Voxpol Prediksi Pilpres 2019 Diikuti Tiga Calon dan Dua Putaran

Reporter

Caesar Akbar

Senin, 7 Mei 2018 10:45 WIB

Lembaga survei mulai menyigi kombinasi presiden dan wakilnya yang akan dipilih dua tahun sebelum pemilu resmi digelar. (ilustrasi: Kendra H. Paramita).

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Chaniago memprediksi pemilihan presiden atau Pilpres 2019 bakal diikuti tiga pasangan calon presiden. Dia menyebut nama Gatot Nurmantyo sebagai calon penantang Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto. “Saya memprediksi jika poros ketiga mengusung Gatot Nurmantyo sebagai capres (calon presiden), pilpres akan berlangsung dua putaran,” ucap Pangi dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Senin, 7 Mei 2018.

Pangi berpendapat pemilih akan jenuh jika calon presiden yang maju dalam pilpres 2019 hanya Jokowi dan Prabowo seperti pilpres 2014. Karena itu, ketika muncul nama baru seperti Gatot, ujar dia, besar kemungkinan suara akan terpecah.

Baca: Relawan Jokowi Siapkan Beragam Strategi untuk Pilpres 2019 ...

Menurut Pangi, prediksinya tersebut berdasarkan peta politik akhir-akhir ini. Sejumlah partai belum juga mendeklarasikan dukungan. “Diperkirakan karena tarik-menarik kepentingan."

Masing-masing partai politik terkesan menginginkan tokoh yang mereka usung duduk sebagai calon wakil presiden atau cawapres Joko Widodo maupun cawapres Prabowo Subianto, dua tokoh yang saat ini santer disebut-sebut akan berlaga dalam Pilpres 2019.

Advertising
Advertising

Baca: Median: Mayoritas Masyarakat Ingin Ganti Jokowi di Pilpres 2019 ...

Namun Pangi melihat ada kemungkinan lain, yaitu ada yang masih menginginkan Prabowo legawa hanya sebagai king maker. Kelompok itu, kata dia, melihat peluang bakal calon presiden lain, Gatot Nurmantyo, lebih besar mengalahkan sang petahana.

"Karena itu, terbuka peluang Pilpres 2019 diikuti tiga pasangan calon.” Ia memperkirakan partai-partai yang tidak puas dengan sikap koalisi pendukung Jokowi maupun Prabowo kemungkinan akan membentuk poros ketiga.

Berita terkait

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

7 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

9 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

9 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

9 jam lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

11 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

13 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

13 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

14 jam lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

14 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

15 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya