Masyarakat Anti Fitnah Beri Bantuan untuk Korban Bom di Surabaya

Reporter

Kukuh S. Wibowo

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 19 Mei 2018 21:39 WIB

Petugas melakukan olah TKP di salah satu lokasi Bom Surabaya di GPSS Arjuno, Surabaya, Jawa Timur, 17 Mei 2018. Pascaledakan bom bunuh diri di tiga lokasi gereja yang berbeda di Surabaya pada 13 Mei lalu aparat keamanan masih terus mencari bukti lain terkait peristiwa itu. ANTARA FOTO/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pengurus Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo) Surabaya menyerahkan sumbangan uang kepada lima keluarga korban tewas akibat ledakan bom di Surabaya, Sabtu, 19 Mei 2018. Sumbangan yang disalurkan Mafindo dihimpun dari para donatur yang peduli kepada penderitaan korban.

Kunjungan pertama Mafindo dilakukan ke keluarga almarhum Giri Catur Sungkowo, satpam Gereja Pantekosta Pusat Surabaya di Jalan Pulosari IIIA, Kelurahan Dukuh Pakis, Surabaya. Giri meninggal Jumat malam, 18 Mei 2018, setelah lima hari dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soetomo.

Baca juga: Korban Meninggal Bom Surabaya Bertambah Menjadi 14 Orang

Setelah itu mereka menuju rumah keluarga almarhum Daniel Agung Putra Kusuma, 15 tahun, di Jalan Dukuh Kupang Utara I Nomor 65 Surabaya. Daniel yang kala itu menjaga tempat parkir Gereja Pantekosta Pusat Surabaya Jalan Arjuno meninggal setelah berupaya menghadang mobil pelaku bom bunuh diri, Dita Oeprihanto, yang menerobos masuk.

Dari rumah Daniel, Mafindo menuju rumah keluarga almarhum Aloysius Bayu Rendra Wardana di Jalan Gubeng Kertajaya I/15 A Surabaya. Bayu menjadi korban ledakan setelah berusaha menghentikan sepeda motor dua pelaku bom bunuh diri di Gerja Santa Maria Tak Bercela, Jalan Ngagel Madya.

Advertising
Advertising

Namun karena keluarga Bayu telah bersiap melaksanakan Misa di Santa Maria Tak Bercela, rombongan Mafindo menyusul ke gereja. Setelah itu mereka menemui keluarga almarhum Vincentius Evan Hudojo, 11 tahun, dan Nathanael Ethan Hudojo, 8 tahun, di Yayasan Adi Jasa, Jalan Demak 90, Surabaya. Evan dan Nathal korban ledakan di Santa Maria Tak Bercela.

Baca juga: GMKI Sampaikan Keprihatinan Soal Teror Bom di Surabaya kepada JK

Koordinator Mafindo Surabaya Rovien Aryunia mengatakan sumbangan yang dihimpun terkumpul Rp 12 juta. Uang itu didonasikan pada keluarga Catur Rp 5 juta dan masing-masing Rp 2,4 juta kepada tiga keluarga korban yang lain. “Ini bentuk kepedulian kami pada keluarga korban,” kata Rovien.

Artis film Dennis Adiswara yang ikut bersama pengurus Mafindo ke rumah keluarga korban berujar semua korban bom di Surabaya meninggal merupakan pahlawan karena berusaha menggagalkan pengeboman. “Kita bisa buktikan bahwa kita bangkit dari teror, kita bersatu dalam keragaman,” kata aktor yang melejit lewat film Ada Apa Dengan Cinta ini.

Berita terkait

Aksi Teror Kini juga Melibatkan Anak, Simak Cara Mencegahnya

30 Mei 2018

Aksi Teror Kini juga Melibatkan Anak, Simak Cara Mencegahnya

Sejumlah aksi teror bom di Surabaya cukup mencengangkan. Tragedi yang terjadi pada 13 Mei 2018 itu tidak dilakukan sendiri tapi melibatkan keluarganya

Baca Selengkapnya

Kapolda Jateng: Ada Tulisan Coming Soon ISIS di Sukoharjo

26 Mei 2018

Kapolda Jateng: Ada Tulisan Coming Soon ISIS di Sukoharjo

Kapolda Irjen Condro Kirono mengatakan masih ada sekitar 201 simpatisan Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Jenazah Tiga Pelaku Bom Surabaya Diserahkan ke Keluarga

24 Mei 2018

Jenazah Tiga Pelaku Bom Surabaya Diserahkan ke Keluarga

Tiga jenazah pelaku bom Surabaya, Dita Oepriarto dan kedua anak laki-lakinya, diambil pihak keluarga, Kamis, 24 Mei 2018.

Baca Selengkapnya

Trauma Bom di GKI Surabaya Mulai Sirna, Kebaktian Penuh Jemaah

20 Mei 2018

Trauma Bom di GKI Surabaya Mulai Sirna, Kebaktian Penuh Jemaah

Untuk mengantisipasi terulangnya peristiwa teror bom, polisi memberlakukan pengamanan cukup ketat

Baca Selengkapnya

Anak Korban Bom di Surabaya: Sebelum Kerja, Ayah Memeluk Saya

19 Mei 2018

Anak Korban Bom di Surabaya: Sebelum Kerja, Ayah Memeluk Saya

Marvel Putra Hasinta Casa, 20 tahun, putra Giri Catur, mengisahkan, sebelum teror bom di Surabaya itu, sang ayah sempat memeluknya.

Baca Selengkapnya

MUI Minta Risma Makamkan Jenazah Pelaku Bom di Surabaya

19 Mei 2018

MUI Minta Risma Makamkan Jenazah Pelaku Bom di Surabaya

MUI minta Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memakamkan jenazah terduga pelaku bom di Surabaya yang masih ditolak sejumlah warga Kota Pahlawan.

Baca Selengkapnya

Korban Meninggal Bom Surabaya Bertambah Menjadi 14 Orang

19 Mei 2018

Korban Meninggal Bom Surabaya Bertambah Menjadi 14 Orang

Korban bom Surabaya, Giri Catur Sungkowo, meninggal setelah menjalani perawatan. Korban meninggal dalam peristiwa itu menjadi 14 orang.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Angkat Isu Bom di Surabaya di Dewan Keamanan PBB

18 Mei 2018

Menlu Retno Angkat Isu Bom di Surabaya di Dewan Keamanan PBB

Menlu Retno mengangkat masalah teror di Surabaya dalam Debat Terbuka Dewan Keamanan PBB, yang diselenggarakan di Markas Besar PBB, New York.

Baca Selengkapnya

Tri Rismaharini Minta Fatwa MUI Soal Pemakaman Terduga Teroris

18 Mei 2018

Tri Rismaharini Minta Fatwa MUI Soal Pemakaman Terduga Teroris

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menunggu fatwa MUI terkait dengan pemakaman sejumlah jenazah terduga teroris yang ditolak warga setempat.

Baca Selengkapnya

Facebook Hapus Ribuan Konten yang Terkait Bom Surabaya

18 Mei 2018

Facebook Hapus Ribuan Konten yang Terkait Bom Surabaya

Facebook menyatakan telah menutup ribuan konten radikalisme terkait tragedi bom Surabaya.

Baca Selengkapnya