Hardiknas 2018, KPAI Dorong Percepatan Program Sekolah Ramah Anak
Reporter
Alfan Hilmi
Editor
Ninis Chairunnisa
Rabu, 2 Mei 2018 10:23 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendorong Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menggalakkan program Sekolah Ramah Anak (SRA). Hal tersebut disampaikan Komisioner Bidang Pendidikan KPAI Retno Listyarti berkaitan dengan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh hari ini.
Retno mengatakan hanya satu persen atau sekitar lima ribu sekolah yang menerapkan program SRA. “Percepatan SRA harus dilakukan semua kementerian/lembaga terkait demi kepentingan terbaik bagi anak,” katanya melalui siaran pers yang diterima Tempo pada Rabu, 2 Mei 2018.
Baca: Hari Pendidikan, PGRI Soroti Pelatihan Guru yang Masih Kurang
Retno mengatakan SRA selama ini hanya dipahami sebatas sekolah aman dari kekerasan. SRA sesungguhnya, kata dia, adalah sekolah yang aman, nyaman, dan bermartabat bagi anak-anak.
Selain itu, menurut Retno, program SRA selama ini diartikan keliru, seolah hanya untuk kepentingan anak. Padahal kondisi sekolah yang aman, nyaman, dan asri berdampak kepada semua warga sekolah, termasuk kepala sekolah, guru, dan petugas sekolah lainnya.
Baca: Hari Pendidikan, KPAI: 84 Persen Siswa Alami Kekerasan di Sekolah
Retno menuturkan SRA harus memiliki kantin yang sehat. Menurut dia, jajanan di sekolah didominasi makanan yang banyak karbohidrat, pemanis, penyedap, dan pengawet. “Jarang kantin sekolah menyediakan buah dan sayur. Padahal anak dalam tumbuh kembangnya sangat membutuhkan makanan yang sehat dan gizi yang seimbang,” katanya.
Lingkungan SRA juga harus aman secara fisik, asri, dan hijau. Menurut Retno, SRA harus punya jalur evakuasi bencana dan nomor pengaduan jika siswa mengalami kekerasan di sekolah. “SRA juga harus bebas asap rokok, bebas narkoba.”
Baca: Wakili Anies, Sandiaga Pimpin Upacara Hari Pendidikan Nasional