Sebagian Alumni 212 di Balik Relawan Gatot Nurmantyo

Rabu, 4 April 2018 09:18 WIB

Gatot Nurmantyo. TEMPO/Ilham Fikri

TEMPO.CO, Jakarta - Relawan Selendang Putih Nusantara menjadi kelompok utama yang menyokong mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia Gatot Nurmantyo menjadi calon presiden 2019. Meski pun, belum dipastikan Jenderal Gatot Nurmantyo akan maju menjadi capres atau cawapres dari partai mana.

Siapa Relawan Selendang Putih dan berapa kekuatannya menyokong Gatot Nurmantyo? Rama Yumatha, Ketua Relawan Selendang Putih mengklaim anggota kelompoknya kini mencapai 2,7 juta anggota yang tersebar di 116 kabupaten dan kota di 28 provinsi. Hampir separuh anggota berasal dari DKI Jakarta.

BACA: Ada Edi Sudradjat Antara Gatot Nurmantyo dan Tomy Winata

"Sebagiannya 'Alumni 212',“ kata Rama seperti dilansir Majalah TEMPO edisi 2-8 April 2018. Data tersebut, ujar dia, dihitung dari relawan yang telah menyerahkan data kepada Selendang Putih.

Alumni 212 adalah peserta unjuk rasa pada 2 Desember 2016 yang menuntut Gubernur DKI Jakarta saat itu, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dipenjarakan.

Advertising
Advertising

Rama menuturkan kelompok Relawan Selendang Putih Nusantara didirikan pada awal Januari lalu. Pembentukan itu bermula dari inisiatifnya sendiri. Pada mulanya, dia menggunakan Facebook untuk mengajak masyarakat mendorong Gatot sebagai presiden.

BACA: Gatot Nurmantyo Sebut Rizieq Shihab Jago Sekali tentang Pancasila

Melihat respon masyarakat yang cukup banyak, Rama lantas mengorganisasikan para pendukung Gatot itu dengan membentuk kelompok relawan. Nama Selendang Putih ia comot dari gerakan pendukung pencalonan Abdurrahman Wahid sebagai presiden pada 1999.

Dalam kunjungannya di Kantor TEMPO, Selasa 27 Maret 2018 lalu, Gatot Nurmantyo mengatakan belum lama mengenal Selendang Putih. Pertemuan pertama mereka adalah pada acara kuliah subuh di Masjid Al-Azhar, Jakarta Selatan, pada 3 Maret 2018. Mereka kembali bertemu di acara Mata Najwa yang disiarkan Trans7 beberapa hari kemudian.

"Ya, terima kasih telah mendukung. Tapi saya tidak pernah memberikan petunjuk," ujar dia.

Selepas pensiunnya Gatot, 31 Maret lalu, Rama menuturkan kelompoknya masih belum sempat bertemu dengan bekas Kepala Staf Angkatan Darat itu. Sebab, kini Gatot tengah berlibur dengan keluarganya.

Selendang Putih merencanakan akan berdiskusi dengan Gatot sekitar tanggal 8-9 April 2018, sepulangnya sang jenderal dari berlibur. Sementara itu, Selendang Putih mulai melancarkan aksinya mensosialisasikan Gatot Nurmantyo, salah satunya dengan memasang spanduk di beberapa titik.

Baca selengkapnya Blak-blakan Gatot Nurmantyo di Majalah TEMPO pekan i

CAESAR AKBAR

Berita terkait

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

4 hari lalu

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

Relawan yang ikut membantu bencana alam diminta untuk memperhatikan kebutuhan anak-anak yang menjadi korban.

Baca Selengkapnya

Pegadaian Kembali Buka Relawan Bakti BUMN Batch V

10 hari lalu

Pegadaian Kembali Buka Relawan Bakti BUMN Batch V

Pegadaian bersama Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), memberikan kesempatan kepada seluruh pegawai Kementerian BUMN dan BUMN grup untuk menjadi relawan pada program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Relawan Bakti BUMN Batch V.

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

23 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia : Israel Akhirnya Buka Pintu Perbatasan ke Utara Gaza setelah Dibentak Amerika Serikat

24 hari lalu

Top 3 Dunia : Israel Akhirnya Buka Pintu Perbatasan ke Utara Gaza setelah Dibentak Amerika Serikat

Top 3 dunia, Israel ketar-ketir setelah Amerika Serikat mengancam akan mengubah kebijakannya jika bantuan tak diizinkan masuk ke utara Gaza

Baca Selengkapnya

Australia Bekerja Sama dengan Israel untuk Investigasi Serangan Udara yang Tewaskan Relawan Kemanusiaan

24 hari lalu

Australia Bekerja Sama dengan Israel untuk Investigasi Serangan Udara yang Tewaskan Relawan Kemanusiaan

Australia akan menunjuk penasihat khusus untuk bekerja sama dengan Israel dalam investigasi insiden di Gaza yang menewaskan tujuh relawan kemanusiaan.

Baca Selengkapnya

Antonio Guterres Minta Ada Investigasi atas Total 196 Relawan Dibunuh di Gaza

24 hari lalu

Antonio Guterres Minta Ada Investigasi atas Total 196 Relawan Dibunuh di Gaza

Antonio Guterres menyerukan investigasi independen terhadap dibunuhnya ratusan pekerja kemanusiaan di Gaza.

Baca Selengkapnya

Relawan WCK Tewas di Gaza, Polandia Tuntut Israel Minta Maaf dan Beri Kompensasi

25 hari lalu

Relawan WCK Tewas di Gaza, Polandia Tuntut Israel Minta Maaf dan Beri Kompensasi

Polandia menuntut permintaan maaf, kompensasi dan penyelidikan terhadap tewasnya relawan World Central Kitchen dalam serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Setujui Penjualan Ribuan Bom ke Israel ketika Tujuh Relawan WCK Tewas

26 hari lalu

AS Dilaporkan Setujui Penjualan Ribuan Bom ke Israel ketika Tujuh Relawan WCK Tewas

Gedung Putih menyetujui penjualan senjata baru ke Israel ketika pada hari yang sama sekutu dekat AS itu membunuh tujuh relawan WCK di Gaza

Baca Selengkapnya

Joe Biden Prihatin 7 Relawan World Central Kitchen Tewas dalam Serangan Israel

26 hari lalu

Joe Biden Prihatin 7 Relawan World Central Kitchen Tewas dalam Serangan Israel

Joe Biden mengaku marah dan terpukul saat mendengar kabar ada tujuh tenaga relawan World Central Kitchen tewas dalam serangan Israel.

Baca Selengkapnya

Kanada Mengutuk Serangan pada 7 Relawan World Central Kitchen Charity di Gaza

28 hari lalu

Kanada Mengutuk Serangan pada 7 Relawan World Central Kitchen Charity di Gaza

Kanada mengutuk serangan yang menewaskan relawan World Central Kitchen Charity yang sedang bertugas di Gaza.

Baca Selengkapnya