Muhaimin Iskandar Minta Jadi Cawapres Jokowi, Hasto: Biasa Saja

Selasa, 10 April 2018 22:21 WIB

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto memberikan cinderamata kepada Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar setelah melakukan pertemuan tertutup di DPP PKB, Jakarta, 10 April 2018. Pertemuan antara PDIP dengan PKB itu dalam rangka membahas Pilkada Serentak 2018 dan Pemilu 2019. TEMPO/Arkhelaus W

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyatakan mendukung Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden 2019. Namun dukungan itu bukannya tanpa syarat karena PKB mendorong ketua umumnya, Muhaimin Iskandar, sebagai cawapres Jokowi.

Meski demikian, Muhaimin Iskandar membantah jika permintaan sebagai cawapres Jokowi itu disebut sebagai syarat PKB mendukung pemerintah. "Itu bukan syarat, tapi memang itu yang diusung PKB," ujar Muhaimin seusai pertemuan selama 2,5 jam bersama Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto di Dewan Pimpinan Pusat PKB, Jakarta, Selasa, 10 April 2018.

Baca: Bahas Pilgub Jatim, PDIP Akan Temui Muhaimin Iskandar

Menanggapi syarat yang diajukan Muhaimin, Hasto menganggap masalah itu sebagai hal biasa. Dia mencontohkan, Kanselir Jerman Angela Merkel harus berjibaku menyusun pemerintahannya. "Sebagai agenda pemerintahan ke depan itu harus disepakati oleh Pak Jokowi dan seluruh parpol pengusung," ucapnya.

Hasto tak ingin mengomentari mengenai kemungkinan Muhaimin membelot jika tak jadi cawapres Jokowi. "Kami berpikir positif," katanya. Menurut Hasto, yang terpenting saat ini adalah partainya ingin menyusun agenda pemerintahan agar dapat disepakati koalisi parpol pendukung Jokowi.

Simak: Muhaimin Ungkap Rahasia Kontrak Politik 2014 Saat Usung Jokowi

PKB sendiri belum ingin buru-buru mendeklarasikan dukungan untuk Jokowi. Menurut Wakil Sekretaris Jenderal PKB Daniel Johan, partainya lebih memilih fokus untuk mulai menggerakkan relawan yang tergabung dalam posko Jokowi-Muhaimin. "Itu lebih konkret sebenarnya. Karena bagaimana pun, partai yang sudah deklarasi saat ini masih bisa berubah sampai 4 Agustus," tuturnya.

Ia menyebutkan kemungkinan deklarasi akan dilakukan setelah pemilihan kepala daerah serentak 2018 pada Juni mendatang. Tujuannya, kata dia, agar konsolidasi partai pendukung lebih solid. "Jangan sampai belum solid, malah deklarasi menimbulkan sedikit masalah," katanya.

Berita terkait

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

1 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jajaran PKS Temui Petinggi PKB Pakai Warna Khas Partai Masing-masing

1 hari lalu

Jajaran PKS Temui Petinggi PKB Pakai Warna Khas Partai Masing-masing

Syaikhu dan Aboe bersama jajaran PKS tiba pada sekitar jam 19.05 WIB. Keduanya memakai pakaian bernuansa oranye dalam kunjungan kali ini.

Baca Selengkapnya

Jadi Oposisi atau Koalisi dengan Prabowo, PKS: Ditentukan Majelis Syuro

2 hari lalu

Jadi Oposisi atau Koalisi dengan Prabowo, PKS: Ditentukan Majelis Syuro

Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan soal sikap partainya apakah akan menjadi oposisi atau koalisi dengan Prabowo ditentukan Dewan Syuro.

Baca Selengkapnya

Muhaimin Iskandar Sambut Kedatangan Prabowo di Kantor DPP PKB

2 hari lalu

Muhaimin Iskandar Sambut Kedatangan Prabowo di Kantor DPP PKB

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyambut kedatangan Presiden terpilih Prabowo Subianto di kantor DPP PKB siang ini.

Baca Selengkapnya

DPP PKB Gelar Karpet Merah untuk Sambut Kedatangan Prabowo Siang Ini

3 hari lalu

DPP PKB Gelar Karpet Merah untuk Sambut Kedatangan Prabowo Siang Ini

Kantor DPP PKB berbenah untuk menyambut kedatangan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada siang hari ini. Karpet merah pun digelar.

Baca Selengkapnya

Pertemuan PKB dan NasDem tanpa PKS, Cak Imin: Koalisi Perubahan Lagi Cari Waktu

3 hari lalu

Pertemuan PKB dan NasDem tanpa PKS, Cak Imin: Koalisi Perubahan Lagi Cari Waktu

Elite PKB dan elite Partai NasDem menggelar pertemuan di NasDem Tower tanpa ada perwakilan PKS

Baca Selengkapnya

NasDem-PKB Oposisi atau Gabung Prabowo, Surya Paloh: Pemerintah Perlu Dukungan

3 hari lalu

NasDem-PKB Oposisi atau Gabung Prabowo, Surya Paloh: Pemerintah Perlu Dukungan

Surya Paloh mengatakan Partai NasDem dan PKB mengapresiasi kemenangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Cak Imin Sungkan Tanya Surya Paloh soal Posisi NasDem Usai Pemilu, Oposisi atau Gabung ke Pemerintah

3 hari lalu

Cak Imin Sungkan Tanya Surya Paloh soal Posisi NasDem Usai Pemilu, Oposisi atau Gabung ke Pemerintah

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menemui Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh hari ini. Apa saja yang dibahas?

Baca Selengkapnya

Akui Kemenangan Prabowo-Gibran, Anies Baswedan: Selamat Menjalankan Amanat Konstitusi

4 hari lalu

Akui Kemenangan Prabowo-Gibran, Anies Baswedan: Selamat Menjalankan Amanat Konstitusi

Anies Baswedan mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden-wapres terpilih setelah putusan MK.

Baca Selengkapnya

Respons Anies Baswedan Usai Sidang Putusan Sengketa Hasil Pilpres di MK

4 hari lalu

Respons Anies Baswedan Usai Sidang Putusan Sengketa Hasil Pilpres di MK

Anies Baswedan meminta waktu untuk menanggapi putusan MK yang menolak permohonan sengketa Pilpres 2024 yang diajukannya.

Baca Selengkapnya