Selendang Putih Tetap Lobi Gerindra untuk Dukung Gatot Nurmantyo

Reporter

Caesar Akbar

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 12 April 2018 19:18 WIB

Spanduk dukungan Gatot Nurmantyo maju jadi capres muncul di JPO Stasiun Gambir, Jakarta, 2 April 2018. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Relawan Selendang Putih Nusantara bakal tetap melobi Partai Gerindra untuk mendukung Gatot Nurmantyo menjadi calon presiden dalam pemilihan umum 2019. Kendati Ketua Umum Gerindra telah menyatakan siap kembali berlaga dalam pemilihan presiden atau pilpres 2019.

Penasihat Selendang Putih, Reza Pahlevi, meyakini politik bersifat cair sehingga segala sesuatu masih mungkin berubah. "Sepanjang belum didaftarkan, kami masih melihat itu peluang dan itu harus kami lakukan dengan maksimal," katanya selepas pertemuan dengan Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Kamis, 12 April 2018.

Baca juga: Yusril Tampung Usulan Relawan Gatot Nurmantyo Jadi Capres 2019

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan partainya resmi mengusung Prabowo sebagai capres. Sikap tersebut diambil setelah kader mendengar pidato Prabowo dalam pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Partai Gerindra. Dalam pidato itu, Prabowo mengatakan menerima mandat menjadi capres dan segera bergerak membangun koalisi.

Setelah pidato pembukaan sekaligus penerimaan mandat, kata Muzani, Prabowo memerintahkan semua kader turun untuk pemenangan pemilu. Sebanyak 34 Ketua Dewan Pimpinan Daerah Provinsi Partai Gerindra, 529 Ketua Dewan Pimpinan Cabang Kabupaten, dan 2.785 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah kabupaten/kota hadir dalam rapat.

Advertising
Advertising

Muzani mengatakan semua pengurus daerah secara bergantian menyampaikan keinginannya agar Prabowo maju sebagai calon presiden. Karena itu, atas dasar aspirasi tersebut, partai berlogo kepala burung garuda itu pun secara resmi mencalonkan Prabowo.

Reza mengatakan Gatot Nurmantyo memang belum mendeklarasikan secara resmi pencapresannya. Dia mengatakan deklarasi itu hanya tinggal perkara waktu. Sebab, mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia itu memang baru saja pensiun pada 1 April lalu dan masih berlibur bersama keluarganya.

Saat ini, Selendang Putih, menurut dia, terus berkunjung melobi partai-partai demi menggolkan Gatot sebagai capres. Partai yang telah dikunjungi antara lain Partai Bulan Bintang (PBB) dan PKS. Selanjutnya, mereka telah menyurati beberapa partai lain, seperti Partai Amanat Nasional, Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Gerindra. "Jadi semua kami surati," ujar Reza.

Baca juga: Selendang Putih Mundur jika Gatot Nurmantyo Cawapres Jokowi

Kemarin, PBB memutuskan membangun poros ketiga untuk menggolkan calon yang bakal diajukan partai, yaitu Gatot dan sang ketua umum, Yusril Ihza Mahendra.

"Kami akan besarkan Pak Yusril dan Pak Gatot Nurmantyo. Itu sikap kami," kata Ketua Bidang Komunikasi dan Opini Publik PBB Alexander David Pranata Boer kepada Tempo, kemarin.

David mengatakan sikap itu sudah menjadi keputusan partai. Dia menuturkan, sang ketua partai, Yusril, memastikan tidak bakal berada di kubu Prabowo sekali pun diajak untuk menjadi calon wakil presiden.

Berita terkait

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

7 jam lalu

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pakar politik menilai deklarasi Ganjar yang akan jadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran bisa saja mewakili sikap PDIP.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Sebut Prabowo Bisa Langgar UU Jika Tambah Kementerian

10 jam lalu

Pakar Hukum Sebut Prabowo Bisa Langgar UU Jika Tambah Kementerian

Rencan Prabowo menambah jumlah kementerian dari 34 menjadi 40 akan melanggar Undang-Undang Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Reaksi Gerindra Soal PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

11 jam lalu

Reaksi Gerindra Soal PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

Gerindra menyebut disiapkannya Eko Patrio jadi menteri menandakan Zulhas sudah berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

11 jam lalu

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

Isu penambahan kementerian di Kabinet Prabowo mendapat respons dari Presiden Jokowi, Gibran, dan Partai Gerinda. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Soal GanjarJadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo, Gerindra: Kami Hormati

11 jam lalu

Soal GanjarJadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo, Gerindra: Kami Hormati

Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman menghormati keputusan Ganjar Pranowo yang ingin berada di luar pemerintahan. Ini sikap yang mulia.

Baca Selengkapnya

Gerindra Sebut Penambahan Kursi Menteri di Kabinet Prabowo Adalah Hal Bagus, Ini Alasannya

15 jam lalu

Gerindra Sebut Penambahan Kursi Menteri di Kabinet Prabowo Adalah Hal Bagus, Ini Alasannya

Gerindra menepis anggapan pengembangan jumlah kementerian di kabinet Prabowo sebagai upaya mengakomodasi kepentingan politik.

Baca Selengkapnya

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

16 jam lalu

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Gerindra menyatakan Prabowo sudah mendiskusikan pembentukan presidential club sejak bertahun-tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

20 jam lalu

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

Gibran mengaku tak tahu siapa yang dimaksud Luhut soal orang toxic yang jangan dibawa ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

1 hari lalu

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

Gerindra sebelumnya sudah berkomunikasi dengan Demokrat untuk Pilkada Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

1 hari lalu

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

Muhaimin Iskandar mengatakan Prabowo menerima masukan dari PKB untuk menjadi agenda nasional.

Baca Selengkapnya