Erupsi Freatik Merapi, BNPB: Pengungsi Telah Kembali ke Rumah

Reporter

Alfan Hilmi

Sabtu, 12 Mei 2018 04:51 WIB

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, memberikan keterangan kepada pers dalam acara Konferensi Pers Antisipasi Mudik Lebaran dari Ancaman Banjir, Longsor dan Cuaca Ekstrem, 30 Juni 2016. TEMPO/Fauzy Dzulfiqar Anas.

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan masyarakat di lereng Gunung Merapi telah kembali ke rumah masing-masing. setelah letusan freatik pada Jumat pagi, 11 Mei 2018.

"Masyarakat yang sebelumnya melakukan evakuasi mandiri telah kembali ke rumah," kata Sutopo lewat keterangan tertulisnya kemarin, Jumat, 11 Mei 2018.

Letusan freatik di Gunung Merapi terjadi pada pukul 07.30 WIB, Jumat 11 Mei 2018. Letusan terjadi akibat dorongan tekanan uap dan kontak massa air dengan panas di bawah kawah Gunung Merapi.

Letusan terjadi disertai suara gemuruh dengan tekanan sedang hingga kuat. Tinggi kolom mencapai 5.500 meter dari puncak kawah. Letusan melontarkan abu vulkanik, pasir, dan material piroklatik.

Simak: Ke Mana Abu Erupsi Gunung Merapi Bergerak? Ini Jadwalnya

Menurut Sutopo, sebelumnya diperkirakan sekitar 8.890 warga lereng selatan Gunung Merapi di wilayah Kabupaten Sleman yang melakukan evakuasi mandiri. Sedangkan 2.000 orang pengungsi mandiri ke Glagaharjo, 500 ke Balai Desa Umbulharjo, 400 ke barak Brayut Umbulharjo, dan 2.000 ke Puskesmas Pakem Harjobinangun.

Ada juga 800 orang yang mengungsi ke Balai Desa Pakembinangun dan Harjobinangun, 190 ke barak Purwobinangun, 800 ke lapangan Tritis Purwobinangun, 2.000 ke Candi Binangun, serta 200 ke Balai Desa Girikerto.

Sutopo mengatakan, puluhan ribu masker sudah didistribusikan kepada masyarakat, seperti BPBD Sleman mendistribusikan 29.350 lembar masker dan BPBD Kabupaten Magelang mendistribusikan 9.000 lembar masker. Sedangkan BPBD Kabupaten Klaten membagikan 26.000 lembar serta BPBD Kabupaten Boyolali 6.000 lembar.

Balai Taman Nasional Gunung Merapi menutup sementara obyek wisata di Kawasan Taman Nasional Gunung Merapi. Beberapa obyek wisata yang ditutup adalah Tlogo Muncar, Tlogo Nirwono, Panguk, Plunyon, Sapuangin Deles dan Jurang Jero.

Jalur pendakian Gunung Merapi baik dari Sapuangin maupun dari Selo Boyolali juga ditutup. "Penutupan sementara sampai dengan batas yang akan ditentukan kemudian," kata Sutopo.

Sutopo mengimbau masyarakat supaya tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaan menghadapi erupsi Gunung Merapi. “Belajar dari erupsi Merapi 2010 lalu,” kata Humas BNPB ini.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Banyak Erupsi Gunung Berapi di Indonesia, 7 Gunung Meletus dalam 5 Bulan

1 jam lalu

Banyak Erupsi Gunung Berapi di Indonesia, 7 Gunung Meletus dalam 5 Bulan

Tahun 2024 sering terjadi gunung meletus,dalam lima bulan terakhir, setidaknya ada 7 gunung berapi yang erupsi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jaga Kelancaran World Water Forum, BNPB Modifikasi Cuaca di Bali

3 jam lalu

Jaga Kelancaran World Water Forum, BNPB Modifikasi Cuaca di Bali

TEMPO, Jakarta- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Provinsi Bali yang menjadi lokasi acara _World Water Forum_ 2024 atau WWF ke-10.

Baca Selengkapnya

Gunung Marapi Belum Punya Sabo Dam, Bandingkan dengan 272 di Lereng Merapi

20 jam lalu

Gunung Marapi Belum Punya Sabo Dam, Bandingkan dengan 272 di Lereng Merapi

Sumatera Barat membutuhkan sedikitnya 150 unit sabo dam untuk mengantisipasi potensi banjir lahar dan banjir bandang dari lereng Gunung Marapi.

Baca Selengkapnya

Gunung Ibu Kembali Erupsi, Warga di Tujuh Desa Dievakuasi

1 hari lalu

Gunung Ibu Kembali Erupsi, Warga di Tujuh Desa Dievakuasi

Warga yang tinggal di tujuh desa dievakuasi setelah Gunung Ibu dua kali meletus pada Sabtu, 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Status Erupsi Gunung Ibu Naik ke Level Awas, BNPB Percepat Penanganan Darurat Bencana

2 hari lalu

Status Erupsi Gunung Ibu Naik ke Level Awas, BNPB Percepat Penanganan Darurat Bencana

BNPB mengirimkan tim dan logistik untuk penanganan darurat bencana erupsi Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara.

Baca Selengkapnya

Banjir Setinggi Rumah Tersisa di 5 Kampung di Mahakam Ulu, Banjir Susulan Menerjang

3 hari lalu

Banjir Setinggi Rumah Tersisa di 5 Kampung di Mahakam Ulu, Banjir Susulan Menerjang

Banjir melanda wilayah Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, sejak Senin, 13 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Antisipasi Hujan, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Mendukung Tanggap Darurat Bencana Sumbar

5 hari lalu

Antisipasi Hujan, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Mendukung Tanggap Darurat Bencana Sumbar

Operasi TMC dilakukan sebagai upaya percepatan penanganan darurat bencana banjir bandang lahar dingin dan tanah longsor di Sumbar.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Turun Level, Sebanyak 9.343 Warga Masih Mengungsi

5 hari lalu

Gunung Ruang Turun Level, Sebanyak 9.343 Warga Masih Mengungsi

Terjadi penurunan tingkat aktivitas Gunung Ruang dari Level IV (Awas) menjadi Level III (Siaga).

Baca Selengkapnya

Sederet Penanganan Banjir dan Longsor Sumbar: Rekayasa Cuaca Hingga Relokasi Rumah

5 hari lalu

Sederet Penanganan Banjir dan Longsor Sumbar: Rekayasa Cuaca Hingga Relokasi Rumah

BNPB menyiapkan berbagai solusi penanganan bencana banjir lahar dingin dan tanah longsor yang menerjang Sumatera Barat

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Risiko Bencana di Lembah Anai, Studi HAM Soal IKN, dan Korban Banjir Sumbar

5 hari lalu

Top 3 Tekno: Risiko Bencana di Lembah Anai, Studi HAM Soal IKN, dan Korban Banjir Sumbar

Walhi yang sempat mewanti-wanti pemerintah mengenai risiko bencana area Taman Wisata Alam di Lembah Anai menjadi artikel terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya