Intimidasi di Car Free Day, PDIP: Tindak Kekerasan pada Perempuan

Reporter

Antara

Selasa, 1 Mei 2018 14:08 WIB

Susi Ferawati, ibu yang diduga diintimidasi oleh massa #2019GantiPresiden saat car free day (CFD) di Bundaran HI, usai membuat laporan di Polda Metro Jaya, Jakart, Senin, 30 April 2018. Tempo/Andita Rahma

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Bidang Kesehatan, Perempuan dan Anak PDI Perjuangan, Sri Rahayu mengecam dan menyayangkan adanya insiden intimidasi yang dialami seorang ibu dan anaknya di area car free day (CFD), Jakarta Pusat pada Ahad, 29 April 2018.

"Dengan alasan apa pun tidak bisa dibenarkan melakukan pelecehan dan tindakan intimidatif satu kelompok masyarakat ke kelompok lainnya," kata Sri dalam keterangan tertulisnya pada Selasa, 1 Mei 2018.

Baca: Cerita Susi, Korban Dugaan Intimidasi Massa #2019GantiPresiden

Video intimidasi yang dialami seorang ibu dan anaknya itu viral di media sosial. Dalam video, tampak ibu yang mengenakan kaus #DiaSibukKerja disoraki oleh sekelompok orang berkaus #2019GantiPresiden. Kerumunan itu pun mengkipas-kipasinya dengan duit pecahan Rp 100 ribu dan mendesak dia mengaku telah dibayar supaya mau ikut gerakan #DiaSibukKerja.

Menurut Sri, kejadian tersebut menunjukkan kelompok masyarakat tersebut tidak menghargai figur perempuan yang seorang ibu, apalagi hal tersebut dilakukan di depan anaknya di ruang publik. "Tindakan pelecehan dan intimidasi ini termasuk tindakan kekerasan terhadap Perempuan dan Anak," ujarnya.

Advertising
Advertising

Baca: Setara Institute Nilai Intimidasi di Car Free Day Melanggar Hukum

Oleh karena itu, Sri meminta aparat kepolisian mengusut tuntas pelaku dan memproses secara hukum dengan mempertimbangkan rasa keadilan korban. Kemarin, ibu dalam video tersebut, Susi Ferawati, telah melaporkan dugaan intimidasi tersebut ke Kepolisian Daerah Metro Jaya.

Ke depannya, Sri meminta pihak kepolisian melakukan tindakan antisipatif guna melindungi segenap warga DKI Jakarta tanpa terkecuali, khususnya dalam kebebasan berpendapat di ruang publik.

Ia pun mengingatkan bahwa segenap lapisan masyarakat Indonesia harus saling menghargai perbedaan pilihan politik karena pilihan politik merupakan hak setiap warga negara. "Di tahun politik ini, Kami mengajak semua pihak berpolitik dengan sehat dan menyenangkan tanpa harus melecehkan atau mengintimidasi lawan politik," ujarnya.

Baca: Soal Insiden di Car Free Day, Fadli Zon: Intimidasi dari Mananya?

Berita terkait

Tim Hukum PDIP Beberkan Persiapan Sidang Perdana Lawan KPU di PTUN Besok

43 menit lalu

Tim Hukum PDIP Beberkan Persiapan Sidang Perdana Lawan KPU di PTUN Besok

PDIP menggugat KPU RI ke PTUN. Menyoal perubahan PKPU tanpa melalui proses di DPR.

Baca Selengkapnya

Saat Hakim MK Pertanyakan Caleg PKB yang Cabut Gugatan ke PDIP

2 jam lalu

Saat Hakim MK Pertanyakan Caleg PKB yang Cabut Gugatan ke PDIP

Kuasa hukum mengaku mendapat informasi pencabutan itu dari kliennya saat sidang MK tengah berlangsung.

Baca Selengkapnya

Soal Peluang Dukung Khofifah di Pilkada Jatim, Said Abdullah PDIP: Kami Sudah Duduk Bersama

16 jam lalu

Soal Peluang Dukung Khofifah di Pilkada Jatim, Said Abdullah PDIP: Kami Sudah Duduk Bersama

Said juga merespon soal adanya kabar pertemuan dengan Khofifah dengan secara tertutup.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Keunggulan Khofifah dari Risma di Pilkada Jatim, Apa Saja?

21 jam lalu

Pengamat Sebut Keunggulan Khofifah dari Risma di Pilkada Jatim, Apa Saja?

Posisi Risma sebagai kader PDIP dinilai mampu memberikan keuntungan bagi Khofifah di Pilkada Jatim.

Baca Selengkapnya

Ketum Projo Budi Arie Pastikan Jokowi Bukan Lagi Kader PDIP

23 jam lalu

Ketum Projo Budi Arie Pastikan Jokowi Bukan Lagi Kader PDIP

Ketika ditanya peluang Jokowi masuk partai lain, Budi Arie meminta publik menunggu. Dia juga bicara soal peluang Jokowi masuk Golkar.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

1 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

1 hari lalu

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

Jokowi jadi satu-satunya presiden Indonesia yang dipecat dari partai, inilah 5 Presiden Indonesia yang juga menjadi petinggi partai.

Baca Selengkapnya

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

1 hari lalu

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan safari politik setelah ditetapkan KPU sebagai presiden terpilih Pilpres 2024. Ke mana saja?

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

1 hari lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

PDIP Minta Suara PSI di Papua Tengah Jadi Nol, Hakim Guntur Hamzah: Tunjukkan Buktinya

1 hari lalu

PDIP Minta Suara PSI di Papua Tengah Jadi Nol, Hakim Guntur Hamzah: Tunjukkan Buktinya

Hakim MK Guntur Hamzah menyoroti petitum atau permohonan PDIP yang ingin menjadikan perolehan suara PSI di DPRD Provinsi Papua Tengah menjadi nol.

Baca Selengkapnya