Bekas Kepala Dinas Sebut Peran Anak Buah Rita Mengatur Proyek

Kamis, 12 April 2018 01:26 WIB

Terdakwa kasus suap pemberian izin lokasi perkebunan di Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widyasari saat menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta 10 April 2018. TEMPO/Muhammad Denggan Fahrurrozie

TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Kepala Dinas Cipta Karya Kabupaten Kutai Kartanegara Basri Hasan mengatakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kutai Kartanegara Junaidi berperan dalam mengatur proyek yang berada di bawah naungan dinasnya. Pernyataan itu disampaikan saat menjadi saksi persidangan terdakwa gratifikasi Bupati Kutai Kartanegara nonaktif Rita Widyasari.

"Jadi Junaidi mengurus proyek, baik yang penunjukan langsung maupun yang lelang," ujar Basri dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu, 11 April 2018.

Basri mengisahkan, hubungan dia dan Junaidi dimulai saat ia ditunjuk menjadi Kepala Dinas Cipta Karya pada tahun 2012. Sebelum pelantikan, Basri mengaku bertemu dengan Rita dan seorang pria bernama Khairudin di Pendopo Bupati Kutai Kartanegara. Belakangan, Khairudin yang juga menjadi terdakwa dalam kasus yang sama diketahui sebagai anggota tim sebelas alias tim pemenangan Rita dalam Pilkada.

Simak: Sidang Rita Widyasari, Saksi Sebut Kutipan 10 Persen Tiap Proyek

Dalam pertemuan enam mata itu, Rita sempat menyampaikan pesan kepada Basri untuk membantunya. "Saat itu Ibu bilang, 'Pak Basri tolong bantu saya di Dinas Cipta Karya, tolong pimpin Dinas Cipta Karya'," ujar dia. Basri pun menyatakan siap kepada Rita.

Advertising
Advertising

Setelah itu, Rita lantas bergegas menuju ruangan pelantikan dan meninggalkan Basri berdua saja dengan Khairudin. Saat itu, kata dia, Khairudin juga menyampaikan hal yang hampir sama dengan Rita. "Pak Khairudin bilang, 'Pak Basri, tolong bantu kami'," tutur Basri. Ia menyadari bahwa maksud dari Khairudin adalah membantu ihwal proyekan.

Dari percakapan itu, Khairudin disebut mengarahkan Basri untuk berkoordinasi dengan Junaidi. Basri lupa apakah saat itu Khairudin telah menyebutkan persentase komisi proyek atau belum. Namun, seingat dia, seluruh persentase itu ditentukan oleh Junaidi.

Selepas pelantikan, kata Basri, dirinya tak langsung berkoordinasi dengan Junaidi. Ketika itu, ada anggota tim 11 lainnya, Andi Sabrin yang mengelola kegiatan proyek di dinasnya. Pada era Andi, belum ada persentase yang jelas soal setoran proyek tersebut.

Pada awal 2013, barulah ia bertemu dengan Junaidi. "Beliau bilang, 'semua kegiatan di Cipta Karya, saya yang mengelola'," ujar Basri. Meski ia tidak mengetahui kewenangan Junaidi, dia tak banyak tanya.

Sehabis pertemuan awal itu, Basri menunjuk anak buahnya, Fachrurozi yang menjabat Kepala Seksi Pembangunan Gedung, untuk berkoordinasi dengan Junaidi. Dari pertemuan itu lah ia diminta untuk mengambil duit komisi proyek sebesar 11 persen, dengan alokasi 4 persen untuk dinas, 6 persen untuk Bupati Rita, sementara 1 persen sisanya tak diketahui. Proyek yang dikenakan komisi hanya proyek-proyek yang dilelang.

Basri mengaku tidak pernah terlibat dalam penyaluran duit itu. Fulus untuk dinasnya, ujar dia, masuk melalui anak buahnya, sementara 7 persen lainnya masuk langsung ke Junaidi. DIa menuturkan tidak pernah mengkonfirmasi maupun melaporkan setoran-setoran itu kepada Rita.

"Yang 6 persen pun saya tidak tahu apakah sampai ke Bupati atau tidak," ujar pria yang kini telah memasuki masa pensiun itu.

Rita Widyasari didakwa menerima uang gratifikasi senilai Rp 286 miliar sebagai imbalan dari kontraktor 867 proyek. Total gratifikasi yang diterima Rita sebesar Rp 469 miliar dari proyek-proyek itu selama menjabat bupati.

Rita juga didakwa menerima suap dari izin lokasi untuk keperluan proyek inti dan plasma perkebunan kelapa sawit di Desa Kupang Baru, Kecamatan Muara Kaman, kepada PT Sawit Golden Prima.

Berita terkait

Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

8 hari lalu

Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

Ma'ruf Amin meminta agar KDEKS Jawa Barat mengambil peran untuk memperluas inklusi keuangan syariah.

Baca Selengkapnya

Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

36 hari lalu

Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

Jepang telah menyampaikan 25 surat pernyataan niat untuk kerja sama pembangunan di IKN.

Baca Selengkapnya

Utang Pemerintah Capai Rp 8.253 T, Anggota Komisi XI DPR: Ruang Fiskal dan Penerimaan Tak Kuat Menopang Proyek Mercusuar

2 Maret 2024

Utang Pemerintah Capai Rp 8.253 T, Anggota Komisi XI DPR: Ruang Fiskal dan Penerimaan Tak Kuat Menopang Proyek Mercusuar

Anggota Komisi XI DPR, Anis Byarwati, angkat bicara soal utang pemerintah Indonesia yang mencapai Rp 8.253,09 triliun.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Depak 12 Proyek dari Daftar PSN, Apa Saja?

7 Februari 2024

Pemerintah Depak 12 Proyek dari Daftar PSN, Apa Saja?

Pemerintah mendepak 12 proyek dari daftar PSN. Kebijakan tersebut berdasarkan hasil evaluasi dari kementerian-kementerian teknis terkait.

Baca Selengkapnya

Prabowo Kritik Kinerja BUMN, Stafsus: Kalau Tidak Efisien, Kami Benahi

16 Januari 2024

Prabowo Kritik Kinerja BUMN, Stafsus: Kalau Tidak Efisien, Kami Benahi

BUMN merespons kritik capres nomor urut 2, Prabowo Subianto tentang harga proyek yang lebih mahal dari perusahaan swasta.

Baca Selengkapnya

Peneliti Sebut Giant Sea Wall Proyek Mahal, Bisa Serap Anggaran Program Kesejahteraan

13 Januari 2024

Peneliti Sebut Giant Sea Wall Proyek Mahal, Bisa Serap Anggaran Program Kesejahteraan

Direktur Eksekutif Rujak Center for Urban Studies Elisa Sutanudjaja mengatakan giant sea wall akan menimbulkan masalah baru.

Baca Selengkapnya

Seloroh Kepala SKK Migas soal Blok Masela: Namanya Proyek Abadi, Nggak Selesai-selesai

12 Januari 2024

Seloroh Kepala SKK Migas soal Blok Masela: Namanya Proyek Abadi, Nggak Selesai-selesai

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) Dwi Soetjipto berseloroh tentang proyek pengembangan lapangan migas Blok Masela.

Baca Selengkapnya

Dana Proyek Ditilap hingga 30 Persen Lebih, Apa Itu Proyek Strategis Nasional?

11 Januari 2024

Dana Proyek Ditilap hingga 30 Persen Lebih, Apa Itu Proyek Strategis Nasional?

Proyek Strategis Nasional atau PSN adalah proyek-proyek infrastruktur yang dianggap strategis pada masa Pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Baca Selengkapnya

Terkini: Kehilangan Rp 1,8 Miliar Korban Pialang Mengadu ke Ombudsman, Groundbreaking IKN Tahap 4 pada 18 Januari

10 Januari 2024

Terkini: Kehilangan Rp 1,8 Miliar Korban Pialang Mengadu ke Ombudsman, Groundbreaking IKN Tahap 4 pada 18 Januari

Sebanyak 15 korban perusahaan pialang mengadu ke Ombudsman RI karena mengalami kerugian miliaran rupiah.

Baca Selengkapnya

Politeknik Tempo Resmi Memulai Proyek Cek Fakta Bersama ANNIE

6 Januari 2024

Politeknik Tempo Resmi Memulai Proyek Cek Fakta Bersama ANNIE

Komunitas Pers Politeknik Tempo (KORSTE) bersama dengan ANNIE resmi memulai ANNIE School Net

Baca Selengkapnya