Survei: Elektabilitas Jokowi Teratas, Prabowo dan Gatot Menyusul

Kamis, 19 April 2018 18:21 WIB

Presiden Jokowi (kanan) didampingi Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (kiri) mengamati karya busana muslim di salah satu stan MUFFEST 2018 di JCC, Jakarta, 19 April 2018. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil survei Cyrus Network menunjukkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi menang jika pemilihan presiden dilakukan saat ini. Nama Prabowo Subianto dan Gatot Nurmatyo menyusul di urutan dua dan tiga peroleh suara.

"Survei kami mengambil sampel 1230 responden tersebar di 123 kelurahan desa terpilih di 34 provinsi," kata Managing Director Cyrus Network Eko Dafid Afianto di Resto D’Consulate Lounge Menteng, Jakarta, Kamis, 19 April 2018.

Baca: Prabowo Menelepon Luhut Panjaitan yang Lagi di Washington DC

Survei yang dilaksanakan pada 27 Maret - 3 April 2018 menunjukkan elektabilitas Jokowi dalam top of mind sebesar 58,5 persen. Sedangkan Prabowo sebesar 21,8 persen. Menyusul di urutan ketiga Gatot Nurmantyo meraih elektabilitas 2,0 persen. Tingkat kepercayaan survei Cyrus Network, kata Eko, sebesar 95 persen dengan margin of error kurang lebih 3 persen.

Adapun nama bos MNC Gup, Hary Tanoesudibjo, mendapatkan 1,1 persen. Menyusul di bawah Hary, Tuan Guru Bajang 0,7 persen, Susilo Bambang Yudhoyono dan Agus Harimutri Yudhoyono (AHY) 0,4 persen.

Simak: Fadli Zon Minta Jokowi Pamerkan Dada seperti Prabowo

Dalam elektabilitas dengan simulasi 15 nama, Jokowi tetap unggul di posisi teratas dengan perolehan 57,3 persen. Prabowo meraih 21,3 persen, sedangkan Gatot Nurmatyo mendapatkan 3,8 persen suara. Pada posisi berikutnya Hary Tanoe dan AHY sama-sama meraih 2,4 persen suara. Di bawah mereka ada nama Anies Baswedan yang meraih 2,0 persen.

Jusuf Kalla meraih 1,9 persen suara dan Soekarwo 1,3 persen suara. Adapun perolehan di bawah satu persen yaitu Muhaimin Iskandar, Puan Maharani, Zulkifli Hasan, Chairul Tanjung, Budi Gunawan, Ahmad Heryawan dan Moeldoko.

Responden adalah penduduk Indonesia yang berurmur minimal 17 tahun. Proporsi responden 50 persen laki-laki dan 50 persen perempuan. Responden terpilih diwawancarai secara tatap muka.

Berita terkait

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

1 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

2 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

2 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

2 jam lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

4 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

6 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

6 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

7 jam lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

7 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

9 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya