Setara Institute: Terorisme Bermula dari Intoleransi

Minggu, 20 Mei 2018 08:35 WIB

Ilustrasi pengamanan terorisme. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Setara Institute, Halili, mengatakan terjadinya terorisme bermula dari intoleransi.

"Terorisme itu bertingkat. Orang tidak bisa serta-merta menjadi teroris. Pasti ada tangga-tangga menuju itu, dan tangga pertama adalah intoleransi," kata Halili dalam diskusi di Warung Daun, Jakarta, pada Sabtu, 19 Mei 2018.

Halili mengatakan intoleransi merupakan inkubasi dari bibit terorisme. Menurut dia, kalangan pelajar bahkan sudah terpapar intoleransi. Hal itu dibuktikan dari survei Setara Institute pada 2016 yang dilakukan di 171 sekolah di Jakarta dan Bandung.

Baca: Komnas HAM Nilai Hukuman Mati Bukan Solusi Atasi Terorisme

Dari proses analisis atas 18 pertanyaan kunci, Halili menemukan ada sekelompok siswa SMA negeri yang terpapar ideologi terorisme sebanyak 0,3 persen. Kemudian sebanyak 2,4 persen siswa mengalami intoleransi aktif.

Advertising
Advertising

Meski kelompok siswa yang memiliki toleransi tinggi cukup besar, yaitu 61,6 persen, Halili menilai bahwa perlu ada perhatian khusus bagi yang terpapar intoleransi dan ideologi terorisme. Sebab, dalam konteks terorisme, keberadaan satu orang yang terpapar saja sudah dianggap cukup banyak.

"Bayangkan 100 orang, ada satu yang membawa bom. Semua bisa binasa. Kita harus berikan fokus pada isu intoleransi sebagai hulu dari terjadinya terorisme," kata Halili.

Baca: Eks Napi: Deradikalisasi Belum Sentuh Ideologi Kelompok Teroris

Setara Institute juga menemukan ada sekolah negeri di Yogyakarta yang sejak presensinya sudah radikal. Misalnya, dia menyebutkan, adanya pemisahan antara siswa laki-laki dan perempuan. Padahal sekolah negeri merupakan tempat bagi penyemaian kebinekaan atau multikulturalisme. "Artinya, kita harus perbanyak perjumpaan di antara yang berbeda. Jangan diberikan sekat. Semakin sekat menguat, stigma dan stereotipe akan semakin kuat," ujarnya.

Karena itu, Halili menyarankan pemerintah mengambil peran aktif dengan mengecek seberapa besar peran intoleransi di sekolah negeri. Selain itu, pemerintah daerah harus berupaya optimal memastikan sekolah steril dari radikalisasi.

Baca: Unggah Soal Terorisme, Pilot Garuda Indonesia Dikenai Sanksi

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

17 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

1 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

3 hari lalu

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), berikan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan kepada 18 pengelola objek vital strategis dan transportasi di Jakarta.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

8 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

14 hari lalu

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

Remaja laki-laki berusia 16 tahun telah didakwa melakukan pelanggaran terorisme setelah menikam uskup gereja Asyur di Sydney saat kebaktian gereja.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

15 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

18 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya

Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

39 hari lalu

Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

Juru bicara Kremlin menepis adanya kegagalan dinas keamanan Rusia dalam mencegah penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

39 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya

Beredar Video Interogasi Brutal Empat Pria Tersangka Serangan Moskow

39 hari lalu

Beredar Video Interogasi Brutal Empat Pria Tersangka Serangan Moskow

Video interogasi brutal empat tersangka serangan Moskow yang belum terverifikasi beredar luas, salah satu tersangka ada yang menggunakan kursi roda.

Baca Selengkapnya