TNI dan Polri Didukung Menggunakan Hak Pilih

Reporter

Editor

Senin, 24 September 2007 22:22 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:TNI dan Polri didukung untuk menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan umum mendatang. Keduanya dianggap memiliki hak yang tidak berbeda dengan warga sipil. "Saya yakin mereka sudah siap dan memiliki itikad baik," kata Lukman Hakiem, anggota Fraksi PPP, usai menghadiri diskusi di Hotel Sahid (24/09).Lukman bahkan mendukung TNI dan Polri tidak hanya menggunakan hak pilihnya, tetapi juga menggunakan hak berpolitik dengan mendirikan partai. “Tidak perlu ada kekawatiran ketidakadilan, sebab bisa dibuat aturannya sehingga adil bagi partai politik.” Pada dasarnya, Frkasi PPP memberikan kebebasan kepada TNI/Polri untuk menggunakan haknya. Apakah mereka akan menggunakan haknya atau tidak, partai berlambang ka'bah itu akan menyerahkan keputusan itu kepada TNI dan Polri sendiri. Menurutnya, masyarakat tidak perlu berprasangka buruk pada TNI dan Polri, karena yang terpenting ia melihat ada keinginan yang baik. Sebab, katanya, aturan seperti apapun tidak akan dapat dijalankan tanpa itikad baik. Usulan ini didukung oleh Idrus Marham dari fraksi Golkar. Menurutnya, selama ini terlalu banyak kekawatiran di masyarakat bahwa TNI/Polri tidak bisa bersikap netral. "Jangan dihindari, tapi harus dihadapi." katanya. Realitas saat ini memungkinkan TNI dan Polri untuk menggunakan hak pilihnya dengan memberlakukan syarat. TNI dan Polri hanya diperbolehkan menggunakan hak pilihnya secara individu, tetapi tidak secara institusi. “Harus ada aturan lebih tegas, sehingga keduanya tidak terlibat dalam negoisasi politik atau menggunakan institusinya untuk berpolitik,” kata Idrus.Menurutnya, memberikan kebebasan bagi TNI dan Polri menggunakan pilihnya harus dimulai. Hal ini bisa menjadi proses pembelajaran, “Ketika ada kekurangan dalam pelaksanaannya, bisa diperbaiki.” Aqida Swamurti

Berita terkait

Tak Setuju TNI Diberi Hak Politik, Ini Alasan Ryamizard  

10 Oktober 2016

Tak Setuju TNI Diberi Hak Politik, Ini Alasan Ryamizard  

Ryamizard mengatakan kondisi saat ini tidak memungkinkan bagi TNI untuk memiliki hak politik.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Menhan Setuju TNI Dikembalikan di MPR

10 Oktober 2016

Ini Alasan Menhan Setuju TNI Dikembalikan di MPR

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu tidak setuju jika TNI ikut dalam politik praktis.

Baca Selengkapnya

Hak Politik Tentara, Istana Tak Dukung Panglima TNI

7 Oktober 2016

Hak Politik Tentara, Istana Tak Dukung Panglima TNI

Menteri Sekretaris Negara Pratikno menegaskan TNI harus
netral.

Baca Selengkapnya

Panglima: Tak Punya Hak Politik, TNI seperti Warga Asing  

4 Oktober 2016

Panglima: Tak Punya Hak Politik, TNI seperti Warga Asing  

Menurut Gatot, anggota TNI memang belum siap diberi hak politik untuk menyalurkan hak pilihnya.

Baca Selengkapnya

Panglima Usul Tentara Bisa Nyoblos, DPR: TNI Harus Netral

4 Oktober 2016

Panglima Usul Tentara Bisa Nyoblos, DPR: TNI Harus Netral

Pemberian hak pilih kepada anggota TNI berpotensi memecah belah soliditas TNI.

Baca Selengkapnya

Panglima Moeldoko Izinkan Istri Prajurit TNI Berpolitik  

21 Mei 2015

Panglima Moeldoko Izinkan Istri Prajurit TNI Berpolitik  

Prajurit TNI tetap dilarang keras terlibat dalam berpolitik praktis.

Baca Selengkapnya

Kasus Babinsa, Bawaslu Ingin Panglima TNI Datang

9 Juni 2014

Kasus Babinsa, Bawaslu Ingin Panglima TNI Datang

Pertemuan dengan Panglima TNI diharapkan menjadi ajang
koordinasi dan tukar-menukar informasi.

Baca Selengkapnya

Intelijen Telusuri Prajurit TNI Tak Netral

5 Juni 2014

Intelijen Telusuri Prajurit TNI Tak Netral

Budiman menyatakan belum menemukan indikasi prajurit bersikap tak netral.

Baca Selengkapnya

SBY Desak Buku Reformasi TNI-Polri Dirampungkan  

3 Juni 2014

SBY Desak Buku Reformasi TNI-Polri Dirampungkan  

SBY meminta buku sejarah ini segera diselesaikan mumpung pelakunya masih hidup.

Baca Selengkapnya

Panglima Janji Tebas Kepala Prajurit Tak Netral  

14 Maret 2014

Panglima Janji Tebas Kepala Prajurit Tak Netral  

Ini kedua kalinya Moeldoko menyebut tebas-menebas.

Baca Selengkapnya