Tak Dilibatkan Jaring 200 Mubaligh, MUI: Itu Tak Wajib

Reporter

Imam Hamdi

Senin, 21 Mei 2018 08:02 WIB

Menteri Agama Lukman Hakim (kiri) memberikan keterangan kepada media terkait hasil sidang Isbat untuk menentukan tanggal 1 Ramadhan 1439 H, di kantor Kementerian Agama RI, Jakarta, 15 Mei 2018. Lukman mengatakan Kemenag menempatkan tim rukyat di 95 titik di seluruh wilayah Indonesia. Dari pelaku rukyat di 95 titik, Kemenag menerima laporan 32 pelaku rukyatul hilal tidak satupun yang berhasil melihat hilal. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta -Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan tidak dilibatkan dalam menjaring mubaligh yang dianggap berkompeten untuk memberikan ceramah kepada masyarakat. “MUI belum pernah dilibatkan dalam menyeleksi 200 nama mubaligh tersebut, karena itu merupakan kewenangan Kementerian Agama,” kata Wakil Sekretaris Jenderal MUI Amirysah Tambunan, melalui keterangan tertulis, Minggu 20 Mei 2018.

Kemenang merilis 200 nama mubaligh yang direkomendasikan untuk mengisi ceramah di tengah masyrakat beberapa waktu lalu. Menurut dia, MUI mempunyai program sendiri dalam menjaring mubaligh yang dianggap berkualitas dan diakui umat.

Baca: Kementerian Agama Seleksi 200 Nama Penceramah Selama Tiga Bulan

Artinya, kata dia, mubaligh yang dipilih MUI adalah mereka yang telah berhasil mengikuti pelatihan dan diberikan sertifikat yang berorientasi pada peningkatan kompetensi antara lain, kompetensi substantif yakni menguasai materi dakwah dalam berbagai aspek seperti aspek aqidah, ibadah, akhlak dan muamalah.

Selain itu, kata dia, ada kompetensi metodologis. Kompetensi ini artinya kaya akan cara untuk menyampaikan dakwah, sehinga mempunyai daya tarik terhadap materi dakwah yg sesuai tuntunan al Quran dan As Sunnah serta hazanah intelektual yang bersumber dari kekayaan sejarah.

Advertising
Advertising

MUI melihat rilis 200 nama mubaligh yang direkomendasikan Kemenag tersebut tidak bersifat wajib. “Oleh karena itu masyarakat dengan bebas bisa menentukan pilihan terhadap ustad yang mereka mau pilih,” ujarnya.

Baca juga: MUI Minta Rilis Menteri Agama Soal 200 Penceramah Tak Diributkan

Juru bicara Kemenag, Matsuki mengatakan memang tidak melibatkan MUI dalam memilih 200 mubaligh yang telah terverifikasi untuk menjadi referensi masyarakat. Namun, dari jumlah yang telah diumumkan tersebut ada mubaligh yang berasal dari MUI.

“Itu baru data awal. Nanti akan terus bertambah sesuai rekomendasi masyarakat,” ucapnya.

IMAM HAMDI

Berita terkait

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

4 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

5 hari lalu

SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

Direktur Eksekutif SETARA Institute Halili Hasan menyebut seharusnya polisi mengabaikan dan tidak menindaklanjuti laporan terhadap Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

MUI: Semua Pihak Harus Ikhlas dan Legowo terhadap Putusan MK

5 hari lalu

MUI: Semua Pihak Harus Ikhlas dan Legowo terhadap Putusan MK

Sebelumnya MK menolak seluruh permohonan sengketa pilpres 2024 dadi Kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

7 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Kemenkominfo Nyatakan Hoaks Isu MUI Serukan Boikot Produk Aqua

11 hari lalu

Kemenkominfo Nyatakan Hoaks Isu MUI Serukan Boikot Produk Aqua

Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) memberikan cap hoaks pada sejumlah unggahan di media sosial Facebook dengan narasi yang mengklaim Majelis Ulama Indonesia (MUI) memboikot produk air minum dalam kemasan merek Aqua karena dianggap pro-Israel.

Baca Selengkapnya

Begini Penjelasan MUI dalam Melihat Hilal di Sidang Isbat 1 Syawal 1445 H

19 hari lalu

Begini Penjelasan MUI dalam Melihat Hilal di Sidang Isbat 1 Syawal 1445 H

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa, Profesor Asrorun Niam Sholeh mengatakan, bulan sudah nampak dan memungkinkan bisa dilihat atau imkan rukya.

Baca Selengkapnya

Ria Ricis Turut Bintangi Film Kiblat, Apa Perannya di Film yang Disorot MUI Itu?

25 hari lalu

Ria Ricis Turut Bintangi Film Kiblat, Apa Perannya di Film yang Disorot MUI Itu?

Selebgram Ria Ricis turut membintangi film Kiblat, yang mendapat sorotan dari publik dan MUI belakangan ini. Apa perannya di film itu?

Baca Selengkapnya

Ini Rencana Ma'ruf Amin setelah Tak Lagi Menjabat Wakil Presiden

26 hari lalu

Ini Rencana Ma'ruf Amin setelah Tak Lagi Menjabat Wakil Presiden

Wakil Presiden Ma'ruf Amin akan menyelesaikan masa jabatannya pada 20 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Film Indonesia yang Menuai Kontroversi, Terbaru Film Kiblat

28 hari lalu

Film Indonesia yang Menuai Kontroversi, Terbaru Film Kiblat

Kontroversi publik kerap tertuju pada beberapa film Indonesia. Simak artikel ini untuk mengetahui daftar film tersebut, salah satunya ada film Kiblat!

Baca Selengkapnya

Film Kiblat Dirujak Publik dan MUI, Rumah Produksi Minta Maaf Janji Ganti Judul dan Poster

29 hari lalu

Film Kiblat Dirujak Publik dan MUI, Rumah Produksi Minta Maaf Janji Ganti Judul dan Poster

Film Kiblat munculkan kontroversi ramai dikritik publik. Rumah produksi meminta maaf dan berjanji mengganti judul dan poster

Baca Selengkapnya