Jokowi Bertemu Alumni 212, PDIP Tepis untuk Kepentingan Pilpres

Kamis, 26 April 2018 21:59 WIB

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mejawab pertanyaan media usai menggelar acara Pelatihan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDI Perjuangan di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, 23 November 2017. Tempo/Rio Maldini Burhan Nibras.

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto ikut menanggapi pertemuan antara Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Persaudaraan Alumni 212. Menurut dia, pertemuan itu menunjukkan Jokowi mengutamakan dialog dengan semua elemen masyarakat.

"Itu juga menunjukkan bagaimana pemimpin itu harus dialog, mendengarkan seluruh lapisan rakyat, meskipun tiap kali selalu berbeda pandangan," katanya di kantor Dewan Pimpinan Pusat PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis, 26 April 2018.

Baca: Presiden Jokowi Bertemu Alumni 212, yang Dibahas Adalah

Dialog, kata Hasto, adalah implementasi dari Pancasila dan kepribadian bangsa. Sehingga, dia melanjutkan, pertemuan Jokowi dengan Persaudaraan Alumni 212 sebagai hal yang positif. "Kami menanggapi itu sebagai hal yang positif, hal yang baik, karena Pak Jokowi adalah presiden dari seluruh masyarakat Indonesia," ujarnya.

Sebelumnya, Jokowi dan ulama dari alumni 212 bertemu di sebuah masjid di Bogor, Jawa Barat. Perwakilan alumni 212 yang hadir antara lain Ketua Front Pembela Islam Shobri Lubis, Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam Muhammad Al-Khaththath, dan Ketua Persaudaraan Muslimin Indonesia Usamah Hisyam.

Simak: Jokowi Bertemu PA 212, Ini Harapan IKAMI Soal Kriminalisasi Ulama

Hasto membantah anggapan bahwa pertemuan itu bertujuan mencari dukungan Persaudaraan Alumni 212 menjelang pemilihan presiden (pilpres) 2019. "Presiden kan tugasnya mengayomi, tugasnya mendengarkan, kemudian merumuskan kebijakan pemerintah untuk seluruh warga bangsa tanpa diskriminasi," ucapnya.

Menurut dia, dukungan Jokowi dalam pilpres tak hanya melalui dialog dengan satu kelompok tertentu. Ia juga menepis anggapan bahwa pertemuan itu untuk kepentingan praktis Jokowi sebelum maju dalam pilpres. "Tapi untuk hal yang besar yang terkait dengan bangsa dan negara ini agar tetap betul-betul bisa kokoh," tuturnya.

Berita terkait

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

10 menit lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

13 menit lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

59 menit lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

1 jam lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

2 jam lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

2 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Akui Jalin Komunikasi Dengan PDIP, Khofifah: Relatif, Belum Pasti Mendukung

2 jam lalu

Akui Jalin Komunikasi Dengan PDIP, Khofifah: Relatif, Belum Pasti Mendukung

Khofifah menaakui menjalin komunikasi dengan PDIP. Namun ia mengatakan, belum pasti partai itu memberikan rekomendasi dukungan.

Baca Selengkapnya

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

2 jam lalu

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

3 jam lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

4 jam lalu

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

Baca Selengkapnya