Lebaran Berbeda Lagi

Reporter

Editor

Selasa, 2 Oktober 2007 19:33 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah gagal mencapai kata sepakat dalam penentuan 1 Syawal 1428 H. Tahun ini, sesuai pengumuman, Muhammadiyah tetap akan merayakan Idul Fitri pada 12 Oktober. Sedangkan NU masih belum memutuskan karena masih menunggu hilal."Dialog belum bisa menyamakan persepsi soal penentuan 1 Syawal untuk tahun ini. Waktunya terlalu singkat sedangkan untuk menyamakan dasar-dasar penentuan 1 Syawal dan hari besar lain butuh waktu tidak sebentar. Dialog akan dilanjutkan lagi setelah lebaran," kata Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Departemen Agama, Nazaruddin Umar, saat dihubungi Tempo, Selasa (2/9). Karena singkatnya waktu tersebut, maka dialog yang dihadiri oleh Menteri Agama Maftuh Basyuni, Ketua Umum PBNU Hasyim Muzadi, Ketua Lajnah Falakiyah NU KH Ghozalie Masroeri, dan Majelis Tarjih Muhammadiyah hanya sepakat akan diadakan dialog lanjutan setelah Lebaran tahun ini. "Kami memilih agak sedikit telat dan lama. Daripada cepat tapi tidak konstruktif. Karena yang diinginkan adalah penyatuan yang konstruktif," katanya. Muhammadiyah, tambah dia, karena sudah terlanjur mengumumkan 1 Syawal jatuh pada 12 Oktober, maka tetap akan merayakan lebaran pada tanggal tersebut. Sedangkan NU belum bisa menentukan 1 Syawal saat ini karena masih harus menunggu penampakan hilal minimal 2 derajat. "Sedangkan pemerintah akan memutuskan pada sidang Isbat pada tanggal 11 Oktober nanti," kata dia. Pertemuan yang diadakan di kantor pusat PBNU, Kramat Raya tersebut menghasilkan sejumlah kesepakatan. Antara lain, rekomendasi untuk menggelar pelatihan falakiah baik bagi ilmuwan maupun pimpinan ormas Islam. Menurut Umar, pelatihan falakiyah ini penting untuk menciptakan pengertian di lapisan bawah dengan cara mempertemukan metodologi yang berbeda. "NU dan Muhammadiyah sepakat untuk adakan pelatihan bersama tidak hanya ahli falakiyah tetapi juga tokoh pengambil keputusan agar dapat memberikan penjelasan lebih lugas pada umat," katanya. Rekomendasi kedua adalah perlunya penyusunan kalender hijriyah yang otonom dan terbebas dari kalender Masehi yang sekarang ini. "Kalau ingin hisab murni yah lakukan berdasarkan pendekatan qamariyah secara utuh," katanya. Bila menggunakan perhitungan hisab menggunakan kalender syamsiah banyak ditemukan kekurangan. "Kalender ini yang nanti akan menjadi patokan penentuan hari besar umat Islam lainnya,? kata dia. Agar sistem kalender hijriah ini dikenal, kata dia, Muhammadyah dan NU sepakat melakukan sosialisasi dan pengenalan kalender hijriyah melalui kurikulum. Rekomendasi keempat yang disepakati kedua belah pihak adalah agar dibuatkan dasar hukum formal dan materil kalender hijriyah. Sebab saat ini banyak produk hukum dan lembaga-lembaga syariah muncul di Indonesia yang menggunakan perhitungan berdasarkan kalender hijriyah. Ia menambahkan Menteri Agama Maftuh Basyuni telah menyatakan kesediaannya untuk menjadi observer dan fasilitator dalam pertemuan lanjutan di kantor PP Muhammadiyah setelah lebaran. Menurut Umar, pemerintah memandang tidak ada lagi hambatan yang perlu diperdebatkan soal penentuan awal dan akhir qamariyah ini. Sebab pada dasarnya, kata dia, baik NU maupun Muhammadiyah bisa bersikap kompromis pada perbedaan penentuan 1 Syawal ini. "Saya tidak melihat ada hambatan. Hanya tinggal menentukan mana yang akan digunakan sebagai informasi maupun konfirmasi. Apakah hisab atau rukyat,? katanya. Ninin Damayanti

Berita terkait

Josep Borrell Tanggapi Seandainya ICC Keluarkan Surat Perintah Penahanan Benjamin Netanyahu

3 menit lalu

Josep Borrell Tanggapi Seandainya ICC Keluarkan Surat Perintah Penahanan Benjamin Netanyahu

Josep Borrell merasa Uni Eropa dipaksa patuh jika ICC jadi menerbitkan surat perintah penahanan terhadap Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Marcus Rashford dan Jordan Henderson Tak Masuk Skuad Timnas Inggris untuk Euro 2024.

9 menit lalu

Marcus Rashford dan Jordan Henderson Tak Masuk Skuad Timnas Inggris untuk Euro 2024.

Marcus Rashford dan Jordan Henderson tidak masuk dalam daftar 23 pemain Timnas Inggris yang dipersiapkan untuk tampil pada Euro 2024.

Baca Selengkapnya

Menpora: Indonesia Berniat Ajukan Diri Jadi Tuan Rumah Piala Dunia Bola Voli U-21

21 menit lalu

Menpora: Indonesia Berniat Ajukan Diri Jadi Tuan Rumah Piala Dunia Bola Voli U-21

Menpora Dito Ariotedjo dan pengurus PBVSI membahas kemungkinan Indonesia mencalonkan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia Voli Putra FIVB U-21 2025.

Baca Selengkapnya

Mauricio Pochettino Mundur dari Posisi Pelatih Chelsea yang Finis Keenam di Liga Inggris

31 menit lalu

Mauricio Pochettino Mundur dari Posisi Pelatih Chelsea yang Finis Keenam di Liga Inggris

Mauricio Pochettino resmi telah mundur dari posisi pelatih Chelsea setelah melakukan pertemuan dengan para petinggi klub, Selasa, 21 Mei 2924.

Baca Selengkapnya

ASN Mulai Pindah ke IKN setelah 17 Agustus 2024, Ombudsman: Pemerintah Wajib Penuhi Kebutuhan Dasar

33 menit lalu

ASN Mulai Pindah ke IKN setelah 17 Agustus 2024, Ombudsman: Pemerintah Wajib Penuhi Kebutuhan Dasar

Ketua Ombudsman RI, Mokhammad Najih berpendapat dorongan insentif memberikan tawaran baik bagi ASN yang pindah.

Baca Selengkapnya

Daging hingga Buah, Ragam Produk Makanan dari Negeri Kanguru di Taste the Wonders of Australia

33 menit lalu

Daging hingga Buah, Ragam Produk Makanan dari Negeri Kanguru di Taste the Wonders of Australia

Taste the Wonders of Australia merupakan program promosi selama dua tahun yang menargetkan empat pasar utama di Asia, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Minta Anak Buah Kirim Durian Musang King Rp 46 Juta, Berapa Harganya di Pasaran?

33 menit lalu

Syahrul Yasin Limpo Minta Anak Buah Kirim Durian Musang King Rp 46 Juta, Berapa Harganya di Pasaran?

Permintaan pengiriman durian musang king ke rumah dinas Syahrul Yasin Limpo biasanya disampaikan oleh ajudan SYL.

Baca Selengkapnya

4 Dampak Cuaca Panas ke Anak-anak

1 jam lalu

4 Dampak Cuaca Panas ke Anak-anak

Cuaca panas tentu memiliki dampak bagi anak-anak terutama di usia yang seharusnya menghabiskan waktu di luar rumah.

Baca Selengkapnya

Istri Perdana Menteri Dihina Presiden Argentina, Spanyol Tarik Duta Besarnya

2 jam lalu

Istri Perdana Menteri Dihina Presiden Argentina, Spanyol Tarik Duta Besarnya

Spanyol memanggil pulang duta besarnya dan menuntut permintaan maaf setelah Presiden Argentina menghina istri PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Rusuh Pengosongan Paksa Kampung Susun Bayam, Jakpro dan Warga Bikin 5 Kesepakatan

3 jam lalu

Rusuh Pengosongan Paksa Kampung Susun Bayam, Jakpro dan Warga Bikin 5 Kesepakatan

BUMD DKI Jakpro melakukan pengosongan paksa Kampung Susun Bayam yang selama ini ditempati sebagian warga Kampung Bayam.

Baca Selengkapnya