PKS Fokus Pilkada, Deklarasi Anis Matta Calon Presiden Diboikot
Reporter
Alfan Hilmi
Editor
Purwanto
Minggu, 22 April 2018 11:03 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera Mardani Ali Sera mengatakan, kurangnya koordinaasi dengan partai menyebabkan muncul larangan menghadiri deklarasi Anis Matta sebagai calon presiden 2019.
“Belum ada koordinasi mungkin. Biasanya untuk sembilan kader capres, partai memfasilitasi,” kata Mardani saat dihubungi, Ahad 22 April 2018.
Sebelumnya, sekelompok orang yang menamakan diri Kelompok Anis Matta Pemimpin Muda menggelar acara deklarasi Anis sebagai Presiden Republik Indonesia 2019. Deklarasi yang dihadiri Anis Matta itu berlangsung di Teater Terbuka Taman Budaya Jawa Barat, Dago, Bandung, Sabtu malam, 21 April 2018.
Sehari sebelum deklarasi berlangsung, beredar surat dari Dewan Pengurus Wilayah PKS Jawa Barat terkait larangan menghadirinya. Surat itu ditujukan kepada Dewan Pengurus Daerah PKS di Jawa Barat.
BACA: Deklarasi Anis Matta Calon Presiden, PKS Jawa Barat Boikot?
Dalam surat tersebut Ketua DPW PKS Nur Supriyanto mengimbau para kader lebih fokus pada Pemilihan Kepala Daerah di kota dan kabupaten masing-masing ketimbang deklarasi calon presiden. “Kami mengimbau agar struktur dan kader tidak menghadiri deklarasi bakal calon presiden internal,” kata Nur.
Mardani mengatakan, adanya larangan tersebut bukan berarti internal PKS punya niatan menjegal Anis untuk maju sebagai capres. Alih-alih menjegal, Mardani mengatakan, DPP PKS mendukung Anis Matta sebagai calon presiden (capres) dari PKS. “Anis Matta capres yang kerjanya luar biasa,” kata dia.
PKS menyimpan sembilan nama yang hendak dijadikan calon presiden atau calon wakil presiden dalam Pemilu 2019. Sembilan nama itu adalah Hidayat Nur Wahid, Anis Matta, Ahmad Heryawan, Irwan Prayitno, Sohibul Iman, Salim Segaf Al Jufri, Tifatul Sembiring, Al Muzzammil Yusuf, dan Mardani Ali Sera.
ALFAN HILMI
Lihat juga: Bermodal Sofa Bekas, Lelaki Ini Sukses Bikin 11 Kafe Kopi