KPAI dan Dewan Pers Bikin Kesepakatan Soal Peliputan Anak

Jumat, 13 April 2018 08:49 WIB

Komisioner KPAI Retno Listyarti (tengah) dan Ketua IJTI Yadi Hendriana (kanan) dalam Diskusi Publik 'Peliputan dan Pemberitaan Media Tentang Anak' di Hall Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, 12 April 2018. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Perlindungan Anak Indonesia dan Dewan Pers menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait pemberitaan anak. Lewat MoU ini KPAI bisa melaporkan langsung media yang melanggar kode etik dalam pemberitaan tentang anak ke Dewan Pers tanpa perlu ada laporan sebelumnya.

Komisioner KPAI Retno Listyarti mengatakan dalam pemberitaan tentang anak, media sering melanggar Undang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak. Media, kata dia, sering mempublikasikan identitas anak baik sebagai korban, saksi, atau pelaku.

Baca: 51 Hari Kampanye Pilkada, KPAI Terima 22 Aduan Pelibatan Anak

"KPAI tidak bisa melapor. Terus terang korban yang seharusnya melapor. Nah ini jadi hambatan. Kami coba kerja sama dengan Dewan Pers agar KPAI bisa langsung laporkan ke Dewan Pers," kata Retno di Gedung Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Kamis, 12 April 2018.

Menurut Retno, publikasi identitas anak di dalam pemberitaan peradilan pidana anak bisa berdampak negatif. Bagi anak yang menjadi pelaku kejahatan, misalnya, andai identitasnya tersebar luas berpotensi menghancurkan masa depannya.

"Anak bisa dan pernah salah. Anak belum tahu risiko maka harus diberi kesempatan memperbaiki diri," ucap Retno.

Advertising
Advertising

Sementara itu, Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo menuturkan MoU ini menyepakati pula agar dibuat pedoman meliput isu anak untuk wartawan. "Ini nanti ranahnya Dewan Pers," kata dia.

Baca: KPAI Peringatkan Sekolah: Hati-hati Terima Lawatan Tokoh Politik

Pedoman ini, kata Yosep, sekaligus untuk melindungi wartawan dari ancaman pidana yang diatur dalam Undang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak. "Penegakannya melalui etik. Nanti pedoman ini jadi rambu-rambu agar tidak terancam pidana," ucapnya.

Selain itu, melalui MoU ini, KPAI dan Dewan Pers sepakat bekerja sama melindungi anak dan mengkampanyekan isu anak. Pasalnya, mereka yang masuk kategori anak saat ini akan berada di usia produktif pada 2030. "Dan saat itu jumlahnya mencapai 70 persen dari seluruh penduduk Indonesia, jadi sangat strategis," kata Yosep.

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

1 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

1 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Minta Wartawan yang Jadi Kontestan atau Tim Sukses di Pilkada 2024 Mundur

2 hari lalu

Dewan Pers Minta Wartawan yang Jadi Kontestan atau Tim Sukses di Pilkada 2024 Mundur

Insan media yang terlibat dalam kontestasi atau menjadi tim sukses pada Pilkada 2024 diminta mengundurkan diri sebagai wartawan

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

2 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

5 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Minta Kampus Taati Perjanjian Penguatan dan Perlindungan Pers Mahasiswa

7 hari lalu

Dewan Pers Minta Kampus Taati Perjanjian Penguatan dan Perlindungan Pers Mahasiswa

Sengketa jurnalistik pers mahasiswa kini ditangani oleh Dewan Pers. Kampus diminta taati kerja sama penguatan dan perlindungan pers mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Perkuat Kredibilitas Media Digital, AMSI dan RSF Luncurkan Journalism Trust Initiative

7 hari lalu

Perkuat Kredibilitas Media Digital, AMSI dan RSF Luncurkan Journalism Trust Initiative

AMSI dan RSF meluncurkan program sertifikasi media bertajuk Journalism Trust Initiative di Indonesia untuk memperkuat kredibilitas media digital.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

10 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya