Relawan Sebut Gatot Nurmantyo Tak Mau Kepedean Soal Pencapresan

Reporter

Caesar Akbar

Editor

Amirullah

Rabu, 11 April 2018 09:06 WIB

Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo. TEMPO/Fajar Januarta

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Relawan Selendang Putih Nusantara Rama Yumatha mengatakan pendeklarasian Gatot Nurmantyo sebagai calon presiden 2019 akan dilakukan bila sudah merangkul semua kalangan. Saat ini, relawan terus mengupayakan meminta dukungan berbagai pihak untuk pencalonan Gatot sebagai presiden.

"Beliau enggak mau kepedean (terlalu percaya diri). Maunya dari masyarakat dulu mendukung, baru deklarasi bareng-bareng," ucap Rama saat menyambangi markas Forum Peduli Bangsa, Jakarta Pusat, Selasa, 10 April 2018. FPB adalah organisasi dengan sebagian besar anggotanya adalah alumnus program Bela Negara dari angkatan pertama sampai kesepuluh.

Baca: Relawan Selendang Putih Lobi PBB Dukung Gatot Nurmantyo

Hal itu diungkapkan Rama untuk menjawab pertanyaan Bendahara Umum FPB M. Syahrir soal kepastian bahwa Gatot Nurmantyo benar-benar maju menjadi 2019. "Kami minta pengakuan Gatot Nurmantyo dulu. Perlihatkan Nurmantyo benar-benar mau," ujar Syahrir.

Alasannya, Syahrir menuturkan organisasinya khawatir Gatot tidak jadi maju setelah lembaganya memberikan dukungan kepada Gatot. FPB juga memiliki ketakutan apabila mantan Panglima TNI itu tak bisa melaju menjadi capres lantaran hingga kini tak memiliki kendaraan politik. "Karena kan enggak ada independen," kata Syahrir.

Advertising
Advertising

Baca: Yusril Tampung Usulan Relawan Gatot Nurmantyo Jadi Capres 2019

Menjawab itu, Rama belum memastikan kapan akan mendeklarasikan Gatot sebagai calon presiden. Sebab, tutur Rama, pihaknya juga masih menunggu Gatot kembali dari liburan, yaitu sekitar pertengahan April nanti. "Pokoknya, kalau sudah merangkul semua elemen masyarakat, baru deklarasi," ucapnya.

Mengenai hitung-hitungan politik yang beredar bahwa Gatot belum mendapatkan dukungan partai, Rama menyatakan relawan tidak takut. Dia mengusahakan lebih dulu mensosialisasi Gatot ke kelompok-kelompok masyarakat.

Baca: Kata Yusril Soal Potensi Gatot Nurmantyo Jadi Capres

Adapun sejumlah partai yang akan dijajaki, kata Rama, antara lain Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Amanat Nasional, Partai Bulan Bintang, Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Berkarya, Partai Garuda, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Golongan Karya. "Yang cukup intensif adalah PKS, PAN, dan PBB," ujarnya.

Berita terkait

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

2 hari lalu

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

Relawan yang ikut membantu bencana alam diminta untuk memperhatikan kebutuhan anak-anak yang menjadi korban.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

6 hari lalu

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

Sengketa Pilpres 2024 tengah dibacakan MK. Pada PHPU 2019, putusan MK menolak seluruh permohonan Prabowo - Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

7 hari lalu

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

MK akan membacakan putusan sengketa Pilpres 2024 pada Senin, 22 April 2024. Seperti apa putusan MK terkait sengketa Pilpres 2014 dan 2019?

Baca Selengkapnya

Pegadaian Kembali Buka Relawan Bakti BUMN Batch V

8 hari lalu

Pegadaian Kembali Buka Relawan Bakti BUMN Batch V

Pegadaian bersama Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), memberikan kesempatan kepada seluruh pegawai Kementerian BUMN dan BUMN grup untuk menjadi relawan pada program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Relawan Bakti BUMN Batch V.

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

21 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia : Israel Akhirnya Buka Pintu Perbatasan ke Utara Gaza setelah Dibentak Amerika Serikat

21 hari lalu

Top 3 Dunia : Israel Akhirnya Buka Pintu Perbatasan ke Utara Gaza setelah Dibentak Amerika Serikat

Top 3 dunia, Israel ketar-ketir setelah Amerika Serikat mengancam akan mengubah kebijakannya jika bantuan tak diizinkan masuk ke utara Gaza

Baca Selengkapnya

Australia Bekerja Sama dengan Israel untuk Investigasi Serangan Udara yang Tewaskan Relawan Kemanusiaan

22 hari lalu

Australia Bekerja Sama dengan Israel untuk Investigasi Serangan Udara yang Tewaskan Relawan Kemanusiaan

Australia akan menunjuk penasihat khusus untuk bekerja sama dengan Israel dalam investigasi insiden di Gaza yang menewaskan tujuh relawan kemanusiaan.

Baca Selengkapnya

Antonio Guterres Minta Ada Investigasi atas Total 196 Relawan Dibunuh di Gaza

22 hari lalu

Antonio Guterres Minta Ada Investigasi atas Total 196 Relawan Dibunuh di Gaza

Antonio Guterres menyerukan investigasi independen terhadap dibunuhnya ratusan pekerja kemanusiaan di Gaza.

Baca Selengkapnya

Relawan WCK Tewas di Gaza, Polandia Tuntut Israel Minta Maaf dan Beri Kompensasi

23 hari lalu

Relawan WCK Tewas di Gaza, Polandia Tuntut Israel Minta Maaf dan Beri Kompensasi

Polandia menuntut permintaan maaf, kompensasi dan penyelidikan terhadap tewasnya relawan World Central Kitchen dalam serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Setujui Penjualan Ribuan Bom ke Israel ketika Tujuh Relawan WCK Tewas

23 hari lalu

AS Dilaporkan Setujui Penjualan Ribuan Bom ke Israel ketika Tujuh Relawan WCK Tewas

Gedung Putih menyetujui penjualan senjata baru ke Israel ketika pada hari yang sama sekutu dekat AS itu membunuh tujuh relawan WCK di Gaza

Baca Selengkapnya