TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais mengatakan pemilihan presiden (Pilpres) 2019 hanya akan diikuti dua pasang calon presiden dan calon wakil presiden. Ia yakin akan terjadi pertarungan ulang Joko Widodo dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. “Nanti tinggal head to head,” kata Amien di Balai Kota DKI, Selasa, 24 April 2018.

Menurut Amien, secara teroritis elektabilitas Prabowo cukup tinggi yakni 46 persen. Pemilih Prabowo itu tetap dan tidak berubah sejak Pilpres 2014. Sedangkan elektabilitas Jokowi turun agak drastic. “Ya, di bawah 45 persen lah kira-kira, paling tinggal 36 persen.”

Baca: Relawan Jokowi Cemaskan Pernyataan Amien Rais: Picu Perpecahan

Menurut Amien Rais, Prabowo calon paling kuat yang akan memenangkan Pilpres 2019 meski belum menentukan cawapres. “Seharusnya masih teka-teki, saya belum tahu.” Amien menolak mengomentari wacana menduetkan Prabowo dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Saat ini calon presiden inkumben Jokowi telah mendapat dukungan dari PDIP, Nasdem, Golkar, Hanura, dan PPP sebagai capres. Prabowo Subianto juga telah dideklarasikan sebagai calon presiden oleh Partai Gerindra. Partai Gerindra berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). PKS sedang memilihkan wakil presiden sebagai pasangan Prabowo.

Baca: Amien Rais Sebut Poros Ketiga di Pilpres 2019 Mustahil Terbentuk

Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo telah mendeklarasikan sebagai capres tapi belum mendapat dukungan dari partai. Sedangkan Ketua Umum Partai Demokrat berjanji akan mencari calon presiden yang akan diajukan untuk Pilpres 2019.