Fahri Hamzah Menilai Anis Matta Layak Menjadi Cawapres Prabowo

Jumat, 13 April 2018 21:04 WIB

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Fahri Hamzah, saat ditemui di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, 20 Maret 2018. Tempo/Hendartyo Hanggi

TEMPO.CO, Jakarta – Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah menilai Anis Matta sosok yang layak untuk dimajukan sebagai calon wakil presiden atau cawapres Prabowo Subianto dalam pemilu presiden 2019. Menurut Fahri mantan Presiden PKS itu mampu menggerakan mesin partai untuk memenangkan pemilu 2019.

“Kader secara masif mendukung Anis Matta. Ini kan yang semangat di bawah kader pendukungnya Anis, dan semua kader PKS dukungnya Anis Matta,” kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 13 April 2018.

Baca: Syarat Usung Prabowo, PKS Ingin Cawapres dari Kadernya

Nama Anis Matta, kata Fahri, juga termasuk yang disegani oleh elite-elite partai politik lain. Keberhasilan Anis menaikkan perolehan suara partai menjadi tolok ukur Fahri. Menurut dia, Anis sukses menaikkan perolehan suara PKS dengan tambahan sekitar 300 ribu suara sejak menjabat pada 1 Februari 2013. “Dia menyelamatkan partai, partai hampir habis diberesin,” ujarnya.

Sejauh ini, PKS menjadi salah satu mitra koalisi Partai Gerindra. Ketua Umum PKS Sohibul Iman mengatakan partainya tetap konsisten mendukung Prabowo sebagai calon presiden. Tapi, ada syaratnya. "Siap berkoalisi dengan Gerindra jika memilih kader kami sebagai calon wakil presiden," ujarnya.

Simak: Habiburokhman: Cawapres Prabowo Diumumkan Akhir Maret

PKS mengajukan sembilan nama untuk dipinang Prabowo sebagai cawapres. Mereka adalah Ahmad Heryawan, Hidayat Nur Wahid, Sohibul Iman, Irwan Prayitno, Salim Segaf Al'Jufrie, Tifatul Sembiring, Al Muzammil Yusuf, Mardani Ali Sera, dan Anis Matta.

Fahri mengaku heran jika ada pimpinan partai yang mencoba menjegal langkah Anis. Bahkan ia menduga sembilan nama yang dirumuskan Majelis Syura PKS sengaja menempatkan Anis di nama terbawah untuk diajukan. “Jangan pimpinan merasa kami enggak tahu apa yang mereka lakukan, yang dilakukan itu mereka menghalangi Anis Matta,” katanya.

Berita terkait

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

19 hari lalu

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

Muncul kabar bahwa KPK dan Ombudsman akan dilebur, bagaimana respons aktivis antikorupsi dan para pengamat?

Baca Selengkapnya

Asal Istilah Nepo Baby yang Disematkan ke Gibran Ternyata dari Dunia Artis Bollywood

29 hari lalu

Asal Istilah Nepo Baby yang Disematkan ke Gibran Ternyata dari Dunia Artis Bollywood

Presiden Joko Widodo atau Jokowi disebut melakukan berporos dan Gibran Rakabuming Raka pun dijuluki Nepo Baby. Dari mana istilah ini?

Baca Selengkapnya

Saat Grace Natalie PSI 'Senggol' Gelora dan PKB soal Lonjakan Suara

55 hari lalu

Saat Grace Natalie PSI 'Senggol' Gelora dan PKB soal Lonjakan Suara

Partai Gelora dan PKB 'disenggol' Grace Natalie PSI soal lonjakan suara dalam quick count sebuah lembaga survei. Apa kata Gelora dan PKB?

Baca Selengkapnya

Respons Fahri Hamzah soal Partai Gelora Alami Lonjakan Suara

55 hari lalu

Respons Fahri Hamzah soal Partai Gelora Alami Lonjakan Suara

Partai Gelora menjadi sorotan selain PSI karena mengalami lonjakan suara dalam real count sementara KPU

Baca Selengkapnya

Fahri Hamzah dan Partai Gelora Setuju Ambang Batas Parlemen Dihapuskan

56 hari lalu

Fahri Hamzah dan Partai Gelora Setuju Ambang Batas Parlemen Dihapuskan

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mengatakan ambang batas parlemen atau parliamentary threshold harus dihapuskan. Hal

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo-Gibran Menang: Akankah Bahlil, Habiburokhman, Grace Natalie, Gus Miftah hingga Raffi Ahmad Jadi Menteri?

18 Februari 2024

Jika Prabowo-Gibran Menang: Akankah Bahlil, Habiburokhman, Grace Natalie, Gus Miftah hingga Raffi Ahmad Jadi Menteri?

Jika Prabowo-Gibran menang, pendukung utama seperti Habiburokhman, Grace Natalie, Bahlil, Zulhas, hingga Gus Miftah dan Raffi Ahmad bisa jadi menteri?

Baca Selengkapnya

Film Dirty Vote Ulas Dugaan Permainan Aturan KPU untuk Loloskan Partai Gelora di Pemilu 2024

12 Februari 2024

Film Dirty Vote Ulas Dugaan Permainan Aturan KPU untuk Loloskan Partai Gelora di Pemilu 2024

Bagaimana dugaan permainan aturan KPU untuk meloloskan Partai Gelora yang diulas di film Dirty Vote?

Baca Selengkapnya

Timnas Amin Minta Fahri Hamzah Tak Sombong Bilang Anies dan Cak Imin Bakal Jadi Tersangka

1 Februari 2024

Timnas Amin Minta Fahri Hamzah Tak Sombong Bilang Anies dan Cak Imin Bakal Jadi Tersangka

Timnas Amin Minta Fahri Hamzah Tak Sombong Bilang Anies dan Cak Imin Bakal Jadi Tersangka

Baca Selengkapnya

Almas Tsaqibbirru Gugat Gibran Rp 10 Juta, Bakal Disalurkan ke Panti Asuhan

1 Februari 2024

Almas Tsaqibbirru Gugat Gibran Rp 10 Juta, Bakal Disalurkan ke Panti Asuhan

Gugatan wanprestasi ini bermula karena Almas Tsaqibbirru menilai Gibran tak memberikan apresiasi kepadanya atas kemenangan permohonannya di MK.

Baca Selengkapnya

Anis Matta Nilai Gibran Tak Perlu Mundur sebagai Wali Kota Solo Meski Sering Cuti Kampanye

20 Januari 2024

Anis Matta Nilai Gibran Tak Perlu Mundur sebagai Wali Kota Solo Meski Sering Cuti Kampanye

Anis Matta menyatakan tidak ada aturan yang mengharuskan Gibran untuk mundur dari jabatan Wali Kota Solo selama pencalonan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya