Hadir di Sekber PKS-Gerindra, PAN Masih Belum Merapat ke Prabowo

Sabtu, 28 April 2018 07:32 WIB

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Wakil Ketua Umum PAN Hanafi Rais, dan Wakil Sekretaris Jenderal PKS Abdul Hakim, saat menghadiri peresmian Sekretariat Bersama Posko Pemenangan Pemilihan Presiden, di The Kemuning, Menteng, Jakarta, 27 April 2018. TEMPO/Arkhelaus W.

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional atau PAN Hanafi Rais membantah kehadirannya dalam peresmian Sekretariat Bersama Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera sebagai sinyal merapatnya PAN dalam koalisi pendukung Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden. Menurut dia, kehadiran PAN untuk memenuhi undangan ketua tim pemenangan Prabowo, Sandiaga Salahudin Uno.

"Saya ke sini karena memang ada undangan Mas Sandi, dan tentu sebagai bentuk persaudaraan sesama muslim, harus dihadiri," kata Hanafi Rais, di The Kemuning, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 27 April 2018. Ia juga menilai peresmian ini tidak diikuti dengan deklarasi atau pemantapan koalisi pendukung.

Baca juga: Amien Rais: Saya Sudah Keliling, Umat PAN di Bawah Emoh Jokowi

PAN, kata dia, sedang menjajaki kehadiran sekretariat yang rencananya bakal diisi dengan diskusi, pengajian, dan acara-acara nonpolitik. Menurut Hanafi, model dialog inilah yang perlu dikembangkan untuk menghadapi duel dalam pemilu 2019, yang diprediksi akan terjadi antara Prabowo Subianto dan Joko Widodo. "Diskusi gagasan itu bisa disalurkan dalam bentuk forum yang jelas, jadi saya kira ini yang bagus," katanya.

Hanafi Rais menegaskan, kedatangan PAN ke peresmian Sekretariat Gerindra dan PKS bukan untuk merapat ke koalisi Prabowo. Sebab, kata dia, sikap arah koalisi PAN akan ditentukan dalam rapat kerja nasional partai yang melibatkan Ketua Umum Zulkifli Hasan, Ketua Dewan Kehormatan Amien Rais, dan Ketua Majelis Pertimbangan Partai Sutrisno Bachir. "Itu akan menjadi pertimbangan utama dalam memutuskan sikap resmi nanti," ujarnya.

Advertising
Advertising

Sekretariat Bersama Gerindra-PKS ini digadang-gadang menjadi ruang dialog untuk merumuskan pemenangan Prabowo dalam pilpres 2019. Prabowo diusung Partai Gerindra, yang sejauh ini mantap berkoalisi dengan PKS. Sekretariat ini juga bakal dijadikan pusat komunikasi antarpartai politik untuk menjajaki kemungkinan koalisi.

Baca juga: PAN Anggap Gatot Nurmantyo Patut Diperhitungkan di Pilpres 2019

Prabowo juga dikabarkan masih mendekati sejumlah partai yang belum menentukan arah koalisi pada pemilihan presiden 2019. Beberapa di antaranya PAN, PKB, dan Partai Demokrat. Namun, sekali lagi, Hanafi membantah jika kedatangannya untuk merapat ke poros koalisi Partai Gerindra. "Kami hadir itu hal wajar, tidak perlu ditafsirkan berlebihan," tuturnya.

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno meminta masyarakat tidak terjebak dialog politik dalam menyikapi pertemuan antarpartai menjelang pilpres. Menurut dia, yang terpenting adalah dialog gagasan yang dimiliki antarpartai. "Kami juga akan mengundang tokoh masyarakat, tokoh ekonomi, dari dunia usaha, dan akademi," ujarnya.

Berita terkait

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

4 jam lalu

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

Wakil Ketua DPRA Safarudin mengatakan meski suara Prabowo di Pilpres 2024 kalah di Aceh, namun dia berkomitmen kembalikan dana otsus 2 persen.

Baca Selengkapnya

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

4 jam lalu

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

5 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

7 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

9 jam lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

9 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

10 jam lalu

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

Pesan Luhut ke Prabowo jangan bawa orang toxic ke pemerintahan

Baca Selengkapnya

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

10 jam lalu

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Demokrat AHY buka suara soal diskusi mengenai kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun ia tak merinci kapan diskusi itu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

12 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

13 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya