Cerita Muhaimin Temani Amien Rais Meminta Gus Dur Jadi Presiden

Senin, 2 April 2018 08:12 WIB

Ketum PKB Muhaimin Iskandar bersama Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo (kiri), Tokoh Papua, Pastor Neles Tebay (kanan), mengikuti diskusi Gus Dur, Papua dan Paradigma Pembangunan, dalam rangka Harlah ke-19 PKB di Gedung DPP PKB, Jakarta, 26 Juli 2017. Dalam diskusi ini PKB mengingatkan pembangunan di Papua tidak boleh terlepas dari tujuan utamanya yakni mewujudkan nilai-nilai kemanusiaan di atas segala-galanya. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menghadiri forum Kongres Ulama Nusantara yang digelar Pondok Pesantren Al Munawwir Krapyak Yogyakarta Minggu 1 Maret 2018.

Dalam forum yang dihadiri ratusan kiai dan ulama Nahdlatul Ulama se- DIY itu Muhaimin membuat suasana heboh dan riuh saat bercerita tentang pengalamannya sebagai ABG yang merupakan plesetan singkatan Anak Buah Gus Dur.

Muhaimin menuturkan perjalanan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur menjadi presiden ke empat RI tak bisa dilepaskan dari peristiwa terbentuknya poros tengah pada 1999 yang kala itu dimotori mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Amien Rais.

Baca juga: Cak Imin Kenang Gus Dur sebagai Sosok yang Tak Pernah Hidup Tenang

"Saat itu, pasca-reformasi masyarakat terbelah karena sebagian menghendaki BJ. Habibie lanjut sebagai presiden namun PDI Perjuangan sebagai pemenang pemilu 1999 menghendaki yang jadi presiden Ibu Megawati Soekarnoputri," ujar Cak Imin.

Advertising
Advertising

Dalam situasi politik yang memanas bahkan sempat pecah bentrok fisik yang dikenal Peristiwa Semanggi antara laskar merah dan kelompok laskar Islam itu, Poros Tengah bentukan Amien Rais muncul sebagai penengah.

"Lewat Poros Tengah itu Pak Amien Rais menengahi, (presidennya) bukan Habibie juga bukan Megawati," ujar Muhaimin yang mengaku kala itu diminta Amien Rais bergabung dalam gerakan Poros Tengah itu.

Dari Poros Tengah itulah muncul nama Gus Dur yang kala itu sedang sakit, sebagai simbol tokoh yang bisa diterima Megawati dan kalangan umat Islam.

Setelah disepakati Gus Dur yang hendak dijadikan presiden, Amien Rais meminta ditemani Cak Imin menuju Ciganjur menemui Gus Dur yang saat itu sedang tidur.

"Sebagai anak buah Gus Dur, saat itu saya deg-degan, Gus Dur sakit diminta jadi presiden, tapi kalau Gus Dur nggak mau, kapan lagi (orang) NU bisa jadi presiden?" ujar Muhaimin.

Kemudian setelah bertemu Gus Dur, Amien Rais mengatakan Indonesia sedang butuh tokoh yang jadi penengah. Amien mengatakan Gus Dur adalah pemimpin yang diharapkan menenangkan pertentangan dan pertempuran di antara sesama warga bangsa yang tengah memanas menentukan pemimpin kala itu.

Gus Dur pun setelah Amien Rais selesai bicara tiba-tiba duduk dari posisi tidurnya lalu menyatakan menerima permintaan Poros Tengah itu untuk menjadi calon presiden Indonesia.

Baca juga: Tawarkan Muhaimin ke Jokowi, PKB Namakan Poros Soekarno-Gus Dur

Muhaimin Iskandar mengaku kaget campur haru mendengar pernyataan Gus Dur itu. Namun menurutnya Amien Rais kala itu lebih kaget lagi.

"Lalu Pak Amien bisik bisik pada saya, 'Lhoh, rencananya kan Gus Dur nolak (jadi calon presiden) dan menyerahkan (posisi calon presiden) pada saya?" ujar Cak Imin disambut tawa peserta forum.

"Jawaban Gus Dur tidak sesuai skenario, makanya Gus Dur jadi presiden," kata Muhaimin.

Dalam perjalanan pulang dari pertemuan Gus Dur itu, Cak Imin mendapat banyak pertanyaan dari para kolega termasuk dari mereka yang mendukung Amien Rais jadi presiden. Kenapa bukan Amien Rais yang akhirnya muncul sebagai alternatif menggantikan Gus Dur sebagai tokoh yang dicalonkan jadi presiden dan mewakili berbagai kekuatan. Menjawab cecaran itu Cak Imin pun mengaku tidak tahu kenapa Gus Dur bersedia dicalonkan dalam kondisi sakitnya itu.

"Dan begitulah sampai akhirnya Gus Dur dilantik jadi presiden, dan setelah jadi presiden Gus Dur jadi langsung sehat," ujar Muhaimin.

Dari situ, Gus Dur lalu sering mengutarakan sebuah anekdot. Bunyi anekdot Gus Dur itu, 'Berpolitik tidak usah pakai biaya. Saya saja jadi presiden tanpa tim sukses, tanpa biaya dan hanya modal dengkul, itu pun dengkulnya Pak Amien Rais,' ujar Muhaimin Iskandar menirukan almarhum Gus Dur.

Berita terkait

Pilkada 2024: PKB Tetapkan Syarat Ini untuk Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

13 jam lalu

Pilkada 2024: PKB Tetapkan Syarat Ini untuk Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

PKB Jakarta sedang menyiapkan infrastruktur partai untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

22 jam lalu

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

Khofifah dinilai menjadi calon gubernur terkuat pada Pilkada Jatim 2024. PKB dan PPP tengah menyiapkan lawan.

Baca Selengkapnya

PPP Sambangi Markas PKB, Mardiono: Mau Silaturahmi

1 hari lalu

PPP Sambangi Markas PKB, Mardiono: Mau Silaturahmi

Plt Ketua Umum PPP Mardiono menyambangi markas DPP PKB hari ini. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar tampak menyambutnya.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

4 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jajaran PKS Temui Petinggi PKB Pakai Warna Khas Partai Masing-masing

5 hari lalu

Jajaran PKS Temui Petinggi PKB Pakai Warna Khas Partai Masing-masing

Syaikhu dan Aboe bersama jajaran PKS tiba pada sekitar jam 19.05 WIB. Keduanya memakai pakaian bernuansa oranye dalam kunjungan kali ini.

Baca Selengkapnya

Jadi Oposisi atau Koalisi dengan Prabowo, PKS: Ditentukan Majelis Syuro

5 hari lalu

Jadi Oposisi atau Koalisi dengan Prabowo, PKS: Ditentukan Majelis Syuro

Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan soal sikap partainya apakah akan menjadi oposisi atau koalisi dengan Prabowo ditentukan Dewan Syuro.

Baca Selengkapnya

Muhaimin Iskandar Sambut Kedatangan Prabowo di Kantor DPP PKB

6 hari lalu

Muhaimin Iskandar Sambut Kedatangan Prabowo di Kantor DPP PKB

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyambut kedatangan Presiden terpilih Prabowo Subianto di kantor DPP PKB siang ini.

Baca Selengkapnya

DPP PKB Gelar Karpet Merah untuk Sambut Kedatangan Prabowo Siang Ini

6 hari lalu

DPP PKB Gelar Karpet Merah untuk Sambut Kedatangan Prabowo Siang Ini

Kantor DPP PKB berbenah untuk menyambut kedatangan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada siang hari ini. Karpet merah pun digelar.

Baca Selengkapnya

Pertemuan PKB dan NasDem tanpa PKS, Cak Imin: Koalisi Perubahan Lagi Cari Waktu

7 hari lalu

Pertemuan PKB dan NasDem tanpa PKS, Cak Imin: Koalisi Perubahan Lagi Cari Waktu

Elite PKB dan elite Partai NasDem menggelar pertemuan di NasDem Tower tanpa ada perwakilan PKS

Baca Selengkapnya

NasDem-PKB Oposisi atau Gabung Prabowo, Surya Paloh: Pemerintah Perlu Dukungan

7 hari lalu

NasDem-PKB Oposisi atau Gabung Prabowo, Surya Paloh: Pemerintah Perlu Dukungan

Surya Paloh mengatakan Partai NasDem dan PKB mengapresiasi kemenangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024

Baca Selengkapnya