Diduga Ada Motif Politis Terkait Bocornya Surat MKEK Soal Terawan

Kamis, 12 April 2018 11:06 WIB

Letkol CKM dr. Terawan Agus Putranto, Sp.Rad, dokter Spesialis radiologi Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD). Dok.TEMPO/ Jacky Rachmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia Ilham Oetama Marsis menduga ada motif politis di balik bocornya surat Majelis Kehormatan Etik Kedokteran terkait dokter Terawan ke publik.

"Saya pikir tentunya kita bisa melihat hal ini terkait dengan masalah politis, tapi kita akan coba mencari tahu apa sebenarnya tujuan orang yang berdiri di belakang pembocoran surat ini," kata Marsis usai rapat dengan komisi kesehatan Dewan Perwakilan Rakyat di Rabu, 11 April 2018.

Baca: IDI Minta Kementerian Kesehatan Menilai Metode Cuci Otak Terawan

Marsis menduga surat itu sengaja disebarkan untuk meresahkan masyarakat. Tujuannya agar menimbulkan kesan seolah-olah IDI arogan, padahal tidak.

Menurut Marsis, IDI mempertimbangkan dengan sangat matang sebelum memutuskan sesuatu. Surat MKEK soal pemecatan Terawan itu terjadi saat proses menuju keputusan mutlak sedang berjalan. "Hanya dalam suatu proses untuk meminta PB IDI melakukan tindakan atau eksekusi, surat ini bocor. Dengan bocornya surat ini timbul keresahan di pihak masyarakat," kata Marsis.

Sebelumnya beredar surat MKEK IDI menetapkan dokter Terawan melakukan pelanggaran etik serius dari kode etik kedokteran tertanggal 23 Maret 2018. Surat tersebut ditandatangani oleh Ketua MKEK PB IDI, Prijo Sidipratomo. Tak ada penjelasan mengenai pelanggaran etik yang dilakukan Terawan.

Baca: DPR Minta Kemenkes Kaji Metode Dokter Terawan dalam 45 Hari

Advertising
Advertising

Pada 9 April 2018, PB IDI menunda melaksanakan putusan MKEK. PB IDI merekomendasikan untuk melakukan penilaian terhadap terapi dengan metode DSA dilakukan oleh Tim Health Technology Kementerian Kesehatan Rl.

Marsis menegaskan apa yang dilakukan IDI adalah untuk melindungi masyarakay, tetapi menimbulkan penilaian yang berbeda. "Padahal yang kami lakukan adalah bagaimana perlindingan suatu kebijakan kesehatan kepada masyarakat, tapi berbalik malah ini seolah-olah (IDI) menghalangi itu," ujarnya.

Karena itu, Marsis mengatakan akan melakukan investigasi terkait bocornya surat MKEK terkait dokter Terawan. Kejadian ini, menurut dia, juga akan menjadi pembelajaran bahwa IDI harus ketat dalam sistem administrasi.

Berita terkait

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

22 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

52 hari lalu

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

IDI Ingatkan Potensi Kenaikan Kasus DBD di Musim Pancaroba

3 Maret 2024

IDI Ingatkan Potensi Kenaikan Kasus DBD di Musim Pancaroba

PB IDI mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran terhadap DBD di musim pancaroba seperti sekarang.

Baca Selengkapnya

IDI Peringatkan Potensi Peningkatan Demam Berdarah Hingga Juni

3 Maret 2024

IDI Peringatkan Potensi Peningkatan Demam Berdarah Hingga Juni

IDI peringatkan potensi peningkatan kasus demam berdarah hingga di musim pancaroba

Baca Selengkapnya

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

23 Februari 2024

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

Ketua IDI Mohammad Adib Khumaidi mengatakan, pemerintah daerah berperan untuk pemerataan dokter spesialis

Baca Selengkapnya

Prabowo Janjikan Bangun 300 Fakultas Kedokteran, Apa Tanggapan IDI dan IDAI?

8 Februari 2024

Prabowo Janjikan Bangun 300 Fakultas Kedokteran, Apa Tanggapan IDI dan IDAI?

IDI dan IDAI menilai rencana Prabowo mendirikan 300 Fakultas Kedokteran Prabowo bukan solusi yang tepat mengatasi masalah kesehatan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ada Terawan Agus Putranto di Kubu Prabowo, Selain Airlangga Hartarto, Erick Thohir, Bahlil, sampai Zulhas

7 Februari 2024

Ada Terawan Agus Putranto di Kubu Prabowo, Selain Airlangga Hartarto, Erick Thohir, Bahlil, sampai Zulhas

Terawan Agus Putranto ikut menghadiri debat capres di kubu Prabowo, selain Airlangga Hartarto, Erick Thohir, Bahlil Lahadalia, sampai Zulhas

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Terawan yang Hadir di Kubu Prabowo-Gibran saat Debat Capres

5 Februari 2024

Rekam Jejak Terawan yang Hadir di Kubu Prabowo-Gibran saat Debat Capres

Eks Menkes Terawan Agus Putranto hadir di debat capres terakhir mengenakan jaket khas pendukung pasangan Prabowo-Gibran. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Nusron Wahid Ungkap Alasan Kehadiran Terawan di Kubu Prabowo-Gibran Saat Debat Capres

5 Februari 2024

Nusron Wahid Ungkap Alasan Kehadiran Terawan di Kubu Prabowo-Gibran Saat Debat Capres

Eks Menkes Terawan Agus Putranto hadir di debat capres terakhir pada Ahad malam lalu. Ia mengenakan jaket khas pendukung pasangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Kepala RSPAD 2015-2019 dan Mantan Menkes Terawan Hadir di Debat Capres Pakai Jaket Prabowo-Gibran

4 Februari 2024

Kepala RSPAD 2015-2019 dan Mantan Menkes Terawan Hadir di Debat Capres Pakai Jaket Prabowo-Gibran

Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto tampak menghadiri lokasi debat pilpres kelima di Jakarta Convention Center atau JCC, Senayan, Ahad, 4 Februari 2024.

Baca Selengkapnya