Moeldoko Sebut Bagi-bagi Sembako Sebelum Era Jokowi Lebih Masif

Reporter

Friski Riana

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 11 April 2018 18:46 WIB

Presiden Joko Widodo (kiri) memantau pembagian sembako kepada warga di Kampung Ciawi, Kota Bogor, Jawa Barat, 21 Juni 2017. Rayakan ulang tahun yang ke-55, Jokowi bagikan 3000 paket sembako kepada warga. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko mengatakan pembagian sembako yang dilakukan Presiden Joko Widodo atau Jokowi berbeda dengan pemerintahan sebelumnya. "Dulu lebih bersifat masif dan tertutup," katanya di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Rabu, 11 April 2018.

Moeldoko mengungkapkan pembagian itu bersifat tertutup karena diberikan saat momentum tertentu, seperti kejadian bencana alam. Menurut Moeldoko, pembagian sembako pada era Jokowi hanya berbeda "warna tas" dan banyak dikomentari karena menjelang pemilihan presiden 2019.

Baca juga: Presiden Jokowi Ulang Tahun, Bagi 3.000 Paket Sembako di Bogor

"Menjadi sensitif. Padahal sebelumnya sudah berjalan. Sebelum pemerintahan Pak Jokowi juga sudah berjalan. Hal yang sama seperti itu, jadi bukan hal baru," ujarnya.

Dari sejumlah kritikan yang diterimanya, Moeldoko pun memberikan klarifikasi terkait dengan alasan penggunaan kupon dan pelibatan aparat kepolisian saat membagikan sembako. Ia menuturkan sering ada kejadian korban pingsan atau meninggal karena berebut sembako.

Advertising
Advertising

Untuk mencegah hal itu terjadi, polisi diminta mengatur pembagiannya. Selain itu, Moeldoko mengatakan pemberian kupon bertujuan agar penerima sembako tepat guna kepada masyarakat yang membutuhkan.

Baca juga: Ini Isi Paket Sembako Merah Putih Jokowi

Saat kunjungan kerja Jokowi ke Sukabumi, beredar potongan kupon bertuliskan "Kupon Sembako Kunjungan Presiden RI" berstempel Polres Sukabumi yang viral di media sosial. Pembagian sembako itu dituding sebagai kampanye menjelang pemilihan presiden 2019.

Berita terkait

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

8 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

8 jam lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

8 jam lalu

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

Kementerian Kesehatan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS berbasis rumah sakit pendidikan gratis.

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

10 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

11 jam lalu

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

11 jam lalu

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

Presiden Jokowi menilai tutupnya pabrik sepatu Bata karena pertimbangan efisiensi dan tidak menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

11 jam lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

12 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

13 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

Pabrik sepatu Bata tutup, Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

14 jam lalu

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

Isu penambahan kementerian di Kabinet Prabowo mendapat respons dari Presiden Jokowi, Gibran, dan Partai Gerinda. Apa katanya?

Baca Selengkapnya