Polda NTT Sedang Menyelidiki Penembakan Poro Duka

Rabu, 2 Mei 2018 15:51 WIB

Para pengurus dari berbagai organisasi masyarakat sipil seperti Wahana Lingkungan Hidup, Konsorsium Pembaruan Agraria, dan KontraS, membuat pernyataan sikap atas kasus penembakan warga sipil di Desa Patiala Bawa, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat, NTT, yang membela lahannya. Kantor Walhi, 2 Mei 2018. Tempo/Rezki Alvionitasari.

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Biro Humas Mabes Polri, Brigadir Jenderal Mohammad Iqbal, mengatakan kasus penembakan terhadap seorang warga Sumba Barat bernama Poro Duka, 45 tahun sedang diselidiki Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur.

"Polda NTT sedang mendalami, sedang diproses," kata Iqbal saat ditemui di Hotel Le Meriden, Jakarta, Selasa, 2 Mei 2018.

Sebelumnya, Poro Duka tewas tertembak saat menolak pengukuran tanah yang dilakukan pihak investor di pesisir Marosi, Desa Patiala Bawa, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat, NTT pada Rabu, 25 April 2018.

Baca juga: Unggah Ujaran Kebencian di Facebook, Warga NTT Ditangkap Polisi

Penembakan diduga terjadi saat PT Sutera Marosi bersama BPN melakukan pengukuran tanah dan didampingi oleh seratusan polisi bersenjata dan juga tentara yang membawa senapan. Sampai pada pengukuran di bidang 5, warga mengambil foto dan rekaman aktivitas itu, salah satunya adalah Poro Duka. "Polisi berusaha mengambil HP milik warga," kata Kepala Desa Patiala Bawa, Luter Laku Nija, di kantor Walhi, Rabu, 2 Mei 2018.

Advertising
Advertising

Dalam sebuah rekaman video yang diambil oleh adik Poro Duka, terdengar suara tembakan dua kali. Polisi juga merampas ponsel milik adik Poro Duka sebelum warga itu tewas.

Saat dibawa ke rumah sakit, dokter yang memeriksa Poro Duka menemukan peluru berukuran kecil di bagian lambung korban. "Peluru itu tidak seperti biasanya kami lihat. Kata dokter, tanyakan sama polisi," kata dia.

Terkait senjata api, Iqbal mengatakan polisi seharusnya tidak membawa senjata api dalam pengamanan unjuk rasa dan orasi. "Standar operasionalnya kepolisian ga bawa senjata," kata dia.

Hingga berita ini ditulis, Kapolda NTT Inspektur Jenderal Raja Erisman belum membalas pesan WhatsApp dan telepon dari Tempo soal konfirmasi pengusutan kasus tersebut.

Berita terkait

2.265 Sekolah di NTT Siap Terapkan Kurikulum Merdeka

11 Juli 2022

2.265 Sekolah di NTT Siap Terapkan Kurikulum Merdeka

Ribuansekolah di provinsi itu mendaftar secara mandiri sebagai sekolah yang menerapkan Kurikulum Merdeka.

Baca Selengkapnya

Nikmati Eksotisme Labuan Bajo dari Jakarta

15 Oktober 2021

Nikmati Eksotisme Labuan Bajo dari Jakarta

Pengunjung bisa merasakan nikmatnya kopi asal Flores yang perkebunannya dekat dengan Labuan Bajo di booth coffee corner.

Baca Selengkapnya

Pengembangan Kawasan Labuan Bajo Hampir 50 Persen

28 September 2021

Pengembangan Kawasan Labuan Bajo Hampir 50 Persen

Dalam menata KSPN Super Prioritas Labuan Bajo, Pemerintah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 1,3 triliun.

Baca Selengkapnya

Strategi Wisata di Negeri Seribu Bukit

1 September 2021

Strategi Wisata di Negeri Seribu Bukit

Strategi pengembangan pariwisata Nusa Tenggara Timur berbasis pada inklusviitas, sumber daya lokal, dan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Diselamatkan, Penyu Belimbing Raksasa Terjerat Jaring Nelayan di Kupang

29 Juli 2020

Diselamatkan, Penyu Belimbing Raksasa Terjerat Jaring Nelayan di Kupang

Penyu belimbing yang terjerat itu berukuran raksasa. Masyarakat setempat dipuji.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Provinsi NTT Berkukuh Tutup Taman Nasional Komodo

25 September 2019

Pemerintah Provinsi NTT Berkukuh Tutup Taman Nasional Komodo

Pemerintah Provinsi NTT akan berkoordinasi dengan Kementerian Pariwisata mengenai keputusan Gubernur NTT tetap menutup Taman Nasional Komodo.

Baca Selengkapnya

Penampilan Baru ASN NTT Tiap Selasa dan Jumat, Kenalkan Tenun

10 April 2019

Penampilan Baru ASN NTT Tiap Selasa dan Jumat, Kenalkan Tenun

Ada tata cara berpakaian sarung tenun ikat motif NTT bagi ASN di Nusa Tenggara Timur.

Baca Selengkapnya

Dari Pisang, Margareta Ingin Berdayakan Masyarakat Kota Maumere

16 September 2018

Dari Pisang, Margareta Ingin Berdayakan Masyarakat Kota Maumere

Ia berpikir beratus-ratus tandan pisang itu dibeli dari petani langsung dengan harga sangat murah.

Baca Selengkapnya

Mengintip Kesamaan Budaya Masyarakat Adat Suku Boti dengan Baduy

20 Juli 2018

Mengintip Kesamaan Budaya Masyarakat Adat Suku Boti dengan Baduy

Masyarakat adat Boti adalah suku paling menolak modernisasi di Nusa Tenggara Timur. Lokasinya sangat terpencil, dan belum dialiri listrik.

Baca Selengkapnya

Beda Keterangan Polri dan Masyarakat Soal Penembakan Poro Duka

3 Mei 2018

Beda Keterangan Polri dan Masyarakat Soal Penembakan Poro Duka

Polisi membantah menembak warga Sumba bernama Poro Duka di Pesisir Marosi, Nusa Tenggara Timur, pada 25 April 2018.

Baca Selengkapnya