TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengaku tak terlibat dalam tim internal penjaringan calon wakil presiden untuk Joko Widodo (cawapres Jokowi) untuk pemilihan presiden 2019. "Saya enggak terlibat," kata Luhut di kantor lama DPP PDI Perjuangan, Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Ahad, 8 April 2018.
Luhut menganggap hal itu bukanlah persoalan besar. Sebab, sebagai menteri, tugasnya sudah banyak. "Enggak apa-apa, saya sudah banyak kerjaan. Biar saja orang lain (yang dilibatkan)," katanya.
Baca: Cawapres Jokowi dari PDIP Akan Ditentukan Megawati
Keberadaan tim internal penjaringan cawapres diungkapkan Jokowi beberapa waktu lalu. Ia mengatakan tim internalnya baru dalam proses pematangan, penggodokan kriteria calon wakil presiden.
Simak Kembali: Pohon Harta Menteri Luhut dan Kongsinya dengan Jokowi
Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan Arsul Sani mengatakan tim internal tersebut diisi oleh orang-orang dari kalangan profesional, bukan dari partai politik. Nama Pratikno, Sekretaris Negara, disebut-sebut terlibat dalam tim itu, bahkan posisinya sebagai ketua.
Selama ini Pratikno dikenal sebagai tangan kanan Jokowi. Nama pria 56 tahun kelahiran Bojonegoro, Jawa Timur, ini mencuat ketika menggawangi tim sinkronisasi program pada masa transisi menjelang pemerintah Jokowi pada 2014.
Baca: Alasan Kiai NU Menyodorkan Muhaimin Iskandar Jadi Cawapres Jokowi
Namun, hal itu dibantah oleh Pratino. Menurut dia, cawapres Jokowi nantinya dipilih sesuai kesepakatan antara Jokowi dan partai politik pendukungnya.