Diduga Curi Start Kampanye, Grace Natalie PSI: Itu Polling

Rabu, 2 Mei 2018 15:05 WIB

Ketum PSI Grace Natalie (tengah) didampingi Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni (kiri) dan Bendahara Umum PSI Suci Mayang Sari pada jumpa pers di DPP PSI, Jakarta Pusat, 15 Desember 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua umum Partai Solidaritas Indonesia atau PSI Grace Natalie mengatakan partainya bakal mendatangi kantor Badan Pengawas Pemilu DKI Jakarta untuk mengklarifikasi iklan partai, yang diduga sebagai kampanye di luar jadwal yang telah ditentukan. "Kami sudah siap. Nanti tim kuasa hukum PSI yang akan datang," katanya di Dewan Pimpinan Pusat PSI, Jakarta, Rabu, 2 Mei 2018.

PSI memasang iklan di media cetak Jawapos pada 23 April 2018. Iklan tersebut memasang lambang dan nomor urut PSI sebagai peserta pemilu. Dalam iklan tersebut, PSI menampilkan alternatif calon wakil presiden dan kabinet menteri bagi Presiden Joko Widodo untuk pemilihan umum 2019.

Baca juga: Dugaan Curi Start Kampanye, Bawaslu Akan Panggil Ulang PSI

Grace mengatakan partainya akan memberikan penjelasan terkait dengan alasan pemasangan hasil polling PSI terhadap alternatif calon wakil presiden dan menteri untuk Jokowi. Bahkan hasil penjaringan sejumlah nama alternatif tersebut pernah dirilis di media beberapa waktu lalu.

Grace beranggapan iklan itu adalah jajak pendapat yang dilajukan di situs web PSI. "Kami ingin memberitahukan kepada masyarakat bahwa kami sedang melakukan jajak pendapat dan polling itu," ujarnya. "Hasil akhirnya akan kami serahkan ke Jokowi."

Advertising
Advertising

Ia menilai, dalam jejak pendapat di sejumlah media di Jawa Timur tersebut tidak memuat visi, misi, dan program PSI yang berbau kampanye. Bahkan nama calon alternatif juga tidak ada dari kader PSI. "Justru ada nama AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) dari Demokrat dan Airlangga Hartarto Golkar," ucapnya.

Baca juga: Cari Cawapres Jokowi, PSI Sengaja Tak Gunakan Metode Survei

PSI tidak menganggap pemasangan iklan tersebut sebagai upaya mencuri masa kampanye. Apalagi polling juga masih berjalan hingga sekarang. "Kami akan jelaskan kepada Bawaslu tujuannya. Selama ini, kami juga tidak tahu poin citra diri. Sebab, menurut kami, itu bukan kampanye," tutur Grace.

Awalnya, anggota Bawaslu, Rahmat Bagja, mengatakan iklan yang dilakukan PSI sudah terindikasi sebagai kampanye karena menampilkan citra diri, seperti lambang dan nomor urut partai. "Sudah ada indikasi pelanggaran," ujarnya.

Kampanye pemilu 2019 baru dimulai pada 23 September 2018. Mengacu Pasal 276 Undang-Undang Pemilu, waktu kampanye peserta pemilu 2019 dilaksanakan selama 21 hari dan berakhir hingga masa tenang dimulai. Bawaslu pun menjadwalkan pemanggilan kembali PSI pada Selasa pukul 15.00.

Berita terkait

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

18 jam lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

1 hari lalu

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

Mendagri mengingatkan agar KPU melindungi keamanan data pemilih untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

1 hari lalu

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

PSI menduga suara partainya dalam pemilihan legislatif DPRD Nias Selatan, Sumatera Utara berpindah ke Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

1 hari lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Respons Ketua DPW PSI Jawa Tengah soal Mosi Tidak Percaya dari 25 DPD

3 hari lalu

Respons Ketua DPW PSI Jawa Tengah soal Mosi Tidak Percaya dari 25 DPD

Disebutkan 25 DPD PSI di Jawa Tengah melayangkan mosi tidak percaya kepada DPW PSI Jawa Tengah. Begini respons ketua DPW PSI.

Baca Selengkapnya

PKB Ajukan Gugatan Sengketa Pileg karena Kehilangan Satu Suara di Halmahera Utara, Ini Alasannya

3 hari lalu

PKB Ajukan Gugatan Sengketa Pileg karena Kehilangan Satu Suara di Halmahera Utara, Ini Alasannya

Dalam sidang sengketa Pileg, PKB meminta KPU mengembalikan suara partainya yang telah dihilangkan.

Baca Selengkapnya

25 DPD PSI di Jawa Tengah Layangkan Mosi Tidak Percaya, Desak DPP Copot Ketua DPW

3 hari lalu

25 DPD PSI di Jawa Tengah Layangkan Mosi Tidak Percaya, Desak DPP Copot Ketua DPW

25 DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dari sejumlah kota/kabupaten di Jawa Tengah melayangkan mosi tidak percaya terhadap DPW PSI Jawa Tengah

Baca Selengkapnya

PDIP Minta Suara PSI di Papua Tengah Jadi Nol, Hakim Guntur Hamzah: Tunjukkan Buktinya

4 hari lalu

PDIP Minta Suara PSI di Papua Tengah Jadi Nol, Hakim Guntur Hamzah: Tunjukkan Buktinya

Hakim MK Guntur Hamzah menyoroti petitum atau permohonan PDIP yang ingin menjadikan perolehan suara PSI di DPRD Provinsi Papua Tengah menjadi nol.

Baca Selengkapnya

PDIP Minta Perolehan Suara PSI dan Demokrat di DPRD Papua Tengah Dinihilkan

4 hari lalu

PDIP Minta Perolehan Suara PSI dan Demokrat di DPRD Papua Tengah Dinihilkan

PDIP meminta kepada MK agar perolehan suara PSI dan Partai Demokrat dalam pemilihan DPRD Provinsi Papua Tengah dijadikan nol.

Baca Selengkapnya

MK Tukar Posisi Anwar Usman di Pleno jika PSI Jadi Pihak Terkait PHPU Pileg

4 hari lalu

MK Tukar Posisi Anwar Usman di Pleno jika PSI Jadi Pihak Terkait PHPU Pileg

MK akan mengganti Anwar Usman dengan hakim konstitusi lain apabila ada panel sengketa pemilu yang berkaitan dengan PSI

Baca Selengkapnya