Istri Terduga Teroris ASN di Kemenag, Lukman Hakim: Ada Sanksi

Reporter

Friski Riana

Selasa, 15 Mei 2018 19:08 WIB

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memberikan keterangan kepada media terkait sidang isbat penentuan 1 Syawal 1436 H di Kementerian Agama, Jakarta, 16 juli 2015. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin membenarkan salah satu pegawai di Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur merupakan istri dari terduga teroris asal Sidoarjo, Budi Satrio, yang tewas ditembak Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri saat penggerebekan Senin kemarin, 14 Mei 2018.

"Jadi memang betul yang bersangkutan adalah istri dari yang diduga teroris itu dan kami sedang melakukan komunikasi terus dengan aparat penegak hukum," kata Lukman di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa, 15 Mei 2018.

Baca: Lukman Hakim Akui Istri Terduga Teroris Sidoarjo PNS Kemenag

Lukman mengaku sudah mendapat konfirmasi dari Kanwil Kementerian Agama Jawa Timur dan aparat inspektorat jenderal yang terjun ke sana. Jajarannya mengonfirmasi bahwa salah satu pegawai yang bernama Wiqoya merupakan istri Budi Satrio.

Menurut Lukman hal itu akan menjadi pelajaran bagi kementeriannya untuk meningkatkan kewaspadaan lebih ketat. Juga memastikan seluruh aparatur sipil negara (ASN) dan keluarganya harus sesuai sumpah dan janji saat dilantik dan menaati Undang-Undang ASN. Lukman menegaskan akan memberikan sanksi kepada ASN Kementerian Agama yang melanggar hukum, sumpah, regulasi, terutama aturan ASN.

Simak: Zulkifli Hasan: Teroris Harus Dilawan dengan Saling Menguatkan

Lukman menuturkan ASN di bawah Kementerian Agama sebanyak 220 ribu pegawai merupakan yang terbanyak di antara kementerian dan lembaga lain. Sehingga, dengan banyaknya ASN, pihaknya memiliki kemampuan terbatas untuk mengetahui aktivitas setiap pegawainya. "Kami tidak tahu di luar kantor ASN kami melakukan apa saja," kata dia.

Budi Satrio, 49 tahun, merupakan terduga teroris yang tewas saat penangkapan. Aparat Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri sebelumnya menggerebek rumah terduga teroris di dua lokasi berbeda di Kabupaten Sidoarjo dalam waktu hampir bersamaan, Senin, 14 Mei 2018.

Lihat: Penggerebekan Terduga Teroris di Sidoarjo Diwarnai Suara Tembakan

Lokasi pertama yang digerebek ialah di Desa Jedong, Urangagung, Kecamatan Sukodono. Adapun lokasi kedua yang digerebek ialah di Perumahan Puri Maharani, Blok A4-11, Desa Masangan Wetan, Kecamatan Sukodono.

Di Urungagung, Densus 88 membekuk empat terduga teroris dalam keadaan hidup. Adapun di Perumahan Puri Maharani, terduga teroris atas nama Budi Satrio tewas ditembak. Dari penggrebekan itu, polisi menemukan beberapa material diduga bahan bom.

Berita terkait

Kapan Gaji ke-13 PNS Cair? Cek Tanggal dan Daftar Penerimanya

6 jam lalu

Kapan Gaji ke-13 PNS Cair? Cek Tanggal dan Daftar Penerimanya

Berikut ini jadwal pencairan gaji ke-13 bagi CPNS, PNS, PPPK, dan aparatur negara lainnya, termasuk presiden dan wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Kemenag Uji Publik Data Tenaga Non-ASN untuk Seleksi CASN, Ini Tautannya

14 jam lalu

Kemenag Uji Publik Data Tenaga Non-ASN untuk Seleksi CASN, Ini Tautannya

Tautan uji publik tenaga non-ASN Kemenag.

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas: Pembangunan IKN Sudah 80,82 Persen

1 hari lalu

Kepala Bappenas: Pembangunan IKN Sudah 80,82 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyatakan bahwa pembangunan IKN sudah mencapai 80,82 persen per 25 April 2024.

Baca Selengkapnya

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

4 hari lalu

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih menyarankan agar rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) ditunda hingga Pilkada selesai.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

5 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Proses Kesiapan Boyongan Puluhan Ribu ASN ke IKN

5 hari lalu

Proses Kesiapan Boyongan Puluhan Ribu ASN ke IKN

Adapun jumlah ASN yang diperlukan untuk berada di IKN pada prioritas pertama sebanyak 11.916 orang.

Baca Selengkapnya

Apa Syarat Menjadi Pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

6 hari lalu

Apa Syarat Menjadi Pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Salah satu syarat calon pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai adalah harus lulus seleksi sebagai calon mahasiswa kampus PKN STAN.

Baca Selengkapnya

Azwar Anas Minta Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

7 hari lalu

Azwar Anas Minta Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Badan Kepegawaian Negara sedang melakukan verifikasi dan validasi rincian formasi ASN yang sudah ditetapkan berdasarkan usulan dari seluruh instansi pusat dan daerah.

Baca Selengkapnya

Catatan Dosen Unair untuk Relokasi ASN ke IKN: Kebijakan Terburu-buru

7 hari lalu

Catatan Dosen Unair untuk Relokasi ASN ke IKN: Kebijakan Terburu-buru

Sejak Oktober 2023 lalu, Pemerintah telah mengumumkan keputusan untuk memindahkan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara atau IKN

Baca Selengkapnya

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

7 hari lalu

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

KPK berharap ke depannya, paraCPNS baru ini dapat menjaga nama baik lembaga dalam menjalankan tugasnya.

Baca Selengkapnya