20 Tahun Reformasi, Zulkifli Hasan Soroti Social Distrust

Reporter

Caesar Akbar

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 12 Mei 2018 16:45 WIB

Pengunjung mengamati karya foto yang dipamerkan pada pameran fotografi 20 tahun reformasi yang diselenggarakan oleh Galeri Foto Jurnalistik Antara bekerjasama dengan Antara Foto, Pewarta Foto Indonesia, Grafisosial Indonesia, di Galeri Foto Jurnalistik Antara, Jakarta, 11 Mei 2018. Pameran fotografi, video, memoar, grafis, mural dan musik yang mangkat tema Segenggam Refleksi Reformasi tersebut dalam rangka memperingati 20 tahun reformasi. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan menyoroti munculnya ketidakpercayaan sosial atau social distrust pada 20 tahun reformasi. "Ada sosial distrust, bermusuhan, nah ini apa apaan," kata Zulkifli di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu, 12 Mei 2018.

Zulkifli mengatakan fenomena ketidakpercayaan sosial itu mesti diluruskan pada 20 tahun reformasi. "Berarti reformasi ada yang misleading, ada yang kurang tepat."

Baca juga: 20 Tahun Reformasi: Berjuang Menjaga Halte 12 Mei di Trisakti

Salah satunya, kata dia, adalah dengan menghapuskan politik uang. Sebab, dia mengatakan politik uang itu membuat orang yang berkuasa berlomba-lomba melakukan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme. "Terus rakyat dibodohi, dikasih sembako dikasih ini, caleg jual beli. kan lucu," kata dia. "Masa jadi caleg transaksional seperti main bola, itu aneh."

Zulkifli juga menyoroti lebarnya jurang kesenjangan sosial yang masih terjadi di Indonesia meski 20 tahun reformasi telah berjalan. "Itu menjadi catatan, harusnya kita jauh lebih baik dari hari ini," kata dia.

Advertising
Advertising

Baca juga: Tragedi Trisakti, Peristiwa Kelam yang Terus Membayang

Meski demikian, dia mengatakan sudah banyak hal yang dicapai Indonesia dalam 20 tahun reformasi ini. "Adanya hari ini juga karena reformasi," kata dia merujuk pada kegiatan deklarasi bergabungnya Partai Islam Damai Aman ke partainya.

Selain itu, otonomi daerah juga, menurut dia, menjadi hal yang patut disyukuri oleh warga negara. Otonomi daerah memang baru diterapkan pasca-lengsernya kekuasaan Presiden Soeharto pada 1998.

Namun, dia menegaskan poin-poin yang sebelumnya ia sebutkan sebelumnya menjadi hal yang mesti dibenahi. "Itu bisa, kalau kita mau untuk mengubah."

Berita terkait

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

1 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

1 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Zulhas Revisi Permendag Pembatasan Barang Bawaan Impor, Angin Segar bagi Pelaku Bisnis Jastip?

1 hari lalu

Zulhas Revisi Permendag Pembatasan Barang Bawaan Impor, Angin Segar bagi Pelaku Bisnis Jastip?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang, tidak ada lagi pembatasan barang.

Baca Selengkapnya

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

2 hari lalu

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengklaim sejumlah harga pangan telah berangsur normal. Yang mahal tinggal gula pasir.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Tepis Larangan Warung Madura Buka 24 Jam

2 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Tepis Larangan Warung Madura Buka 24 Jam

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menepis isu pelarangan operasional warung madura selama 24 jam.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

3 hari lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

3 hari lalu

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebelumnya mengaku dirinya sudah berulang kali menyampaikan bahwa PAN membuka pintu untuk Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

4 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

4 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

5 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya