Cerita Adik Raja Yogya Ikut Nimbrung di Acara SBY

Selasa, 10 April 2018 17:59 WIB

GBPH Prabukusumo. TEMPO/Arif Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Adik tiri Raja Keraton Yogya Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gusti Bendoro Pangeran Haryo Prabukusumo tiba-tiba saja muncul dalam acara ‘Ngopi Bareng SBY’ yang digelar Partai Demokrat di warung Pendapa Lawas Yogya pada Ahad petang 8 April 2018.

Mantan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat DIY itu hadir dan duduk bersebelahan dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Soesilo Bambang Yudhoyono atau SBY di bangku warung. Di antara Prabu dan SBY, tampak pula sejumlah politikus Partai Demokrat seperti Roy Suryo, Andi Mallarangeng, dan Syarief Hasan. “Untuk reuni saja, kangen karena lama tidak bertemu pak SBY,” ujar Prabukusumo.

Prabukusumo merupakan tokoh Keraton Yogya yang sempat kecewa dan marah kepada SBY juga Partai Demokrat hingga memilih hengkang dari partai itu tahun 2010 silam. Jabatan Ketua DPD Demokrat DIY pun saat itu rela ia lepaskan.

Baca juga: Saat SBY Menyinggung Perannya Lahirkan UU Keistimewaan Yogya

Prabukusumo kecewa karena Demokrat dan SBY kala menjadi Presiden RI saat itu sempat tak setuju untuk mengakomodasi mekanisme penetapan jabatan gubernur dan wakil gubernur DIY masuk Rancangan Undang-undang Keistimewaan (RUUK).

Advertising
Advertising

Situasi politik antara Yogya dengan pusat sempat memanas karena SBY dalam pidatonya dalam rapat kabinet tahun 2010 sempat mengatakan jika sistem pemerintahan Yogya tak mungkin menjadi monarki.

Prabukusumo pun kala itu sampai enggan menyebut lagi nama Partai Demokrat dan memilih dengan sebutan ‘Partai Itu’.

Dalam pertemuan dengan SBY dan sejumlah petinggi Partai Demokrat malam itu, Prabu menuturkan tak ada pembicaraan serius dengan SBY dan Partai Demokrat.

Namun Prabu juga membantah jika pertemuan dengan SBY itu sebagai pertanda ia akan kembali bergabung lagi dengan Demokrat.

“Saya tidak ingin berpolitik lagi, sudah tua, keluarga dan teman-teman tidak memperbolehkan,” ujar Prabu berseloroh. Prabu menuturkan, saat ini ia hanya menjalin silatuhami saja dengan berbagai partai politik.

Prabu menuturkan, polemik Keraton dengan Partai Demokrat terkait UU Keistimewaan DIY di masa lalu juga sudah selesai dan membaik.

Baca juga: Nikmati Angkringan di Yogya, SBY Disambut Lagu Sepasang Mata Bola

Prabu pun bercerita saat Presiden SBY melantik gubernur dan wakil gubernur DIY pasca UU Keistimewaan disahkan 2012 lalu, ia juga sudah menemui SBY untuk saling bicara terkait polemik UU Keistimewaan. Dari pertemuan dengan SBY itu, Prabu mendapat informasi ada pihak yang mendorong SBY dan Demokrat bersikap antipati pada mekanisme penetapan gubernur dan wakil gubernur masuk UU Keistimewaan. Namun Prabu enggan mengungkapnya.

“Jadi sudah nggak ada masalah apa-apa, dulu juga sebenarnya nggak ada masalah, tak usah diungkit lagi,” ujar Prabu yang kini aktif sebagai Ketua Palang Merah Indonesia DIY itu.

Berita terkait

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

11 jam lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

15 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Khofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim

17 jam lalu

Khofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim

Khofifah membuka peluang lebar bagi Emil Dardak untuk kembali berpasangan di Pilkada Jawa Timur. Ia mengaku nyaman dan produktif bersama Emil.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 hari lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

1 hari lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

1 hari lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

1 hari lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

1 hari lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

2 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional dari Masa ke Masa di Indonesia, Kapan Mulai Jadi Hari Libur Nasional?

2 hari lalu

Hari Buruh Internasional dari Masa ke Masa di Indonesia, Kapan Mulai Jadi Hari Libur Nasional?

Hari Buruh diperingati setiap tahun pada 1 Mei. Kapan pertama kali diperingati di Indonesia, kapan pula ditetapkan sebagai hari libur nasional?

Baca Selengkapnya