Gunung Merapi Waspada, Wilayah Radius 3 Km Dikosongkan

Reporter

Tempo.co

Selasa, 22 Mei 2018 05:58 WIB

Erupsi Gunung Merapi yang diperoleh dari media sosial, 11 Mei 2018. Gunung Merapi yang menyemburkan material vulkanis setinggi 5.500 meter. Shopan Pangestu/via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Status Gunung Merapi ditingkatkan dari normal (level I) menjadi waspada (level II). Hal ini karena terjadi peningkatan aktivitas vulkanis Gunung Merapi yang ditandai dengan beruntunnya letusan freatik dan diikuti kegempaan.

Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengatakan status tersebut berlaku sejak Senin, 21 Mei 2018, pukul 23.00 WIB. "Maka penduduk yang berada di dalam radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi harus dievakuasi," ucapnya dalam keterangannya pada Selasa, 22 Mei 2018.

Baca: Setelah Naik Status Waspada, Gunung Merapi Alami Erupsi Susulan

Sutopo berujar, tidak boleh ada aktivitas masyarakat di dalam radius 3 kilometer demi keamanan warga. Karena itu pula, kegiatan pendakian untuk sementara dilarang, kecuali untuk kegiatan penyelidikan dan penelitian terkait dengan mitigasi bencana.

Berdasarkan catatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, telah terjadi empat kali letusan freatik disertai suara gemuruh sejak Senin hingga Selasa pukul 03.30 WIB.

Advertising
Advertising

Dampaknya, terjadi hujan abu vulkanis di sekitar Gunung Merapi, seperti di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, meliputi Kecamatan Cangkringan (Desa Glagaharjo, Desa Kepuharjo, Desa Umbulharjo), Kecamatan Pakem (Desa Purwobinangun, Desa Hargobinangun, Desa Kaliurang), dan Kecamatan Ngemplak (Desa Widomartani). Selain itu, hujan abu terjadi di Kabupaten Klaten, yaitu di Kecamatan Kemalang (Desa Balerante dan Desa Panggang).

Baca: Aktivitas Meningkat, Gunung Merapi Naik Status Jadi Waspada

Sejak Senin malam pun, sebagian masyarakat telah mengungsi mandiri ke tempat yang lebih aman. Sebanyak 298 warga dari Dusun Kalitengah Lor, Kalitengah Kidul, dan Srunen di Kecamatan Cangkringan mengungsi mandiri ke Balai Desa Glagaharjo serta 362 jiwa warga Dukuh Takeran dan Dukuh Stabelan di Desa Tlogolele, Kabupaten Boyolali, mengungsi mandiri di tempat pengungsian Desa Tologolele.

Menurut Sutopo, jumlah pengungsi mandiri terus bertambah. Karena itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah telah mendistribusikan bantuan dan masih melakukan pendataan.

"Kami juga terus berkoordinasi dengan PVMBG dan BPBD, baik di wilayah Provinsi Jawa Tengah maupun Daerah Istimewa Yogyakarta, untuk mengantisipasi letusan dan kenaikan status waspada," ujarnya.

Baca: Erupsi Freatik Intens, Gunung Merapi Bangun dari Tidur Panjang?

Berita terkait

Cerita dari Kampung Arab Kini

13 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

19 hari lalu

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

35 hari lalu

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

Pasar takjil di Kaliurang lereng Gunung Merapi akan diubah menjadi Festival Kuliner Kaliurang selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

36 hari lalu

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.

Baca Selengkapnya

Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

45 hari lalu

Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

Wisatawan yang berencana melancong ke Yogyakarta pekan ini diprediksi dapat menikmati kondisi cuaca yang lebih cerah dibanding pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

4 Maret 2024

Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas. Tiga dari tujuh awan panas guguran tadi sore jarak luncurnya melampaui 2.000 meter.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

4 Maret 2024

Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

Gunung Merapi kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran sebanyak tujuh kali pada Senin sore. Awan panas menuju arah barat daya.

Baca Selengkapnya

Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

2 Maret 2024

Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

Destinasi destinasi di lereng Merapi menjadi salah satu favorit wisatawan saat berakhir pekan.

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, Upacara Giri Kerti Digelar Di Kaliurang

24 Februari 2024

Sambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, Upacara Giri Kerti Digelar Di Kaliurang

PHDI menggelar Upacara Giri Kerti untuk menyambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, di Kaliurang Park, Hargobinangun, Pakem, Sleman

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Terasa Gerah dalam Beberapa Hari Terakhir, Ini Penyebabnya

20 Februari 2024

Yogyakarta Terasa Gerah dalam Beberapa Hari Terakhir, Ini Penyebabnya

Gerahnya suhu cuaca di Yogyakarta itu dirasakan warga menyusul makin jarangnya hujan turun terutama di wilayah perkotaan.

Baca Selengkapnya