Pelaku Bom Surabaya Pernah Bertemu Napi Teroris di Tulungagung

Rabu, 16 Mei 2018 09:26 WIB

Polisi menjaga keamanan di katedral Santo Petrus, Bandung, 13 Mei 2018. Ledakan Bom Surabaya terjadi di tiga gereja dalam waktu bersamaan. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Tulungagung - Dua pelaku bom bunuh diri di Surabaya dan Sidoarjo diduga pernah mengunjungi narapidana teroris yang ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II Tulungagung, Jawa Timur. Dua pelaku bom bunuh diri itu adalah Tri Murtiono dan Budi Satrio. Keduanya tercatat di buku tamu atau kunjungan lapas.

Tri Murtiono adalah pelaku bom bunuh diri di pintu masuk Polrestabes Surabaya. Sedangkan Budi Satrio adalah pelaku bom bunuh diri yang ditembak mati tim Densus 88 Antiteror di Desa Masangan, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, pada Senin, 14 Mei 2018.

Baca: Densus 88 Tangkap 13 Anggota yang Diduga Teroris JAD

Berdasarkan data kunjungan di Lapas Tulungagung, Tri Murtiono tercatat mengunjungi napiter Ridwan Sungkar pada 1 Maret 2017. Sedangkan Budi Satrio dua kali mengunjungi napiter Dedi Refrizal pada 23 Februari 2016 dan 23 Juni 2016.

Meski begitu, Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan Tulungagung, Manap, menilai tidak menutup kemungkinan Tri Murtiono dan Budi Satrio juga pernah berkunjung pada hari lain. "Jika yang berkunjung lebih dari satu, yang tercatat di buku hanya satu meski semua identitas ditinggal," kata Manap, Selasa, 15 Mei 2018.

Advertising
Advertising

Belum diketahui pasti motif kedua pelaku bom bunuh diri tersebut mengunjungi narapidana teroris Dedi Refrizal di LP Tulungagung. Namun diduga Tri Murtiono dan Budi Satrio telah jauh hari berkonsultasi kepada Dedi Refrizal, yang disebut-sebut sebagai pemimpin Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) Jawa Timur wilayah barat.

"Kami masih telusuri peranan napiter di LP Tulungagung ini terhadap rangkaian aksi teror di Surabaya dan Sidoarjo beberapa hari terakhir," ujar sumber yang tidak mau disebut namanya.

Baca: Polri: Dugaan Sementara Pendanaan Teroris JAD dari Iuran Anggota

Manap mengaku biasa mengobrol dengan narapidana teroris, baik Dedi maupun Noeim Ba'asyir. Namun, menurut dia, tak ada yang mencurigakan. Komunikasi antara ketiga napi teroris dan dirinya baik. Noeim Ba'asyir bahkan sempat menyatakan penyesalannya atas serangan bunuh diri di beberapa gereja di Surabaya.

Manap mengatakan terdapat tiga narapidana teroris di Lapas Kelas IIb. Pertama, Ridwan Sungkar, narapidana pindahan dari Mako Brimob, yang divonis 4 tahun penjara. Dia termasuk narapidana yang paling sering dikunjungi keluarganya. "Bahkan hampir setiap hari," ujarnya.

Kedua, Noeim Ba’asyir, narapidana pindahan dari Lapas Kelas IIb Tuban, divonis 6 tahun penjara. Ketiga, Dedi Refrizal (pindahan dari Lapas Kediri) yang divonis 9 tahun penjara. "Ketika salah satu napiter dikunjungi, otomatis dua napiter lainnya ikut mengobrol," kata Manap.

Manap menambahkan, ketiga napi teroris menempati sel bekas tahanan anak atau sel drupada. Noeim Ba’asyir sekamar dengan Ridwan Sungkar. Sedangkan Dedi Refrizal berada di sel lain, meski kedua kamar tersebut berdampingan. "Sel tersebut memang permintaan mereka, yang terpenting keamanan terjaga," katanya.

Berita terkait

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

5 hari lalu

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

Israel meningkatkan tuduhannya pada Maret, dengan mengatakan lebih dari 450 staf UNRWA adalah anggota militer dalam kelompok teroris Gaza.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

7 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.

Baca Selengkapnya

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

8 hari lalu

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

BNPT akan turut serta mengamankan pelaksanaan Acara Word Water Forum (WWF) ke-10 yang diselenggarakan di Bali, 18-25 Mei 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

8 hari lalu

Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

Menolak menetapkan Garda Revolusi Iran sebagai teroris, David Cameron berpendapat lebih baik jika London dapat terus berkomunikasi dengan Teheran.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

9 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

Delapan terduga teroris yang sedang latihan fisik dan militer di Poso Sulteng itu disebut punya posisi strategis di Jamaah Islamiyah.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

9 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

12 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya

Hijrah Mantan Teroris

19 hari lalu

Hijrah Mantan Teroris

Cap teroris membuat mantan terpidana kasus terorisme kesulitan berbaur di masyarakat. apa yang dilakukan?

Baca Selengkapnya

TNI Dikabarkan Kembali Pakai Istilah OPM yang Sebelumnya Disebut Teroris

21 hari lalu

TNI Dikabarkan Kembali Pakai Istilah OPM yang Sebelumnya Disebut Teroris

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dikabarkan memerintahkan jajarannya untuk mengubah penyebutan Kelompok Separatis Teroris kembali menjadi OPM

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Akui Korban Gaza yang Disebut Teroris adalah Warga Sipil

26 hari lalu

Tentara Israel Akui Korban Gaza yang Disebut Teroris adalah Warga Sipil

Satu lagi kebohongan Israel terungkap, sebagian besar korban jiwa di Gaza yang mereka sebut 'teroris' diakui sebagai warga sipil.

Baca Selengkapnya