Luhut Panjaitan Jelaskan Soal Pertemuannya dengan Prabowo

Reporter

Wahyu Muryadi

Selasa, 17 April 2018 10:00 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan dalam Press Conference Rapat Kerja Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) di Gedung BPPT, Jakarta Pusat, Rabu, 31 Januari 2018. (Andita Rahma)

TEMPO.CO, Jakarta - Luhut Binsar Panjaitan menjelaskan soal pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Luhut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman mengaku sering bertemu dengan Prabowo dan mendiskusikan banyak hal.

"Saya memang ketemu dengan Pak Prabowo, bisa setiap minggu sekali. Kalau dia mau ketemu, ya, saya temui saja," kata Luhut kepada Tempo, Selasa pagi 17 April 2018. Luhut sedang berada di Bandara Incheon, Korea Selatan ketika bicara dengan Wahyu Muryadi dari Tempo. Ia sedang transit di Bandara Incheon dalam perjalanan ke Washington DC, Amerika Serikat untuk menghadiri pertemuan dengan eksekutif World Bank dan International Monetary Fund (IMF).

Baca: Presiden PKS: Kepada Luhut, Prabowo Menolak Jadi Cawapres Jokowi

Pertemuan Luhut dan Prabowo ini mengundang banyak pertanyaan. Setidaknya, dua kali mereka bertemu yang diketahui media, pada Jumat 6 April 2018, atau lima hari sebelum Prabowo mendeklarasikan dirinya maju dalam Pilpres 2019. Pertemuan kedua baru berlangsung kemarin, Senin 16 April 2018 di Resto Sumire, Hotel Grand Hyatt, Jakarta. Luhut dikenal sebagai orang kepercayaan Presiden Jokowi, sementara Prabowo Subianto adalah Ketua Umum Partai Gerindra, yang disebut sebagai bakal calon lawan Jokowi. Spekulasi beredar, pertemuan salah satunya membahas deal politik, termasuk kemungkinan Jokowi merangkul Prabowo.

Luhut mengaku ada banyak hal yang dia bicarakan dengan Prabowo ketika bertemu. "Termasuk soal lucu-lucu ketika masih muda dulu. Kalau kami tak sepakat atau berseberangan secara politik, bukan berarti berantem," katanya.

Luhut menuturkan dirinya telah mengenal Prabowo sejak masih berpangkat kapten. "Saya paham dia karena sudah kenal sejak saya berpangkat kapten, dia letnan. Jadi tolong jangan ditafsirkan seolah kami bermusuhan," ujarnya.

Baca: Tak Dilibatkan di Tim Internal Cawapres Jokowi, Ini Kata Luhut

Advertising
Advertising

Menurut Luhut, mereka bicara soal situasi terakhir, termasuk kesepakatannya untu menjaga urusan nasionalisme. "Untuk national interest, kami sepakat tak boleh berantem." ujarnya. Prabowo, juga bersepakat dengan sejumlah saran yang diberikannya. Detailnya, Luhut menolak menjelaskan.

Yang jelas, menurut Luhut, Prabowo dan dirinya setuju untuk selalu bicara program dan tidak berkampanye dengan mengutamakan isu agama. "Profesionalisme saja, bicara program" ujarnya. Sebagai negarawan yang nasionalis, Prabowo kata Luhut, akan tetap menjaga kondisi demi kebaikan negeri ini dengan tidak memecah belah persatuan bangsa. "Jangan juga sebarkan fitnah, " begitu Luhut menambahkan.

WAHYU MURYADI

Berita terkait

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

2 menit lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

1 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

3 jam lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

5 jam lalu

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

Prabowo ingin para mantan presiden Republik Indonesia rutin bertemu dalam wadah presidential club.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

11 jam lalu

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

Apa alasan Prabowo Subianto tak melepas jabatan Menhan, padahal sibuk transisi sebagai presiden terpilih?

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

21 jam lalu

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menegaskan posisi partainya yang mendukung pemerintahan baru Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

21 jam lalu

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

Gibran rencana Prabowo yang akan melibatkan ketua parpol dan tokoh senior, tak terkecuali Ketua Umum PDIP Megawati dalam menyusun kabinet

Baca Selengkapnya

Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Pengamat: Gimik Hindari Dibilang Tak Konsisten

1 hari lalu

Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Pengamat: Gimik Hindari Dibilang Tak Konsisten

Cak Imin menyerahkan 8 agenda perubahan itu kepada Prabowo saat Ketua Umum Gerindra itu mengunjungi Kantor DPP PKB.

Baca Selengkapnya

PDIP Berharap Putusan PTUN Jadi Pertimbangan MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran

1 hari lalu

PDIP Berharap Putusan PTUN Jadi Pertimbangan MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran

Kata PDIP soal upaya gugatan di PTUN.

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Sejumlah kalangan menilai DPR membutuhkan partai oposisi untuk mengawasi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya