Partai Gerindra ini, pada dasarnya pemerintah, yaitu Kapolri, Panglima TNI, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, serta Menteri Pertahanan, sudah sepakat harus ada frasa motif politik dalam definisi dalam RUU Terorisme. Namun ditolak satuan Detasemen Khusus Antiteror 88 (Densus 88).

Berita terkait

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

1 hari lalu

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), berikan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan kepada 18 pengelola objek vital strategis dan transportasi di Jakarta.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

6 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

12 hari lalu

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

Remaja laki-laki berusia 16 tahun telah didakwa melakukan pelanggaran terorisme setelah menikam uskup gereja Asyur di Sydney saat kebaktian gereja.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

13 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

16 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya

Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

37 hari lalu

Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

Juru bicara Kremlin menepis adanya kegagalan dinas keamanan Rusia dalam mencegah penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

37 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya

Beredar Video Interogasi Brutal Empat Pria Tersangka Serangan Moskow

37 hari lalu

Beredar Video Interogasi Brutal Empat Pria Tersangka Serangan Moskow

Video interogasi brutal empat tersangka serangan Moskow yang belum terverifikasi beredar luas, salah satu tersangka ada yang menggunakan kursi roda.

Baca Selengkapnya

Sestama BNPT Ajak Seluruh Pihak Dukung Pembaharuan Perpres RAN PE

43 hari lalu

Sestama BNPT Ajak Seluruh Pihak Dukung Pembaharuan Perpres RAN PE

Sekretaris Utama (Sestama) Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI), Bangbang Surono, mengharapkan dukungan dari semua pihak agar pembaharuan Perpres RAN PE bisa berjalan dengan lancar.

Baca Selengkapnya

BNPT Gandeng Kemendes PDTT Sukseskan Desa Siapsiaga

58 hari lalu

BNPT Gandeng Kemendes PDTT Sukseskan Desa Siapsiaga

Program Desa Siapsiaga merupakan pelibatan semua unsur masyarakat di desa dalam mencegah terorisme.

Baca Selengkapnya